Blog

Proteksi sebagai Kunci Keamanan Finansialmu: Ini Panduan Lengkapnya!

Tahukah kamu? Kalau di era modern ini proteksi adalah bentuk perlindungan yang dirancang untuk menjaga diri, keluarga, maupun aset dari berbagai risiko yang bisa datang kapan saja. 

Mulai dari risiko kesehatan, kerugian finansial, hingga kehilangan aset berharga, semua bisa diminimalisir dengan proteksi yang tepat. 

Dalam kehidupan modern yang penuh ketidakpastian, memiliki proteksi bukan lagi pilihan tambahan, melainkan kebutuhan utama agar tetap merasa aman dan tenang.

Nah, artikel berikut ini akan membahas mengenai proteksi lebih lanjut, yuk, disimak!

Apa Itu Proteksi?

proteksi adalah

Melansir laman OCBC NISP, proteksi adalah upaya untuk melindungi keuangan serta kesehatan diri dan keluarga dari berbagai hal tidak pasti di masa mendatang.

Dalam konteks keuangan, proteksi mengacu pada langkah-langkah untuk melindungi kondisi finansial dari risiko kerugian.

Di sini, kamu perlu mengelola keuangan dengan baik untuk bisa menghadapi berbagai kondisi yang tidak terduga di masa depan. 

Risiko tersebut dapat berupa sakit, kecelakaan, pensiun, atau bahkan kematian. Hal-hal tersebut tentunya bakal memakan biaya yang tidak sedikit.

Nah, meskipun seseorang bisa mencoba melindungi keuangannya secara mandiri, mempertimbangkan bantuan dari juga bisa menjadi opsi yang baik. 

Salah satu opsi tersebut adalah dengan menggunakan jasa atau produk dari perusahaan asuransi atau perbankan.

Dalam perbankan, proteksi hadir sebagai jaminan yang diberikan bank untuk nasabahnya. Layanan ini biasanya berupa asuransi jiwa, kesehatan hingga pendidikan.

Mengapa Proteksi Itu Penting?

pentingnya proteksi

Banyak orang sering menunda atau bahkan mengabaikan proteksi karena merasa belum membutuhkannya. 

Padahal, risiko bisa muncul kapan saja tanpa adanya tanda, berikut pentingnya proteksi:

1. Melindungi finansial dari risiko tak terduga

Tanpa proteksi, biaya tak terduga bisa menguras tabungan dalam sekejap.

Sebagai contoh, biaya rawat inap di rumah sakit besar di Jakarta bisa mencapai belasan juta hanya dalam beberapa hari. 

Jika tidak ada proteksi kesehatan, dana darurat akan terkuras, bahkan bisa memaksa seseorang berutang. 

Dengan proteksi, beban ini dialihkan sehingga keuangan keluarga tetap aman.

2. Memberi rasa aman untuk masa depan

Rasa tenang merupakan salah satu manfaat terbesar dari adanya proteksi. 

Bayangkan seorang ayah yang menjadi tulang punggung keluarga. 

Jika ia memiliki proteksi jiwa, keluarganya tetap terlindungi secara finansial meski ia tidak lagi ada. 

Hal ini memberi kepastian bahwa masa depan anak-anak tidak terganggu.

3. Menjadi jaring pengaman untuk aset dan investasi

Proteksi juga meluas ke aset berharga, seperti rumah, mobil, atau bisnis. 

Misalnya, kebakaran rumah bisa menyebabkan kerugian ratusan juta. 

Tanpa proteksi, kerugian ini harus ditanggung sendiri. Namun, dengan proteksi aset, biaya pemulihan bisa ditanggung penyedia layanan.

4 Jenis Proteksi yang Dapat Digunakan

jenis

Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, proteksi adalah inisiatif bijak yang bisa menghindarimu dan keluarga dari risiko kerugian finansial.

Namun, bukan kondisi keuangan saja yang perlu kamu lindungi. Berikut adalah jenis-jenis proteksi lainnya yang harus kamu perhatikan.

