Blog

6 Modus Penipuan Online yang Harus Kamu Hindari

modus penipuan online

Di era modern ini, terdapat banyak modus penipuan online yang harus kamu hindari.

Bagaimana tidak? Menurut laman BBC, tindak kriminal ini tengah mengalami peningkatan besar mulai tahun 2022 silam.

Riset mereka pun menunjukkan bahwa hingga 77% penipuan online terjadi di media sosial, pasar online, hingga aplikasi perkencanan.

Melihat hal tersebut, kamu tidak boleh lengah dan harus tetap waspada saat melakukan transaksi secara online.

Jika tidak, jumlah kerugian yang kamu rasakan bisa cukup signifikan. Tak hanya dari segi finansial, tapi, juga data-data pribadimu bakal terancam.

Nah, berikut adalah rangkuman GajiGesa mengenai sejumlah modus penipuan online yang harus kamu awasi. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

6 Modus Penipuan Online

modus penipuan online

1. Modus foto selfie dengan identitas diri

Modus penipuan online yang pertama adalah foto selfie dengan identitas diri.

Selfie atau swafoto adalah hal biasa yang dilakukan oleh banyak orang. Di zaman sekarang ini, ia sudah sering digunakan untuk berbagai keperluan.

Salah satu adalah ber-swa foto dengan KTP (Kartu Tanda Penduduk) untuk kebutuhan registrasi layanan online.

Namun, jika tidak berhati-hati, foto selfie dengan identitas bisa menjadi sasaran empuk untuk modus penipuan digital.

Oleh karena itu, jangan pernah mengunggah selfie dengan memegang kartu identitas, seperti KTP, SIM, NPWP hingga kartu kredit di platform online.

Bila memang diperlukan, pastikan permintaan swafoto tersebut dikirim dari lembaga resmi yang bisa menjamin keamanan identitasmu.

2. Modus penipuan via WhatsApp

Modus penipuan online lainnya yakni dengan WhatsApp.

Ada banyak jenis penipuan melalui aplikasi komunikasi online, termasuk WhatsApp. Penipuan melalui platform ini sudah umum terjadi.

Biasanya, penipu akan mengirimkan link hadiah atau voucher diskon, kemudian kamu akan diminta untuk mengisi data diri.

Nah, jika tergiur, kemungkinan besar pengirim bakal memiliki akses pada setiap data yang terdapat dalam perangkatmu.

Jadi, sebagai saran, apabila kamu tiba-tiba mendapat pesan WhatsApp dari nomor tak dikenal, hiraukan saja.

Supaya aman, hapus saja link atau nomor tersebut karena bisa saja link-nya sudah disisipkan virus yang dapat menyalin data di device-mu.

3. Modus penipuan SIM swap fraud

Modus penipuan online selanjutnya adalah dengan SIM swap fraud.

SIM swap fraud merupakan modus di mana penipu akan mengambil alih akun media sosial atau akun bank korban dengan nomor kartu SIM.

Penipu biasanya melakukan riset melalui akun media sosial korban, sampai mendapatkan informasi mengenai nama lengkap, tanggal lahir, hingga nama ibu kandung.

Setelah pelaku sudah mendapatkan informasi tersebut, ia akan mendatangi gerai seluler dan menukar nomor ponselnya ke nomor yang kamu miliki.

Saat penggantian nomor baru berhasil, penipu pun akan dengan mudah melakukan transaksi perbankan serta akun digital karena kode OTP akan dikirimkan ke nomor baru pelaku.

Maka dari itu, hentikan penyebaran informasi pribadi secara berlebihan. Bila tak perlu dilakukan, sebaiknya hindari saja.

4. Modus penipuan via SMS

Modus penipuan online lainnya adalah melalui SMS.

Meskipun modus penipuan melalui SMS memang terkesan kuno. Akan tetapi, hal tersebut masih marak terjadi.

Pastinya kamu pernah mendapatkan pesan melalui SMS seperti informasi menang hadiah, kan?

Nah, umumnya, ciri-ciri modus penipuan via SMS ini mengandung pesan yang mengajak korban untuk meng-klik link yang diberikan.

Selain itu, korban juga bisa diminta untuk membalas SMS dengan menyertakan informasi seperti nomor identitas KTP, rekening bank, kode OTP, atau tiga digit CVV.

Oleh sebab itu, jika kamu melihat SMS yang menyertakan link atau pesan dari nomor yang tidak dikenal, sebaiknya langsung dihapus guna mencegah kerugian.

5. Modus penipuan via telepon

Modus penipuan online selanjutnya adalah melalui telepon.

Apabila mendapatkan telepon yang menyatakan kamu memenangkan undian, sebaiknya jangan langsung berbahagia.

Sebab, ada banyak penipu yang mengaku berasal dari perbankan, e-commerce, sampai dompet digital yang akan mengabarkan kalau kamu mendapatkan hadiah.

Ciri dari jenis penipuan ini adalah dengan memberitahukan kamu menang undian, dan syarat yang diminta adalah dengan memberikan nomor rekening, nomor HP, dan kode OTP.

Maka dari itu, ketika ada telepon dari nomor asing, ada baiknya untuk berhati-hati saat berbincang dengan lawan bicara.

6. Modus penipuan via email

Modus penipuan online yang terakhir adalah melalui email.

Ciri dari penipuan ini adalah pelaku bakal mengirimkan pesan melalui email yang berisikan link website tertentu.

Kamu perlu lebih teliti dalam memeriksa email yang diterima. Pasalnya, modus ini berkedok tawaran lowongan kerja, update data perbankan, dan lainnya.

Modus penipuan ini juga biasa dikenal dengan phising, atau metode pencurian informasi penting korban yang akan digunakan untuk akses rekening bank.

Oleh karena itu, jangan gegabah dalam meng-klik email yang tidak dikenal dan lebih teliti dalam melihat link yang tertera di email.

Nah, itulah beberapa modus penipuan dan cara yang dapat digunakan untuk menghindari penipuan online. Semoga artikel ini membantu, ya!

Hubungi Kami