Blog

Perhitungan Tabungan Gaji Menikah: Panduan Finansial Menuju Hari Bahagia!

tabungan gaji menikah

Merencanakan pernikahan bukan sekadar memilih dekorasi atau venue impian, tapi juga perihal kesiapan dan kesejahteraan finansial.

Sayangnya, banyak pasangan muda yang hingga kini masih mengabaikan pentingnya aspek tersebut, terutama terkait tabungan gaji untuk menikah.

Padahal, hal satu ini adalah langkah awal menuju rumah tangga yang stabil dan minim konflik keuangan.

Faktanya, tidak sedikit lho, calon pengantin yang mengalami stres menjelang hari H karena dana yang belum cukup. Jadi, jngan sampai momen bahagia justru jadi beban!

Dalam artikel ini, GajiGesa akan mengupas tuntas cara menghitung tabungan ideal dari gaji, strategi menabung yang realistis, hingga tips mengelola keuangan setelah menikah.

Jangan sampai ketinggalan, yuk, simak selengkapnya agar rencana pernikahanmu makin matang dan tenang!

Mengapa Tabungan Menikah Itu Penting?

tabungan gaji menikah

Ketika membicarakan pernikahan, kebanyakan orang hanya terfokus pada hari resepsi atau pesta pernikahan. 

Padahal, biaya pernikahan hanyalah permulaan dari serangkaian pengeluaran besar lainnya yang akan dihadapi setelah resmi menjadi suami istri.

Menyiapkan tabungan untuk menikah bukan hanya tentang menyelenggarakan acara yang layak atau sesuai impian, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab untuk membangun masa depan keluarga secara stabil. 

Tanpa perencanaan keuangan yang matang, pasangan bisa terjebak dalam utang konsumtif atau mengalami kesulitan membayar kebutuhan pokok di awal pernikahan.

Dengan tabungan pernikahan adalah bukti komitmen dan kematangan pasangan dalam merencanakan kehidupan bersama.

Hal tersebut juga mencerminkan kemampuan untuk berkomunikasi dan menyelaraskan tujuan finansial jangka panjang.

Berapa Biaya Ideal untuk Menikah?

tabungan gaji menikah

Biaya pernikahan sangat variatif dan bergantung pada banyak faktor seperti lokasi, adat istiadat, jumlah tamu undangan, serta konsep acara yang diinginkan. 

Di kota besar seperti Jakarta, biaya pernikahan bisa jauh lebih mahal dibandingkan di kota kecil atau desa.

Berikut adalah gambaran umum estimasi biaya pernikahan standar di Indonesia:

Komponen BiayaEstimasi Biaya (IDR)
Sewa gedung + kateringRp30.000.000 – Rp80.000.000
Dekorasi & dokumentasiRp10.000.000 – Rp30.000.000
Mahar & cincinRp3.000.000 – Rp10.000.000
Undangan & souvenirRp2.000.000 – Rp5.000.000
Biaya tak terdugaRp5.000.000+
Total rata-rataRp50.000.000 – Rp130.000.000

Biaya ini bisa ditekan lebih rendah dengan konsep intimate wedding atau akad sederhana, tapi tetap memerlukan tabungan yang memadai. 

Idealnya, jika biaya total sekitar Rp60 juta dan ditanggung berdua, maka masing-masing pasangan harus menyiapkan sekitar Rp30 juta.

Cara Menghitung Tabungan Gaji Menikah

menabung nikah

Menentukan jumlah tabungan dari gaji membutuhkan perencanaan yang realistis. 

Rumus yang umum digunakan adalah menyisihkan minimal 20–30% dari penghasilan bulanan untuk dana menikah, tergantung dari kebutuhan dan target waktu.

Langkah-langkahnya:

1. Tentukan target total biaya pernikahan

Sebagai contoh, kamu dan pasangan sepakat menggelar pesta sederhana dengan biaya total Rp60 juta.

2. Tentukan jangka waktu menabung

 Jika kamu ingin menikah 18 bulan lagi, maka perlu menghitung berapa banyak yang harus ditabung per bulan.

3. Hitung kemampuan menabung per bulan

Dengan gaji Rp6 juta dan target menabung 30%:

  • 30% dari Rp6.000.000 = Rp1.800.000
  • Rp1.800.000 x 18 bulan = Rp32.400.000

Jika pasangan juga menabung jumlah yang sama, total akan terkumpul sekitar Rp64.800.000, cukup untuk menutupi seluruh biaya pernikahan dengan sedikit cadangan.

Perhitungan ini bisa dimodifikasi sesuai pendapatan masing-masing pasangan dan jangka waktu perencanaan.

Strategi Tabungan Gaji Menikah yang Efektif

strategi menabung

Tabungan gaji menikah bukanlah sekadar menyisihkan uang dari sisa pengeluaran bulanan. 

Tanpa strategi yang jelas dan konsisten, target keuangan yang seharusnya tercapai bisa meleset jauh. 

Terlebih, dengan godaan gaya hidup konsumtif dan tren sosial media yang sering menampilkan standar pernikahan mewah, penting bagi pasangan untuk tetap fokus pada tujuan keuangan yang realistis.

