Blog

Biar Nggak Boncos: Ini Tips Cost Control yang Bisa Langsung Diterapkan Perusahaan

Cost control adalah

Dalam pengelolaan keuangan perusahaan, cost control adalah salah satu proses penting yang harus dilakukan secara konsisten dan strategis. 

Melansir Investopedia, istilah ini mengacu pada upaya sistematis untuk memantau, menganalisis, dan mengelola semua pengeluaran operasional agar sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. 

Melalui strategi ini, perusahaan dapat memaksimalkan efisiensi, mencegah pemborosan, dan menjaga keberlangsungan bisnis, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi.

Nah, sekarang ini banyak perusahaan yang mengalami kesulitan finansial bukan karena kurangnya pemasukan, melainkan karena pengeluaran yang tidak terkendali. 

Salah satu faktor penyebab utamanya adalah pembengkakan biaya operasional yang seringkali tidak terdeteksi sejak awal. 

Biaya gaji karyawan, misalnya, menjadi komponen pengeluaran rutin terbesar yang dapat mengalami overbudget apabila tidak direncanakan dan dikontrol secara optimal. 

Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka bukan hanya profit yang terganggu, tetapi juga stabilitas perusahaan secara keseluruhan.

Untuk itu, memahami strategi cost control yang tepat dan menerapkannya secara disiplin merupakan langkah krusial bagi setiap pelaku bisnis baik skala kecil, menengah, maupun besar.

Nah, artikel berikut ini akan memaparkan lebih lengkap mengenai cost control, yuk, disimak!

Penyebab Membengkaknya Biaya Operasional Perusahaan

Cost control adalah

Sebelum menyusun strategi cost control yang efektif, penting bagi perusahaan untuk memahami apa saja penyebab utama dari membengkaknya biaya operasional. 

Dengan mengetahui akar masalahnya, maka proses pengendalian biaya dapat lebih terarah dan tepat sasaran.

1. Overbudget pada biaya gaji karyawan

Biaya gaji karyawan adalah salah satu pengeluaran rutin terbesar yang harus dikelola secara cermat. 

Ketika perusahaan menambahkan jumlah karyawan secara tiba-tiba, tingginya jumlah lembur, atau skema insentif yang tidak sesuai kemampuan finansial perusahaan, angka gaji bisa dengan mudah melebihi anggaran. 

Kondisi ini sering terjadi apabila perencanaan tenaga kerja tidak didasarkan pada proyeksi pertumbuhan dan produktivitas yang jelas.

Selain itu, ketidaktepatan waktu dalam membayar gaji juga dapat menimbulkan risiko, baik terhadap hubungan industrial maupun reputasi perusahaan. 

Saat biaya gaji sudah melebihi anggaran yang ditetapkan atau overbudget, perusahaan perlu segera mencari solusi agar tetap bisa memenuhi kewajiban kepada karyawan tanpa mengganggu arus kas utama.

2. Ketidakefisienan operasional

Proses operasional yang tidak efisien menjadi salah satu penyebab banyak terjadinya pemborosan biaya perusahaan. 

Hal ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti proses manual yang berulang, sistem kerja yang tidak terstandar, atau penggunaan teknologi yang belum optimal. 

Akibatnya, waktu dan sumber daya yang seharusnya bisa dialokasikan untuk kegiatan produktif justru habis untuk aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah.

Ketidakefisienan ini juga berdampak pada kualitas layanan atau produk, yang pada akhirnya memengaruhi angka kepuasan pelanggan dan pendapatan perusahaan secara negatif. 

Oleh karena itu, mengidentifikasi dan memperbaiki proses kerja yang tidak efisien menjadi langkah penting dalam strategi cost control.

3. Pemborosan sumber daya

Biaya-biaya kecil yang tampak sepele seperti listrik, air, alat tulis kantor, atau bahan bakar kendaraan operasional dapat menjadi sumber pengeluaran yang signifikan jika tidak diawasi dengan baik. 

Banyak perusahaan tidak menyadari bahwa kebiasaan-kebiasaan kecil seperti membiarkan lampu menyala tanpa digunakan atau mencetak dokumen tanpa kebutuhan mendesak bisa mengakumulasi biaya besar dalam jangka panjang.

Strategi cost control yang efektif akan mencakup kebijakan hemat energi, sistem inventori yang rapi, serta edukasi internal kepada karyawan untuk lebih sadar biaya.

4. Kesalahan dalam perencanaan anggaran

Perencanaan anggaran yang tidak akurat atau sifatnya terlalu optimis bisa menyebabkan perusahaan salah mengalokasikan dana.

Sebagai contoh, perusahaan yang memprediksi pendapatan terlalu tinggi cenderung menetapkan pengeluaran besar sejak awal. Kebiasaan ini bisa menjadi bumerang ketika realisasi pendapatan tidak sesuai harapan.

