Mengatur uang setelah Lebaran adalah salah satu hal penting yang perlu kamu perhatikan seusai menikmati libur panjang.
Mengapa demikian? Sebab, setelah hari raya berakhir, umumnya keuangan akan mengalami sedikit perubahan. Hal ini berlaku karena banyaknya pengeluaran yang tiba-tiba bertambah saat Lebaran.
Meskipun demikian, kamu harus tetap hati-hati dan terus memperhatikan kondisi finansial dengan baik.
Jika keuangan tidak mampu dikelola dengan efektif, bisa-bisa beberapa minggu setelah Idul Fitri kamu kehabisan uang dan perlu merogoh dana dalam tabungan.
Sebagai contoh, alih-alih berlebaran dengan uang THR, kamu baiknya sisihkan uang tersebut untuk kebutuhan setelah hari raya.
Nah, kira-kira, ada kah cara lain yang dapat kamu terapkan untuk mengatur keuangan setelah Lebaran berakhir? Berikut tips-tipsnya yang sudah GajiGesa sediakan untukmu. Yuk, disimak!
Tips Mengatur Uang Setelah Lebaran
1. Periksa kembali keuanganmu
Tips mengatur uang setelah Lebaran yang pertama adalah dengan memeriksa kembali keuanganmu.
Ketika tubuh sedang sakit, kamu harus memeriksa kondisinya terlebih dahulu guna mengetahui bagian mana yang harus diobati.
Nah, hal tersebut juga berlaku dengan kondisi keuangan. Kamu harus tahu dulu bagian mana yang “sakit” dan perlu “diobati” pasca Lebaran.
Jadi, sebagai saran, periksa kembali jumlah dana yang bakal kamu perlukan untuk masa-masa mendatang.
Bila dirasa ada yang kurang, batasi pengeluaran selama sebulan ke depan dan alokasikan dana untuk hal-hal yang lebih penting.
Lalu, pisahkan kembali dana untuk kebutuhan yang mendesak serta untuk keperluan yang sekiranya dapat ditunda.
2. Menyusun kembali anggaran
Tips mengatur uang setelah Lebaran selanjutnya adalah menyusun kembali anggaran.
Setelah mengetahui kebutuhan mana yang mendesak dan dapat ditunda, kamu bisa lanjut dengan menyusun anggaran bulanan.
Kamu bisa memulainya dengan melakukan satu hal, yakni membatasi pengeluaran bulanan selain sandang dan pangan.
Misalnya, jika biasa mengeluarkan uang sebesar Rp 300.000 setiap bulannya untuk internet, kamu bisa menguranginya menjadi Rp 100.000 per bulan.
Kemudian, sisa dana dari penghematan tersebut dapat kamu gunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti uang makan, transportasi, atau membayar utang.
3. Batasi pengeluaran harian
Tips mengatur uang Lebaran lainnya adalah membatasi pengeluaran harian.
Sebagai contoh, jika lebih sering makan siang di luar kantor, kamu bisa coba untuk mulai membawa makanan dari rumah. Buatlah sarapan serta bekal makan siang yang dapat dibawa ke kantor.
Hal seperti ini tentu saja dapat memperbaiki kondisi keuanganmu usai merayakan Lebaran.
Selain itu, kamu juga dapat mengatur pola makan dengan mengonsumsi makanan sehat di rumah.
Jika menggunakan mobil, kamu dapat mencoba menggunakan kendaraan umum agar dapat menekan biaya bahan bakar yang harus kamu keluarkan.
4. Tunda belanja barang yang tidak dibutuhkan
Tips mengatur uang setelah Lebaran lainnya adalah menunda belanja barang yang tidak dibutuhkan.
Untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, sementara ini kamu perlu menunda membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan.
Apalagi jika situasi keuangan krisis pasca Lebaran. Menahan diri dari godaan belanja barang-barang yang kamu suka, namun tidak terlalu dibutuhkan, sangatlah disarankan.
Tenang saja, lagi pula kamu dapat membeli barang-barang tersebut nanti setelah kondisi keuangan kembali normal seperti sedia kala.
5. Hindari utang konsumtif
Tips mengatur uang setelah Lebaran yang terakhir adalah menghindari utang konsumtif.
Ketika kondisi keuanganmu sedang dalam kesulitan, hindari menambah permasalahan dengan berutang. Misalnya, dengan menggunakan kartu kredit untuk membeli barang-barang yang sifatnya konsumtif.
Mengapa demikian? Sebab, kamu pasti akan mendapatkan tagihan yang wajib dibayar.
Tentu hal tersebut akan menjadi beban keuangan, kan? Oleh sebab itu, sebisa mungkin hindari menggunakan kartu kredit dan paylater.
Nah, itulah beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk mengelola uang kembali setelah Lebaran. Yuk mulai atur keuangan dengan lebih bijak!
