
Di tengah persaingan dunia kerja yang semakin ketat, salah satu alasan paling sering terdengar saat karyawan memutuskan untuk resign adalah gaji yang dirasa terlalu kecil.
Upah yang tidak sebanding dengan beban kerja, tanggung jawab, atau bahkan kebutuhan hidup sehari-hari, sering kali menjadi pemicu utama mereka mencari peluang baru yang lebih menjanjikan.
Masalahnya, jika perusahaan terus mengabaikan isu ini, risiko kehilangan karyawan berprestasi akan melonjak.
Dampaknya? Angka turnover meningkat, produktivitas menurun, dan biaya rekrutmen serta pelatihan karyawan baru ikut membengkak. Pada akhirnya? Keuntungan perusahaan bakal tergerus dan ujung-ujungnya merugi.
Kabar baiknya, masalah ini bukan tanpa solusi.
Dalam artikel kali ini, GajiGesa akan membahas langkah-langkah strategis yang dapat perusahaan lakukan untuk mengantisipasi sekaligus mengatasi tantangan ini. Sehingga, talenta terbaikmu tetap bertahan dan termotivasi untuk berkembang bersama.
Yuk, langsung paparan lengkapnya dalam di bawah ini!
Tips Atasi Karyawan Alasan Resign Gaji Kecil

1. Lakukan evaluasi dan penyesuaian struktur gaji
Pertama-tama, perusahaan perlu secara rutin meninjau ulang struktur gaji yang diberikan kepada karyawannya.
Pastikan gaji yang ditawarkan sejalan dengan standar industri, wilayah kerja, dan tingkat keahlian mereka.
Beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk keperluan ini termasuk:
- Melakukan salary benchmarking untuk membandingkan gaji perusahaan dengan kompetitor
- Menyusun skema kenaikan gaji yang jelas dan transparan
- Memberikan insentif atau bonus berbasis kinerja
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, rasa adil akan terbentuk dan perusahaan dapat memangkas jumlah karyawan yang alasan resign-nya adalah gaji kecil.
2. Tawarkan benefit non-finansial yang menarik
Tidak semua kompensasi harus berbentuk uang.
Banyak karyawan yang menghargai benefit non-finansial yang mendukung kesejahteraan mereka.
Melansir laman Dealls, benefit yang dapat diberikan antara lain:
- Asuransi kesehatan untuk karyawan dan keluarganya
- Fleksibilitas jam kerja atau opsi kerja hybrid/remote
- Program pelatihan dan pengembangan diri
- Fasilitas penunjang kerja seperti laptop, subsidi internet, atau ruang kerja yang nyaman
Benefit ini dapat menjadi penyeimbang ketika perusahaan belum mampu menaikkan gaji secara signifikan
3. Gunakan Earned Wage Access (EWA) untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan
Jika menaikkan standar gaji belum memungkinkan, perusahaan dapat memberikan fasilitas Earned Wage Access (EWA) atau Akses Gaji Fleksibel seperti yang ditawarkan GajiGesa.
Layanan ini memungkinkan karyawan untuk mengakses sebagian gaji yang sudah mereka hasilkan kapan saja sebelum tanggal gajian.
Kehadirannya pun menawarkan sejumlah manfaat lain untuk karyawan dan tempat kerjanya, seperti:
- Membantu karyawan memenuhi kebutuhan darurat tanpa harus berutang
- Mengurangi risiko karyawan terjebak pinjaman online ilegal
- Meningkatkan kepuasan kerja dan loyalitas karyawan
- Mendorong motivasi karyawan dan meningkatkan kualitas kerja mereka
- Arus bisnis tetap terjaga
Dengan adanya EWA, perusahaan juga menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan finansial karyawan yang pada akhirnya dapat menekan alasan resign gaji kecil.
Siap membangun lingkungan kerja yang lebih stabil dan produktif?
Mulailah dukung kesehatan finansial timmu dengan menghadirkan fasilitas Earned Wage Access dari GajiGesa.
Klik tombol di bawah untuk mengetahui bagaimana EWA dapat diintegrasikan dengan mudah di perusahaanmu dan rasakan dampaknya sejak bulan pertama.
4. Bangun jalur karier yang jelas dan terukur
Pada dasarnya, karyawan akan lebih betah jika melihat adanya prospek karier di perusahaan. Tanpa jalur karier yang jelas, karyawan mudah merasa stagnan dan mencari peluang di luar.
Perusahaan bisa mengatasi hal ini dengan:
- Menyediakan program promosi berbasis kinerja
- Memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan teknis maupun manajerial
- Memberikan kesempatan rotasi pekerjaan agar karyawan mendapatkan pengalaman yang beragam
Dengan strategi ini, alasan resign gaji kecil bisa ditekan karena karyawan melihat potensi kenaikan gaji di masa depan.
5. Tingkatkan komunikasi dan keterbukaan manajemen
Sering kali, karyawan merasa frustrasi bukan hanya karena gaji kecil, tetapi juga karena tidak memahami alasan di balik struktur gaji yang ada.
Perusahaan bisa mengurangi risiko ini dengan:
- Menjelaskan mekanisme penentuan gaji secara transparan
- Membuka forum diskusi atau feedback antara karyawan dan manajemen
- Memberikan update berkala terkait peluang kenaikan gaji
Komunikasi yang baik membantu karyawan merasa dihargai dan lebih memahami situasi perusahaan.
6. Ciptakan lingkungan kerja yang positif
Lingkungan kerja yang suportif, sehat, dan penuh apresiasi dapat menjadi faktor penting untuk membuat karyawan bertahan.
Walaupun gaji belum optimal, suasana kerja yang baik dapat menyeimbangkan kekurangan tersebut.
Perusahaan bisa melakukan:
- Mengapresiasi prestasi karyawan secara terbuka
- Menyediakan fasilitas pendukung kesehatan mental
- Membina hubungan baik antar rekan kerja dan manajemen
Karyawan yang merasa nyaman di tempat kerja akan lebih sulit mengambil keputusan untuk resign meski gaji tidak terlalu tinggi.