logo GajiGesa

Blog

Jangan Sampai Terjadi! Ini 8 Alasan Demotivasi Karyawan yang Wajib Diketahui HR

Sebagai pegiat HR, sudahkah kamu tahu ragam alasan demotivasi karyawan? Hal tersebut sifatnya wajib untuk dipahami.

Mengapa demikian? Sebab, menurut laman Office Angels, demotivasi karyawan bisa memberikan dampak buruk bagi produktivitas tim dan bisnis perusahaan.

Demotivasi sendiri merupakan kondisi di mana seseorang kehilangan semangat, terutama untuk bekerja. Fenomena ini tentu saja sudah tidak asing lagi di dunia kerja. Faktornya pun bisa bermacam-macam. 

Melihat hal tersebut, hampir semua perusahaan kini sudah memiliki rencana untuk mencegah hal tersebut.

Nah, kendati demikian, apa saja sih, hal-hal bisa menyebabkan karyawan demotivasi? Yuk, simak daftar contohnya di bawah ini!

8 Alasan Demotivasi Karyawan

alasan demotivasi karyawan

1. Kurangnya apresiasi

Alasan pertama demotivasi karyawan adalah perusahaan yang tidak mampu memberikan apresiasi terhadap pencapaian mereka.

Hal di atas kerap terjadi di perusahaan pada berbagai sektor industri. Umumnya, pihak manajemen belum terbiasa untuk memberikan penghargaan bagi karyawan yang bekerja melebihi target.

Jika dibiarkan terjadi, tentu saja karyawan yang berkinerja baik tidak akan mau lagi untuk bersusah payah meraih hasil mumpuni.

Mereka akan menurunkan kinerja ke nilai yang rata-rata, atau asal target terpenuhi.

2. Micromanagement

Alasan demotivasi karyawan kedua yaitu micromanagement.

Micromanagement bisa menyebabkan demotivasi karena menciptakan lingkungan kerja dengan tekanan tinggi.

Pasalnya, gaya manajemen ini mengekang karyawan dan mendorong atasan untuk tidak memberikan otonomi serta kepercayaan kepada mereka.

Saat karyawan tidak dipercaya, maka bisa membuat mereka tidak punya semangat kerja lagi.

3. Beban kerja tidak realistis

Alasan ketiga, yaitu perusahaan sering kali memberikan beban kerja yang tidak realistis.

Dengan pekerjaan yang menggunung bisa menyebabkan karyawan mengalami burnout, lho.

Tidak hanya itu, karyawan akan mudah stres dan tidak bahagia, sehingga membuat mereka kehilangan semangat kerja.

4. Manajer yang buruk

Manajer yang kurang menghargai karyawan atau selalu membuat keputusan buruk bisa menjadi alasan demotivasi karyawan.

Bagaimana tidak? Sebab, tim yang bagus ditentukan juga oleh kemampuan manajer untuk memimpin.

Apabila kamu mempekerjakan manajer yang kurang lihai memimpin, tentu saja dapat menyebabkan karyawan kehilangan semangat kerjanya.

5. Tidak ada pengembangan

Perusahaan yang tidak menawarkan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan diri juga bisa jadi alasan karyawan demotivasi.

Hal itu karena, karyawan tidak hanya membutuhkan gaji besar, tetapi juga pelatihan keterampilan dan peluang karier yang jelas.

6. Komunikasi searah

Alasan lain terbentuknya demotivasi karyawan adalah saat perusahaan menerapkan komunikasi satu arah atau top-down (atasan ke bawahan). 

Artinya, pihak manajemen membuat karyawan hanya sebagai pendengar dan pelaksana perintah. Tidak memberikan kesempatan untuk karyawan menyampaikan feedback, keluhan, dan gagasan.

Hal ini bisa membuat mereka merasa tak memiliki kesempatan untuk berkembang atau didengar aspirasinya.

7. Memperlakukan karyawan hanya sebagai pekerja, bukan manusia

Perlu diingat bahwa karyawan hanyalah manusia. Mereka juga butuh waktu untuk keluarga serta kehidupan sosial demi keseimbangan hidup personal dan profesional.

Jika kamu tidak memberikan batasan jam kerja yang jelas dapat membuat karyawan demotivasi. Sebagai contoh, mengirim email atau pesan di luar jam kerja atau menelepon menanyakan pekerjaan saat akhir pekan.

Hubungi Kami