Selain itu, kurangnya fleksibilitas dalam anggaran membuat perusahaan kesulitan beradaptasi saat terjadi perubahan mendadak, seperti inflasi harga bahan baku atau krisis ekonomi. 

Oleh karena itu, penting untuk menyusun anggaran yang realistis, berbasis data historis, dan mempertimbangkan skenario terburuk sebagai antisipasi.

Strategi Efektif untuk Menerapkan Proses Cost Control

Cost control adalah

Setelah mengenali penyebab utama membengkaknya biaya, kini saatnya menerapkan strategi cost control yang bisa membantu perusahaan mengelola pengeluaran secara lebih bijak dan terarah.

1. Evaluasi dan review anggaran secara berkala

Langkah awal dalam strategi cost control adalah melakukan evaluasi dan review anggaran secara berkala. 

Pengeluaran yang tidak sesuai rencana bisa langsung terdeteksi jika ada proses pemantauan rutin. 

Perusahaan juga bisa menyesuaikan anggaran berdasarkan kondisi aktual dan memprioritaskan pos-pos pengeluaran yang benar-benar penting.

Review berkala ini juga memberikan ruang bagi perusahaan untuk melakukan penghematan, memotong anggaran yang tidak produktif, dan mengalihkan dana ke area yang lebih krusial.

2. Gunakan teknologi untuk otomatisasi proses

Pemanfaatan teknologi dalam operasional bisnis sangat penting untuk menekan biaya operasional.

Sebagai contoh, sistem payroll digital, HRIS, dan software akuntansi dapat mengurangi risiko kesalahan manual dan mempercepat proses administrasi. 

Otomatisasi juga membuat proses kerja menjadi lebih transparan dan efisien, sehingga memudahkan pengambilan keputusan yang berbasis data.

Dengan sistem yang terintegrasi, perusahaan juga dapat melihat data real-time mengenai pengeluaran, produktivitas, dan cash flow, yang sangat membantu dalam proses cost control.

3. Buat sistem pengawasan biaya yang ketat

Langkah lainnya untuk menerapkan strategi cost control adalah membuat sistem pengawasan yang ketat.

Setiap pengeluaran harus melalui proses pengawasan dan persetujuan yang jelas. 

Sistem ini dapat berbentuk approval workflow dalam software keuangan atau prosedur manual dengan otorisasi berjenjang. 

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap pengeluaran memang diperlukan dan sesuai dengan tujuan bisnis.

Sistem pengawasan juga dapat mencakup audit internal, evaluasi vendor secara berkala, hingga pengaturan batas maksimal untuk pengeluaran tertentu.

4. Optimalkan pengelolaan sumber daya manusia (SDM)

Salah satu bentuk efisiensi biaya yang signifikan bisa dicapai melalui pengelolaan SDM yang cerdas. 

Perusahaan harus memastikan bahwa jumlah karyawan sesuai dengan kebutuhan dan beban kerja yang ada. 

Penggunaan sistem kerja hybrid, kontrak jangka pendek, atau bahkan outsourcing bisa menjadi solusi dalam kondisi tertentu.

Selain itu, peningkatan produktivitas karyawan melalui pelatihan dan pengembangan juga bisa berdampak langsung pada efisiensi biaya dalam jangka panjang.

5. Integrasi strategi dengan Earned Wage Access (EWA)

Dalam upaya menekan biaya operasional tanpa mengorbankan kesejahteraan karyawan, perusahaan perlu mengadopsi pendekatan modern dalam pengelolaan gaji, salah satunya melalui layanan Earned Wage Access (EWA) GajiGesa.

Dengan layanan kami, karyawan bisa mengakses gaji yang sudah mereka hasilkan kapan saja, tanpa harus menunggu gajian di akhir bulan.

Dengan ini, perusahaan bisa menjaga stabilitas cash flow tanpa harus menyediakan dana besar di awal, sambil tetap memenuhi kebutuhan mendesak karyawan secara tepat waktu.

EWA sendiri tidak hanya memberikan fleksibilitas kepada karyawan, tapi juga menjadi bagian dari strategi cost control yang lebih berkelanjutan.

Mengapa demikian? Sebab, cara kerja EWA dapat mengurangi beban pinjaman darurat, meningkatkan retensi, serta menekan biaya rekrutmen dan pelatihan akibat turnover tinggi.


Kelola Biaya Gaji dengan Cerdas, Gunakan EWA GajiGesa!

Sudah saatnya mengelola pengeluaran gaji dengan cara yang lebih fleksibel dan efisien.
👉 Pelajari lebih lanjut bagaimana Earned Wage Access (EWA) dari GajiGesa bisa jadi bagian dari strategi cost control bisnismu!

Hubungi Kami