Sebagai seorang pengusaha, tentu kamu ingin bisnis yang dijalankan bisa awet dan bertahan lama, kan? Supaya impian tersebut terwujudkan, kamu perlu melakukan analisis SWOT bisnis secara rutin.
Di era modern ini, kunci sukses bisnis yang sebenarnya adalah dengan selalu memiliki pikiran yang terbuka, atau bahasa gaulnya, open minded.
Kamu harus busa terbuka terhadap tren bisnis, situasi ekonomi dan politik yang dapat memengaruhi bisnis, seperti baik atau buruknya komentar konsumen tentang bisnis, serta kondisi manajemen dan tim bisnis kamu saat ini.
Beberapa hal di atas merupakan sebagian dari faktor internal dan eksternal yang akan memengaruhi perkembangan bisnis kamu.
Kedua fator tersebut menjawab tiga pertanyaan yang selalu ada dalam pikiran seorang pebisnis: Apa nilai yang harus perusahaan yang wajib dipertahankan, ditingkatkan, dan dihindari?
Nah, untuk menjawab tiga pertanyaan tersebut, kamu dapat melakukan analisis SWOT sebagai strategi dalam perencanaan bisnis.
Namun, apa itu analisis SWOT bisnis? Seperti apa trik manjur untuk menjalankan inisiatif tersebut?
Agar lebih jelas, GajiGesa telah merangkumkan penjelasan lengkapnya untukmu di bawah ini. Yuk, langsung disimak!
Apa Itu Analisis SWOT?
Sebelumnya, apa itu yang dimaksud dengan Analisis SWOT bisnis?
Melansir laman The Economist, strategi ini mengacu pada metode dasar yang dapat membantu pengusaha untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi kesuksesan bisnisnya.
SWOT sendiri merupakan singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang), dan threat (ancaman).
Tujuan dari analisis ini pun adalah untuk menilai masalah perusahaan dan memanfaatkan situasi yang ada sebaik mungkin untuk mengembangkan bisnis kamu.
Selain itu, analisis SWOT sangat berguna untuk menemukan berbagai aspek yang perlu ditingkatkan, dipertahankan, dan dihindari dengan mempertimbangkan kinerja, persaingan, risiko, potensi, dan strategi.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Menggunakan Analisis SWOT Bisnis?
Seperti yang sudah GajiGesa paparka, analisis SWOT bisnis dapat membantu perusahaan untuk bertahan dalam jangka waktu yang panjang.
Namun, inisiatif ini perlu dilakukan secara berkala dan bukan hanya sekali. Tujuannya tak lain supaya peluang perkembangan dan risiko kerugian bisnis selalu terprediksi.
Kamu pun dapat membuat jadwal untuk melakukan analisis SWOT setiap 3 atau 6 bulan dalam setahun.
Nah, sebagai tips, berikut adalah saran terkait waktu yang tepat untuk menggunakan analisis SWOT sebagai strategi dalam mengembangkan bisnis kamu:
1. Saat internal bisnis mengalami perubahan
Analisis SWOT bisa menjadi strategi yang membantu ketika kamu perlu menyesuaikan komponen internal bisnis.
Perubahan tersebut dapat meliputi pergantian CEO, rekonstruksi departemen dalam bisnis, hingga perkembangan bisnis yang mengalami peningkatan atau penurunan.
2. Ketika situasi pasar berganti
Analisis SWOT juga membantu bisnis kamu agar lebih waspada dan siap menghadapi pergantian situasi pasar yang menyesuaikan permintaan konsumen, baik saat ini maupun di masa depan.
Sebagai contoh, perubahan tren, kemunculan pesaing baru, hingga kondisi ekonomi dan politik yang memengaruhi aturan dalam berbisnis.
3. Saat kamu ingin membuat perencanaan bisnis
Bisnis yang baik dan terus berkembang memerlukan perencanaan yang matang dan strategis dengan ide-ide segar serta inisiatif baru.
Oleh karena itu, sebelum membuat perencanaan strategis, pastikan kamu memahami kondisi bisnis saat ini.
