Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970, K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja wajib diterapkan di seluruh tempat kerja.
Baik itu di ruangan atau di lapangan, terbuka atau tertutup, bergerak atau tetap.
Aturan ini berlaku karena K3 tidak hanya berpengaruh bagi kesehatan pekerja, tetapi, juga masyarakat dan negara.
Standar keselamatan dan kesehatan kerja sendiri harus sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018 tentang K3.
Sehingga, tidak ada alasan bagi setiap perusahaan untuk menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja. Terutama bagi pekerjaan yang memiliki risiko tinggi seperti di pabrik, tambang, sampai rumah sakit.
Nah, melihat hal tersebut, artikel kali ini akan membahas serba-serbi K3, mulai dari definisi hingga ragam manfaatnya. Yuk, disimak!
Pengertian K3
Sebelum mengulas manfaat dari K3, ada baiknya kita ulas terlebih dahulu pengertiannya.
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) mengacu pada konsep yang diterapkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan serta penyakit akibat kerja (PAK).
Selain itu, menurut OHSAS 18001:2007 yang merupakan standar internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, K3 adalah kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan serta kesehatan pegawai di tempat kerja.
Adapun beberapa bentuk kecelakaan serta PAK yang bisa dihindari dengan K3 adalah kebakaran, peledakan, hingga pencemaran lingkungan.
Manfaat K3
Seperti yang sudah dijelaskan, K3 kini merupakan suatu konsep yang wajib diterapkan oleh perusahaan.
Hal ini dibutuhkan supaya para tenaga kerja yang berada di lingkungan perusahaan bisa terhindar dari kecelakaan serta hal-hal lainnya yang tidak diinginkan.
Meskipun demikian, K3 ternyata tak hanya menguntungkan bagi para pekerja. Konsep satu ini juga dirancang supaya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara.
Agar lebih jelas, simak penjelasan lengkap mengenai ragam manfaat K3 di bawah ini.
Manfaat K3 untuk Karyawan
Berikut ini adalah manfaat adanya K3 bagi karyawan yang wajib diketahui.
- Pekerja akan memahami bahaya dan risiko dari pekerjaannya.
- Pekerja memahami tindakan pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan.
- Pekerja mengetahui bagaimana bertindak dalam keadaan darurat. Seperti kebakaran, gempa, dan sebagainya.
- Pekerja mampu berpartisipasi dalam menciptakan tempat kerja lebih nyaman.
- Pekerja memahami hak dan kewajibannya dalam peraturan terkait keselamatan dan kesehatan kerja.
- Pekerja dapat melindungi rekannya dari risiko kecelakaan kerja.
- Pekerja mampu menghindarkan keluarganya dari penyakit yang mungkin bisa tertular dari tempat kerja.
- Pekerja mampu untuk tetap memiliki penghasilan.
- Pekerja mampu untuk tetap berkontribusi terhadap perekonomian keluarga.
Manfaat K3 untuk Masyarakat
Tidak hanya untuk tenaga kerja, manfaat K3 juga berguna bagi masyarakat. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya.
- Masyarakat dapat terlindungi dari kecelakaan dan penyakit akibat pekerjaan yang diakibatkan operasional perusahaan.
- Masyarakat dapat memastikan anggota keluarganya dapat pulang dengan selamat
- Masyarakat mendapatkan ilmu untuk penerapan keselamatan di rumah.
- Masyarakat dapat memastikan perekonomian keluarga terus bergerak.
Manfaat K3 untuk Negara
Keselamatan dan kesehatan kerja juga akan berdampak pada negara. Berikut ini adalah manfaat K3 untuk negara.
- Negara dapat melindungi tenaga kerjanya.
- Negara dapat terus menggerakkan perekonomian.
- Negara dapat melaksanakan kesepakatan internasional.
- Negara mendapatkan citra positif terhadap perlindungan tenaga kerjanya.
- Negara dapat terlindungi dari ketidakstabilan politik akibat isu kecelakaan kerja.
- Negara dapat mengurangi biaya yang ditimbulkan dari pembayaran asuransi milik negara kepada pekerja yang mengalami kecelakaan.
Itu tadi penjelasan singkat mengenai pengertian serta manfaat K3 untuk karyawan, masyarakat, dan negara.
Selalu pastikan bahwa perusahaan telah menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja bagi para karyawannya. Terutama bagi mereka yang memiliki pekerjaan dengan risiko tinggi.