Berikut adalah beberapa strategi praktis dan terbukti efektif untuk mengelola tabungan dari gaji secara optimal demi persiapan pernikahan, yaitu:

1. Buka rekening tabungan khusus pernikahan

Salah satu kesalahan umum adalah mencampurkan dana pernikahan dengan dana operasional harian. 

Hal ini bisa membuat kamu tanpa sadar menggunakan dana yang seharusnya disimpan.

Dengan membuka rekening khusus:

  • Kamu bisa melacak perkembangan tabungan dengan lebih mudah.
  • Dana menjadi “tidak terlihat” dari rekening utama, sehingga kecil kemungkinan tergoda untuk digunakan.
  • Bisa menjadi simbol komitmen bersama antara kamu dan pasangan, bahkan jika belum bergabung secara resmi, kamu berdua bisa membuat “komitmen tabungan bersama” sebagai langkah awal persiapan menikah.

2. Gunakan auto-debit untuk konsisten

Disiplin menabung bisa menjadi tantangan besar jika dilakukan secara manual. 

Di sinilah fitur auto-debit atau auto-transfer dari bank bisa sangat membantu.

Atur agar setiap awal bulan, 20–30% dari gaji kamu otomatis ditransfer ke rekening tabungan menikah. 

Strategi ini memiliki manfaat besar:

  • Menabung menjadi rutinitas otomatis, seperti membayar tagihan.
  • Mengurangi risiko lupa atau sengaja menunda menabung.
  • Membantu mengatur gaya hidup karena kamu secara otomatis “berhemat” di awal bulan.

3. Kurangi pengeluaran konsumtif

Kunci menabung bukan hanya menambah penghasilan, tapi juga mengendalikan pengeluaran.

Banyak orang tidak sadar bahwa mereka membuang jutaan rupiah tiap bulan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak penting.

Contoh pengeluaran yang bisa dikurangi:

  • Ngopi harian di kafe: Rp30.000 x 20 hari = Rp600.000.
  • Belanja online tidak terencana: bisa mencapai Rp1.000.000 sebulan.
  • Langganan aplikasi yang tidak dipakai (streaming, gaming, dan lainnya).

Alihkan dana tersebut ke tabungan menikah. 

Dengan perubahan gaya hidup kecil saja, kamu bisa menghemat Rp1–2 juta per bulan.

4. Cari sumber penghasilan tambahan

Melansir Mega Syariah, jika penghasilan utama tidak memungkinkan untuk menyisihkan cukup tabungan, kamu bisa mencari penghasilan tambahan (side income).

Contoh peluang tambahan:

  • Freelance sesuai keahlian (desain, menulis, fotografi, dan lainnya).
  • Jualan online produk kecil atau digital.
  • Dropshipper/reseller tanpa stok barang.
  • Monetisasi hobi seperti bikin hampers, masak, atau bikin konten edukatif.

Hasil dari penghasilan tambahan ini bisa kamu khususkan 100% untuk tabungan menikah.

5. Buat anggaran bulanan khusus menuju pernikahan

Susun anggaran yang mencakup seluruh aspek pernikahan, bukan hanya hari H. 

Buat spreadsheet sederhana dengan kolom: Target biaya, nominal tabungan saat ini, proyeksi bulan tercapai, hingga deadline.

Dengan sistem ini, kamu bisa memantau perkembangan dan mengidentifikasi jika ada keterlambatan. 

Hal tersebut juga mendorong kamu untuk disiplin.

6. Manfaatkan promo vendor dan early booking

Banyak vendor pernikahan memberikan diskon besar jika kamu booking jauh-jauh hari atau ketika ikut wedding expo.

Hal tersebut berlaku untuk gedung, katering, fotografer, dekorasi, dan lainnya.

Beberapa tips:

  • Riset vendor sejak 12–18 bulan sebelum acara.
  • Ikuti akun media sosial vendor untuk tahu info promo.
  • Bandingkan harga dan testimoni dari berbagai vendor.

Dengan cara ini, kamu bisa menghemat hingga 10–30% dari total biaya pernikahan.

Rencana Menikah Lebih Tenang dengan Akses Fleksibel ke Gaji

Merencanakan pernikahan memang penuh tantangan, tapi bukan berarti kamu harus stres soal dana. Kuncinya ada pada perencanaan dan fleksibilitas.

Contohnya, dengan fitur Earned Wage Access (EWA) dari GajiGesa, kamu bisa mengakses gaji yang sudah kamu hasilkan sebelum tanggal gajian.

Hal ini bisa jadi solusi untuk memenuhi kebutuhan mendesak atau menabung lebih cepat tanpa harus bergantung pada pinjaman atau utang konsumtif.

Coba bayangkan skenario ini…:

  • Dapat tambahan pemasukan mendadak untuk promo vendor terbatas? Akses langsung sebagian gaji lewat EWA.
  • Ingin menyisihkan lebih awal untuk tabungan menikah setiap bulan? Gunakan EWA untuk tetap konsisten menabung di awal bulan, bahkan saat pengeluaran tidak terduga datang.

💡 Menarik, kan? Jadi, jangan biarkan rencana pernikahanmu tertunda hanya karena menunggu tanggal gajian.
Yuk, manfaatkan EWA dari GajiGesa untuk bantu wujudkan rencana nikahmu dengan lebih tenang dan terencana!

Hubungi Kami