Dengan begitu, kamu akan tahu keputusan apa saja yang perlu diambil untuk meningkatkan bisnis di masa depan.
4 Elemen dalam Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah strategi yang memanfaatkan 4 elemen penting untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dalam mengembangkan bisnis kamu.
Elemen-elemen tersebut adalah strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang/kesempatan), dan threat (ancaman).
Saat melakukan analisis SWOT, kamu bisa membuat kuadran dengan bentuk 2 x 2 yang akan sangat mempermudah ketika mengumpulkan berbagai informasi terkait peluang dan risiko bisnis.
1. Strength (Kekuatan)
Strength dalam analisis SWOT mengacu pada kekuatan atau keunggulan faktor internal yang dimiliki bisnis kamu jika dibandingkan dengan kompetitor.
Misalnya, manajemen bisnis, kinerja karyawan, produk yang diciptakan, dan berbagai keunikan yang dibangun oleh bisnis kamu sendiri.
Dikarenakan fokusnya pada keunggulan, keunikan, dan kekuatan faktor internal bisnis, berikut pertanyaan-pertanyaan yang bisa menjadi referensi dalam melakukan analisis strength:
- Apa yang telah bisnis kamu lakukan dengan baik?
- Apa yang dikatakan konsumen mengenai keunggulan produk/layanan?
- Apa keunggulan dari produk/layanan bisnis kamu?
- Apa keunggulan bisnis kamu dibanding kompetitor?
- Aset apa yang unggul pada bisnis kamu dibanding kompetitor?
2. Weakness (Kelemahan)
Tidak ada bisnis yang selalu sempurna, pasti pernah mengalami berbagai masalah yang akhirnya tertutupi oleh keunggulan dan keunikan yang membuat konsumen mencintai bisnis kamu.
Inilah pentingnya menganalisis elemen weakness pada analisis SWOT untuk pengembangan bisnis kamu dengan mengandalkan faktor internal, agar berbagai kelemahan tersebut bisa diatasi.
Dengan begitu, bisnis kamu dapat menciptakan berbagai strategi dengan inovasi dan ide-ide kreatif yang ada.
Selain mencatat keunggulan dan keunikan, nilai-nilai kelemahan dalam elemen weakness ini juga harus dijawab dan dicatat pada papan kuadran.
Berikut adalah beberapa pertanyaannya yang dapat dijadikan sebagai referensi:
- Apa yang bisa bisnis kamu tingkatkan?
- Apa yang membuat konsumen tidak puas dengan bisnis kamu?
- Dibagian mana bisnis kamu tertinggal dari kompetitor?
- Pengetahuan atau sumber daya apa saja yang bisnis kamu tertinggal jauh dari kompetitor?
3. Opportunity (Peluang/Kesempatan)
Perlu diingat, bisnis yang sukses adalah bisnis yang mampu bertahan karena mau mengambil berbagai peluang dari situasi yang sering ditemui.
Misalnya, akhir-akhir ini kamu pasti sering melihat tren makanan croissant waffle, bukan?
Nah, tren tersebut menunjukkan adanya peluang yang bisa dimanfaatkan oleh bisnis kuliner untuk berkembang. Contohnya, restoran berbasis pastry yang merespons tren dengan menciptakan inovasi seperti Cromboloni.
Namun, bukan berarti strategi ini bisa dijalankan secara sembarangan, ya. Agar lebih efektif, berikut adalah beberapa pertanyaan yang bisa membantu kamu dalam menemukan peluang bisnis:
- Tren apa yang bisa bisnis kamu ikuti untuk memperluas pasar?
- Kekuatan apa yang bisa menambah nilai (value) bisnis kamu di mata konsumen?
- Bagaimana persaingan di sekitar lokasi bisnis dan bagaimana kamu dapat memanfaatkannya?
- Peluang apa yang bisa bisnis kamu manfaatkan untuk mengembangkan produk atau layanan baru?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kamu dapat mengidentifikasi peluang-peluang yang ada di luar bisnis kamu dan menentukan strategi untuk mengambil keuntungan dari situasi tersebut.
4. Threat (Ancaman)
Salah satu contoh kasus umum dari elemen threat dalam analisis SWOT yaitu persaingan yang ketat dari kompetitor.
