Blog

Pelajari Kualitas Operasional Bisnis dengan Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja langsung adalah

Tahukah kamu? Kalau biaya tenaga kerja langsung adalah satu aspek penting dalam menghitung laba bersih suatu perusahaan? 

Ya, hal ini berlaku karena jumlahnya merupakan bagian utama dari biaya produksi yang perlu diketahui oleh tim finansial bisnis.

Detailnya diperlukan agar perusahaan bisa melihat total uang yang telah mereka keluarkan untuk keperluan tenaga kerja.

Tanpa perhitungan biaya tenaga kerja, perusahaan takkan bisa memonitor kualitas keuangan bisnis dengan efektif. Alhasil, tanpa disadari risiko kerugian besar bisa saja terjadi secara tiba-tiba.

Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan biaya tenaga kerja langsung? Lalu, seperti apa langkah-langkah jitu untuk menghitungnya?

Agar lebih jelas, yuk, simak pemaparan lengkapnya dalam artikel GajiGesa di bawah ini!

Apa Itu Biaya Tenaga Kerja Langsung?

Biaya tenaga kerja langsung adalah

Melansir laman CFI, biaya tenaga kerja langsung adalah total anggaran yang dikeluarkan sebagai imbalan atas kontribusi tenaga kerja dalam proses produksi bisnis. 

Komponen biaya ini mencakup upah, tunjangan, dan asuransi bagi para pekerja yang terlibat langsung dalam kegiatan operasional perusahaan.

Dalam kata lain, anggaran ini diperlukan untuk memenuhi hak-hak para karyawan yang secara langsung terlibat dalam proses produksi.

Sebagai contoh, operator mesin di sebuah pabrik pengemasan akan menerima gaji, kompensasi, dan asuransi. Nah, hal-hal tersebut merupakan bagian dari biaya tenaga kerja langsung.

Namun, ada juga biaya yang dialokasikan untuk memenuhi hak-hak para karyawan yang tidak terlibat langsung dalam proses produksi. Sebagai contoh, gaji untuk petugas kebersihan dan petugas keamanan di sebuah pabrik.

Biaya untuk mereka tidak termasuk dalam kategori biaya tenaga kerja langsung karena pekerjaan mereka tidak berhubungan langsung dengan proses produksi. Oleh karena itu, anggarannya akan dimasukkan ke dalam biaya overhead.

Manfaat Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja langsung adalah

1. Meningkatkan produktivitas perusahaan

Seperti yang sebelumnya sudah dipaparkan, biaya tenaga kerja langsung adalah sebuah anggaran yang perlu dihitung guna memantau pemenuhan hak-hak karyawan.

Perhitungannya diperlukan untuk menghindari pencorengan nama bisnis yang terjadi karena penyalahgunaan biaya hak tenaga kerja.

Namun, selain hal tersebut, ada beberapa manfaat lainnya dari menghitung biaya tenaga kerja langsung. Pertama-tama, adalah meningkatkan produktivitas perusahaan.

Dengan perencanaan yang akurat, pengeluaran perusahaan terkait dengan proses produksi dapat dikelola dengan lebih efisien karena estimasi biaya sesuai dengan manfaat yang diperoleh.

Namun, jika perusahaan kurang hati-hati dalam merencanakan, pemborosan dapat terjadi yang pada akhirnya dapat merugikan perusahaan.

2. Membantu memantau kinerja keuangan perusahaan

Perusahaan perlu menghitung waktu yang dibutuhkan oleh seorang karyawan untuk menyelesaikan tugasnya. 

Dengan demikian, biaya ini dapat digunakan sebagai alat untuk memantau kinerja karyawan.

Jika waktu yang diperlukan oleh seorang karyawan melebihi perkiraan yang telah ditetapkan, evaluasi perlu dilakukan, lho.

Evaluasi ini dapat berfokus pada kinerja individu karyawan tersebut atau pada sistem kerja yang telah diterapkan.

Cara Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung

Ada beberapa komponen perhitungan yang diperlukan, yaitu:

  • Besaran upah rata-rata per jam tenaga kerja langsung.
  • Besaran upah rata-rata per unit tenaga kerja langsung.
  • Jumlah unit yang diproduksi.
  • Jam kerja pegawai.

Cara menghitung biaya tenaga kerja langsung cukup sederhana, yaitu dengan menggunakan rumus berikut:

BTKL = Upah per Jam x Lama Waktu Pekerjaan

Selain itu, kamu juga dapat menghitung biaya tenaga kerja langsung per unit dengan rumus:

BTKL = Upah per unit x Jumlah Unit yang Diproduksi

Contoh perhitungan biaya tenaga kerja langsung:

Kamu menjual dumpling frozen untuk dijual di pasar swalayan. Kemudian, kamu mempekerjakan dua karyawan, si Tata dan Boy.

Tata dibayar per bungkus dumpling isi 10 yang ia buat. Sedangkan, Boy dibayar per jam untuk mengemas dumpling yang sudah jadi. Upah per bungkus dimsum adalah Rp500,00, sedangkan upah per jam adalah Rp10.000,00.

Dalam satu hari, Tata berhasil membuat 500 bungkus dimsum dan Boy bekerja selama 8 jam.

Maka, perhitungan biaya tenaga kerja langsungnya adalah:

Biaya Tenaga Kerja Langsung per Unit untuk Tata:

BTKL per Unit = 500 x Rp500,00

BTKL per Unit = Rp250.000,00

Selain itu,

Biaya Tenaga Kerja Langsung per Jam untuk Boy:

BTKL per Jam = Rp10.000,00 x 8 jam

BTKL per Jam = Rp80.000,00

Jadi, biaya tenaga kerja langsung untuk Tata adalah Rp250.000,00 per hari dan untuk Boy adalah Rp80.000,00 per hari.

Hubungi Kami