1. Proteksi kesehatan

Menurut laman Finance Detik, proteksi pertama yang wajib kamu pertimbangkan adalah kesehatan.

Perlu diketahui, kalau kesehatan merupakan jenis perlindungan yang sangat penting untuk dimiliki oleh semua orang. Terutama bagi kamu atau anggota yang memiliki riwayat penyakit.

Dengan adanya proteksi kesehatan, kamu jadi tidak perlu khawatir mengenai biaya pengobatan dan perawatan yang mungkin sangat besar. 

Sebab, kondisi keuangan tidak akan terlalu terpengaruh jika kondisi tidak terduga terjadi.

Sebaliknya, jika kamu tidak memiliki proteksi kesehatan dan terkena sakit, biaya pengobatan yang harus dikeluarkan bisa jadi beban berat.

2. Jiwa

Kematian adalah sesuatu yang tidak bisa diprediksi. Bagi banyak orang, hal ini bisa memberikan dampak negatif bagi keluarga, terutama jika yang meninggal adalah pencari nafkah utama.

Oleh karena itu, proteksi jiwa adalah opsi yang perlu dipertimbangkan. Proteksi ini menawarkan jaminan uang pertanggungan bagi si ahli waris.

Alhasil, mereka tetap bisa menjalani kehidupan meskipun kehilangan pencari nafkah utama.

3. Masa tua

Proteksi masa tua sangat penting untuk memastikan bahwa kamu bisa menjalani kehidupan yang layak setelah berhenti bekerja atau pensiun. 

Pada masa tua, tentunya risiko terkena penyakit juga cenderung lebih tinggi, bahkan bisa menjadi periode hidup yang singkat.

Dengan adanya proteksi masa tua, seseorang dapat mengantisipasi kejadian tak terduga dan memiliki jaminan finansial di masa tua.

4. Proteksi kekayaan

Jenis proteksi yang terakhir adalah kekayaan. Proteksi ini berfungsi untuk melindungi aset atau kekayaan yang dimiliki seseorang. 

Dengan begitu, kamu dapat menjaga stabilitas keuangan saat menghadapi situasi tak terduga.

Terutama jika seseorang sudah memiliki tanggungan berat, proteksi kekayaan bisa menjadi pilihan yang tepat untuk melindungi keuangan mereka.

Selain perlindungan di atas, terdapat juga proteksi lainnya yang lebih spesifik, seperti proteksi properti, barang, dan proteksi kecelakaan.

4 Cara Memilih Proteksi yang Tepat

cara memilih

1. Kenali kebutuhan utama

Cara pertama, prioritaskan proteksi sesuai situasi hidup kamu. 

Jika kamu masih lajang, mungkin proteksi kesehatan lebih penting. 

Namun, jika sudah berkeluarga, proteksi jiwa bisa menjadi prioritas utama agar keluarga tetap aman.

2. Sesuaikan dengan anggaran

Banyak orang menganggap proteksi itu mahal, padahal kini ada pilihan premi yang cukup fleksibel. 

Kamu bisa mengalokasikan 5–10% dari penghasilan bulanan untuk proteksi. 

Dengan begitu, keuangan tetap sehat tanpa terbebani.

3. Periksa kredibilitas penyedia

Cara selanjutnya, jangan mudah tergiur dengan tawaran premi murah. 

Pastikan perusahaan proteksi sudah diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Kredibilitas ini memastikan klaim kamu bisa diproses dengan lancar ketika dibutuhkan.

4. Cari solusi yang fleksibel

Proteksi terbaik adalah yang bisa menyesuaikan kebutuhan zaman.

Kamu bisa mencari solusi proteksi yang lebih fleksibel, contohnya Earned Wage Access (EWA) atau Akses Gaji Fleksibel dari GajiGesa yang memberi fleksibilitas pada karyawan untuk mengelola arus kas pribadi tanpa harus berutang ke pihak ketiga.

Proteksi Finansial Tanpa Ribet dengan Earned Wage Access (EWA)

Hubungi Kami