Sudah tahu belum, apa saja yang menjadi tanda karyawan overworked? Sebagai pegiat HR, hal satu ini sifatnya penting lho, untuk kamu kenali.
Pada dasarnya, overwork merupakan fenomena di mana seorang karyawan bekerja terlalu keras atau berlebihan, hingga ia merasa lelah dengan pekerjaannya (burnout).
Setelah mengalami burnout ini, karyawan bakal kesulitan dalam melakukan tugas sehari-hari mereka. Angka produktivitas menurun, kesehatan mental dan fisik pun ikut melemah.
Alhasil, produktivitas perusahaan terhambat, progres bisnis tak bergerak, dan motivasi SDM lainnya ikut menurun.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa para karyawan yang mengalami pekerjaan berlebih adalah hal yang berbahaya. Bukan hanya buat karyawan itu sendiri, tapi juga buat perusahaan.
Nah, guna menghindari fenomena ini, berikut adalah beberapa tanda karyawan overworked dan cara tepat yang bisa kamu ikuti untuk mengatasi permasalahannya.
Tanda Karyawan Overworked
1. Kinerja karyawan menurun
Tanda karyawan overworked yang pertama adalah kinerja karyawan yang menurun drastis.
Pada dasarnya, kinerja yang memburuk bukan hanya mengenai kualitas yang berkurang, melainkan juga karyawan jadi terlihat tidak memiliki energi atau semangat untuk melakukan pekerjaannya.
Asal mula kinerja yang menurun dapat berasal dari banyak hal, tetapi, hal ini dapat menjadi tanda utama dari karyawan yang bekerja berlebihan.
Nah, daripada terlalu fokus dengan permasalahan kinerja yang buruk, ada baiknya kamu mempertimbangkan bahwa hal ini bisa jadi tanda dari overwork.
2. Karyawan sering absen
Tanda karyawan overworked selanjutnya adalah tingkat absensi yang kian meningkat.
Karyawan memiliki hak untuk mengambil cuti dan istirahat dari kerjaannya. Namun, apabila mereka sering mencari alasan untuk absen, kamu perlu memerhatikan kebiasaan ini dengan lebih lanjut.
Beberapa alasan yang digunakan dapat terlihat biasa saja, seperti sakit kepala, mual dan gejala sakit lainnya.
Akan tetapi, bila terlalu sering dan dirasa kurang masuk akal, karyawan tersebut bisa saja sedang overworked dan mulai burnout.
3. Emosi yang tidak terkontrol
Tanda karyawan overworked lainnya adalah emosi yang tidak terkontrol.
Ketika karyawan mengalami overwork, mereka akan lebih mudah lelah. Karyawan juga pada akhirnya bakal mengalami kesulitan dalam mengontrol emosi dan energi yang dimiliki.
Jadinya, emosi karyawan tersebut akan lebih mudah tersulut dan terkadang ia terlihat menghindari orang lain maupun pekerjaan yang diberikan.
4. Feedback negatif dari konsumen
Tanda karyawan overwork yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah feedback negatif dari konsumen.
Saran maupun komplain dari konsumen mengenai jasa dan kinerja karyawan tentu akan berdatangan.
Terkadang, HR mempermasalahkan komplain konsumen dengan anggapan bahwa kinerja yang dilakukan oleh karyawan buruk.
Padahal bisa saja “perilaku buruk” yang dilakukan oleh karyawan tersebut adalah dampak dari pekerjaan yang sudah berlebihan.
Cara Mengatasi Karyawan Overworked
Setelah mengetahui tanda-tanda dari karyawan yang mengalami overworked, kamu perlu tahu cara yang tepat untuk mengatasinya.
Tujuannya tak lain agar tidak timbul berbagai dampak buruk yang bisa menghambat perusahaan di masa-masa mendatang.
Nah, berikut adalah beberapa contohnya yang dapat kamu terapkan:
1. Mengajak karyawan untuk istirahat atau liburan
Karyawan memang diberikan jatah mengambil cuti, baik untuk istirahat atau liburan. Akan tetapi, apakah jatah tersebut benar-benar mereka ambil?
Terkadang, karyawan enggan mengambil jatah cuti karena merasa “tidak enak” untuk beristirahat saat pekerjaan sedang menumpuk.
Maka dari itu, sebagai HR kamu bisa mengajak karyawan untuk mengambil waktu cuti mereka dan beristirahat dari pekerjaan yang menggunung.
2. Menambahkan karyawan sementara
Apabila beban kerja yang dimiliki oleh seseorang lebih banyak daripada biasanya, kamu bisa menambahkan karyawan sementara, seperti pekerja kontrak.
Ajak diskusi karyawan tersebut dan tanya bagian mana yang dapat dibantu dengan orang lain, supaya mereka tidak kewalahan.
3. Menghormati work life balance karyawan
Semenjak pandemi Covid-19 resmi berakhir, budaya work from office perlahan mulai kembali dalam keseharian pekerja.
Peranmu di sini sebagai HR adalah menegaskan bahwa pekerjaan cukup dilakukan di kantor dan tidak perlu di bawa ke rumah.
Beritahu para karyawan untuk menghindari hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan profesionalnya saat berada di rumah.
4. Membantu karyawan yang lelah
Ketika para karyawan sudah mengalami overwork, mereka pun akan kelelahan dan tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya.
Apabila sudah terlanjur terjadi, kamu dapat membantu mereka dalam mengatasi hal ini. Ajaklah mereka untuk beristirahat dan menjaga kesehatan mentalnya,
Demikian penjelasan dari tanda dan cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi karyawan overwork. Jangan lupa untuk memperhatikan tanda-tanda nya ya!