Nah, berikut ini ialah beberapa referensi pertanyaan yang dapat kamu gunakan untuk melakukan elemen threat, yaitu:
- Apa yang dilakukan kompetitor dalam menghadapi kondisi pasar saat ini?
- Tren pasar apa yang bisnis kamu lewatkan atau belum mengantisipasinya?
- Bagaimana masalah ekonomi atau politik yang sedang berlangsung mempengaruhi bisnis kamu?
- Apa kelemahan dalam bisnis kamu yang membuatnya rentan terhadap ancaman dari luar?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kamu dapat mengidentifikasi ancaman-ancaman potensial yang bisa mempengaruhi bisnis dan merancang strategi untuk mengatasi atau mengurangi dampaknya.
Tips Melakukan Analisis SWOT Bisnis
1. Kumpulkan informasi secara spesifik
Dalam melakukan analisis SWOT, penting untuk mengumpulkan informasi secara spesifik.
Hal ini berarti, kamu perlu mengumpulkan data secara akurat dan terperinci. Sebagai contoh, jika kamu ingin membuat kampanye baru, kumpulkan informasi tentang aktivitas bisnis kompetitor secara spesifik.
Dengan begitu, kamu bisa mengidentifikasi inovasi atau ide unik yang belum dimiliki oleh kompetitor, tapi tetap relevan dengan kebutuhan target pasar kamu.
2. Gunakan perspektif yang berbeda
Kamu dapat memperhatikan analisis SWOT dari perspektif yang dianggap penting oleh target pasar kamu.
Hal ini membantu untuk memahami lebih baik kekuatan dan peluang yang bisa dimanfaatkan, serta kelemahan dan ancaman yang perlu diatasi.
3. Riset dengan memperhatikan kompetitor
Sebelum meluncurkan produk baru dan melakukan analisis SWOT, kamu perlu melakukan riset secara mendalam dengan mempertimbangkan kompetitor di pasar.
Tujuannya agar kamu dapat mengevaluasi kelemahan dalam bisnis kamu dengan setiap elemen analisis SWOT dan mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang pasar.
Selain itu, riset ini juga bisa membantu kamu untuk mengembangkan keunggulan bisnis dibandingkan dengan kompetitor.
4. Menganalisis faktor eksternal dengan Porter’s Five Forces
Faktor eksternal yang merupakan bagian dari analisis SWOT seperti opportunity dan threat, memiliki risiko tinggi jika tidak dianalisis dengan baik.
Hal itu berlaku karena aspek-aspek ini berkaitan langsung dengan kondisi ekonomi, perubahan sistem bisnis, dan perubahan perilaku konsumen yang tidak pasti.
Untuk memastikan bahwa bisnis kamu dapat berkembang dengan strategi yang matang, kamu dapat menggunakan strategi yang dikenal sebagai Porter’s Five Forces untuk menganalisis faktor eksternal ini.
Michael Porter, sebagai penggagasnya mengidentifikasi lima poin utama yang perlu dipertimbangkan dalam menganalisis faktor eksternal dalam konteks SWOT, yaitu:
- Ancaman dari produk pengganti: Evaluasi tentang seberapa mudah konsumen dapat beralih ke produk atau layanan pengganti yang ada di pasar.
- Kekuatan tawar menawar pemasok: Mengukur seberapa kuat pengaruh pemasok dalam menentukan harga dan kualitas bahan baku atau layanan.
- Kekuatan tawar menawar pembeli: Menilai seberapa besar pengaruh pembeli dalam menentukan harga dan kondisi pembelian.
- Ancaman dari kompetitor: Analisis terhadap intensitas persaingan dari kompetitor langsung dalam pasar yang sama.
- Ancaman dari produk pengganti: Mengidentifikasi seberapa besar ancaman dari produk atau layanan yang serupa yang dapat memengaruhi posisi pasar bisnis kamu.
Dengan mempertimbangkan kelima poin ini, kamu dapat mengidentifikasi potensi ancaman dan peluang dari faktor eksternal yang dapat memengaruhi strategi dan perkembangan bisnis kamu.