logo GajiGesa

Blog

Ini 6 Alasan Karyawan Resign yang HR Perlu Tahu!

Banyak alasan karyawan resign yang perlu kamu ketahui agar dapat mencegahnya dan melakukan perubahan yang lebih baik lagi untuk menjaga karyawanmu. Simak ulasannya di artikel berikut ini!

alasan karyawan resign

Banyak alasan karyawan resign yang bisa dipahami oleh perusahaan untuk tetap mempertahankan dan mengatasinya.

Kamu sebagai HR yang baik pasti tahu betul betapa mahalnya pergantian karyawan. Bukan hanya karena biaya finansial tetapi juga kepergian seorang karyawan dapat berdampak negatif pada moral rekan kerja mereka. Mengingat tingginya biaya untuk merekrut, mempekerjakan, dan melatih karyawan baru ada baiknya kamu untuk mempertahankannya agar strategi retensi karyawan tetap bisa dilakukan. Berikut adalah 6 alasan karyawan resign yang perlu kamu ketahui. 

Baca juga: 5 Tahapan Karier dan Bagaimana Menaklukannya!

#1 Karyawan merasa diremehkan

Alasan karyawan resign bisa saja karena mereka merasa diremehkan secara verbal maupun non verbal. Karyawan yang merasa telah memberikan seluruh kemampuan dan karya terbaiknya tetapi tidak dihargai dan dihormati akan berpikir untuk mencari lingkungan lain. Kamu bisa mencoba untuk menunjukkan rasa menghargai atas setiap kontribusi mereka terhadap perusahaan. Menunjukkan penghargaan tidak harus yang berlebihan seperti insentif finansial, karena bisa dilakukan dengan sesederhana melalui ucapan verbal. 

#2 Waktu kerja yang berlebihan

Alasan karyawan resign selanjutnya karena mereka merasa waktu kerja lebih banyak dari jam kerja normal atau umumnya. Hal tersebut akan membuat karyawan merasa dieksploitasi dan sesegera mungkin untuk resign. Rasa lelah dan stres tinggi atas jam kerja yang berlebihan adalah hal yang perlu diketahui oleh para petinggi perusahaan. Kurangnya work-life balance tentunya membuat karyawan menjadi kurang optimal dalam bekerja. Perusahaan dapat mencoba menyediakan waktu istirahat dan jam kerja yang lebih fleksibel untuk mengurangi angka retensi karyawan. 

#3 Tidak ada perkembangan karier

Alasan karyawan resign bisa diakibatkan oleh karyawan yang merasa seperti hanya “berjalan ditempat”. Melakukan rutinitas yang sama berulang kali tanpa merasakan kemajuan dalam berkarier. Tanpa arah yang jelas mereka akan mencari kemajuan di tempat lain.  Perusahaan dapat mengurangi angka turnover karyawan dengan menciptakan jalur bagi karyawan untuk naik pangkat secara internal. Hal ini juga bisa disebabkan oleh ketidakmampuan perusahaan dalam melakukan perkembangan. Karena karyawan juga memikirkan masa depan maka mereka tidak bisa bertahan di lingkungan yang tidak berkembang. 

#4 Suasana kerja yang tidak menyenangkan

Penyebab lain alasan karyawan resign karena perusahaan tidak memiliki suasana kerja yang menyenangkan. Suasana yang tidak menyenangkan berarti karyawan merasa terganggu saat bekerja. Ketika karyawan sudah merasa tempat mereka bekerja sudah tidak menyenangkan, tentu mereka akan memutuskan untuk mencari tempat yang lebih baik. Kadang kala karyawan tidak hanya mencari gaji yang besar atau jabatan yang tinggi, tetapi seringkali suasana kerja yang menyenangkan juga menjadi prioritas mereka dalam memilih kerja. Untuk itu kamu sebagai HR harus dapat menciptakan suasana kerja yang menyenangkan untuk para karyawan. 

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Moral Karyawan Demi Kultur Lebih Baik

#5 Karyawan tidak merasa tertantang

Sudah umum bagi karyawan yang bosan untuk mencari posisi baru yang lebih menantang di tempat lain. Meskipun setiap pekerjaan memerlukan pengulangan, cara yang efektif untuk mempertahankan karyawan ialah dengan memberi mereka tugas yang lebih menantang dengan tujuan yang lebih luas. Hal ini menunjukkan bahwa kamu mempercayai mereka dan mendorong mereka untuk menjadi kreatif dan terus berkembang. 

#6 Mereka merasa tidak didukung oleh manajernya

Alasan karyawan resign bisa karena merasa tidak didukung oleh manajer mereka. Seperti kata pepatah lama: “orang meninggalkan manajer, bukan pekerjaan”. Salah satu faktor terbesar yang berkontribusi terhadap pergantian karyawan adalah manajer yang buruk. Jika perusahaan kamu memiliki masalah retensi karyawan, pertimbangkan untuk berinvestasi dalam melatih manajer tentang cara meminta feedback, mengakui kesalahan, dan menyesuaikan gaya manajemen mereka dengan karyawan. 

Perusahaan menghabiskan banyak waktu, energi, dan uang untuk menarik sekaligus mempekerjakan orang yang tepat. Jadi ada baiknya menempatkan strategi retensi karyawan di garis depan bisnis kamu! 

Simak juga:

https://gajigesa.com/karier/tipe-tipe-karyawan-di-kantor/

Hubungi Kami