Blog

Hari Pajak Nasional: 7 Langkah Nyata Perusahaan untuk Menumbuhkan Literasi Finansial Karyawan

hari pajak nasional

Hari Pajak Nasional yang diperingati setiap tanggal 14 Juli bukan hanya sekadar momentum untuk mengingat pentingnya pajak bagi pembangunan negara.

Momen ini baiknya juga menjadi waktu yang tepat bagi perusahaan untuk menguatkan perannya dalam menumbuhkan kesadaran finansial karyawan. 

Kesadaran ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pemahaman soal pemotongan pajak dalam slip gaji, pengelolaan keuangan pribadi, hingga pentingnya merencanakan masa depan secara finansial.

Kenyataannya, masih banyak karyawan yang tidak sepenuhnya memahami cara kerja perpajakan pribadi, seperti perhitungan PPh 21, atau bahkan belum tahu bagaimana mengisi SPT Tahunan. 

Selain itu, tantangan finansial sehari-hari seperti pengelolaan gaji, utang konsumtif, dan kurangnya dana darurat menjadi faktor yang memperlemah kesejahteraan karyawan secara keseluruhan.

Di sinilah peran perusahaan menjadi penting, bukan hanya sebagai pemberi gaji, tetapi juga dapat menjadi fasilitator peningkatan literasi keuangan yang berdampak langsung pada kesejahteraan dan produktivitas pekerja.

Artikel berikut ini akan membahas langkah-langkah yang dapat dilakukan perusahaan untuk menumbuhkan kesadaran finansial karyawan secara sistematis dan berkelanjutan dalam rangka memperingati Hari Pajak Nasional!

7 Tips Meningkatkan Kesadaran Finansial Karyawan dalam Rangka Memperingati Hari Pajak Nasional

hari pajak nasional

1. Selenggarakan program edukasi keuangan secara berkala

Perusahaan bisa menyelenggarakan pelatihan atau seminar keuangan secara rutin yang membahas tema-tema seperti:

  • Cara menyusun anggaran untuk keperluan pribadi dan keluarga
  • Menyusun dana darurat dan tujuan finansial
  • Memahami skema potongan gaji termasuk pajak dan BPJS
  • Cara menghitung PPh 21 dan mengisi SPT Tahunan secara mandiri

Kegiatan ini bisa diadakan setiap kuartal dan menggandeng praktisi keuangan, lembaga konsultan pajak, atau perwakilan DJP (Direktorat Jenderal Pajak) untuk memberikan materi yang akurat dan relevan.

2. Tingkatkan transparansi slip gaji dan edukasi pajak

Faktanya, banyak karyawan yang menerima slip gaji setiap bulan, tapi tidak memahami detail potongannya. 

Nah, perusahaan bisa melakukan cara berikut untuk menumbuhkan kesadaran karyawan:

  • Menambahkan penjelasan pada slip gaji mengenai komponen pajak
  • Memberikan infografis bulanan yang menjelaskan peran pajak dalam pembangunan
  • Mengedukasi karyawan tentang manfaat menjadi wajib pajak yang patuh

Langkah kecil ini dapat membuat karyawan lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap kewajiban perpajakannya.

3. Fasilitasi konsultasi keuangan dan pajak secara personal

Dalam rangka memperingati Hari Pajak Nasional, perusahaan bisa fasilitasi konsultasi keuangan dan pajak secara personal.

Dikarenakan tidak semua masalah keuangan dapat diselesaikan secara umum. Oleh karena itu, perusahaan sebaiknya menyediakan akses seperti:

  • Konsultan keuangan pribadi yang bisa diakses karyawan secara gratis atau subsidi
  • Sesi 1-on-1 dengan penasihat pajak saat musim pelaporan SPT
  • Kanal khusus internal untuk bertanya seputar keuangan dan pajak

Hal ini akan sangat membantu karyawan yang mengalami kesulitan mengatur keuangan atau yang baru pertama kali mengisi laporan pajak pribadi.

4. Gunakan teknologi finansial untuk mendorong kemandirian karyawan

Transformasi digital di sektor keuangan memungkinkan perusahaan memanfaatkan berbagai aplikasi yang bisa diintegrasikan ke keseharian karyawan, misalnya:

  • Aplikasi budgeting atau pencatatan keuangan harian
  • Platform perencanaan keuangan otomatis
  • Fasilitas Earned Wage Access (EWA) seperti GajiGesa, yang memungkinkan karyawan menarik sebagian gajinya di awal secara fleksibel untuk kebutuhan mendesak, tanpa harus berutang

Ya, dengan memanfaatkan teknologi seperti EWA GajiGesa, perusahaan tak hanya membantu karyawan lebih mandiri secara finansial, tapi juga membangun budaya kerja yang lebih sehat dan produktif.

Yuk, kenali lebih jauh bagaimana EWA bisa jadi solusi konkret untuk kesejahteraan timmu!
👉 Pelajari Tentang EWA GajiGesa di Sini

5. Integrasikan literasi finansial ke dalam onboarding karyawan baru

Literasi keuangan sebaiknya tidak dimulai ketika masalah muncul. 

Idealnya, perusahaan bisa memasukkan topik keuangan dasar dan pemahaman pajak ke dalam sesi onboarding atau orientasi bagi karyawan baru. 

Hal ini mencakup:

  • Pemahaman sistem penggajian perusahaan.
  • Penjelasan soal tunjangan, potongan, dan pajak.
  • Tips mengelola gaji pertama dan menghindari gaya hidup konsumtif.

Dengan edukasi sejak awal, karyawan akan memiliki pondasi kuat untuk pengelolaan finansial yang lebih sehat.

6. Luncurkan kampanye internal bertema keuangan dan pajak

Momentum seperti Hari Pajak Nasional dapat dimanfaatkan untuk meluncurkan kampanye yang kreatif dan interaktif, seperti:

  • Tantangan budgeting selama 30 hari.
  • Kompetisi simulasi investasi atau menabung.
  • Webinar bertema “Keuangan untuk Milenial & Gen Z
  • Konten edukatif di media internal seperti newsletter atau grup kantor.

Kampanye seperti ini bisa menciptakan budaya sadar finansial di lingkungan kerja secara menyenangkan dan inklusif.

7. Sediakan insentif bagi karyawan yang aktif dalam program finansial

Untuk mendorong partisipasi, perusahaan bisa memberi insentif kepada karyawan yang aktif mengikuti pelatihan keuangan atau berhasil menerapkan kebiasaan finansial sehat. 

Contohnya:

  • Reward bagi yang mengikuti dan menyelesaikan pelatihan finansial
  • Subsidi atau voucher untuk membuka rekening tabungan, reksa dana, atau asuransi
  • Penghargaan untuk “Karyawan Paling Melek Finansial” dalam bentuk simbolik maupun bonus kecil

Dengan pendekatan apresiatif ini, edukasi keuangan akan terasa menyenangkan dan memotivasi.

Hubungi Kami