Jangan sampai merekrut karyawan yang salah. Background check adalah salah satu cara Anda menghindari risiko tersebut.
Karyawan adalah aset perusahaan yang berharga karena akan menjadi faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan. Oleh karena itu, proses rekrutmen karyawan harus dilakukan secara hati-hati dan matang. Background check adalah tahap yang sangat penting dalam proses rekrutmen untuk memastikan karyawan yang masuk akan menjadi konstruktif untuk perusahaan.
Dilansir dari Careerbuilder.com, lebih dari 58% surat lamaran kerja (CV) berisi data yang tidak sesuai atau dipalsukan. Tentu ini bukan angka yang sedikit sehingga perusahaan khususnya HRD tidak dapat bergantung sepenuhnya pada informasi yang ada pada CV kandidat karyawan. Selain kroscek fakta yang terdapat di CV, ada informasi lainnya yang harus digali selain hal-hal yang tidak dituliskan di CV. Di sinilah perlunya background checking.
Merekrut karyawan yang salah akan membuat perusahaan berisiko terhadap pencurian aset, korupsi, serta tindakan lain yang merugikan bahkan dapat merusak reputasi perusahaan. Background check adalah cara yang tepat untuk menghindari risiko tersebut.
Baca juga: 5 Tipe Karyawan di Kantor dan Bagaimana Memimpin Mereka
Background check adalah salah satu tahapan dalam proses rekrutmen untuk memeriksa apakah informasi yang diberikan oleh kandidat dalam surat lamaran berisi informasi yang benar atau tidak. Ini termasuk berbagai pemeriksaan seperti latar belakang pendidikan, detail perusahaan sebelumnya, verifikasi identitas, verifikasi ulang, dan verifikasi alamat.
Butuh lebih banyak waktu saat pemberi kerja mencari informasi mendalam. Bergantung pada sifat dan luas latar belakang yang diminta oleh perusahaan, background checking pekerjaan rata-rata biasanya akan memakan waktu dua hingga empat hari kerja untuk diselesaikan.
Lantas terdiri dari apa saja background checking tersebut? Background check adalah berisi verifikasi pekerjaan, pemeriksaan referensi, pemeriksaan Pendidikan, pemeriksaan catatan kriminal, skrining narkoba, dan lain-lain.
Background Check adalah penting bagi proses rekrutmen karyawan
#1 Background checking pendidikan dan pekerjaan sebelumnya
Verifikasi dari latar belakang Pendidikan menjamin keabsahan ijazah dan dokumen lainnya. Selain itu perusahaan khususnya HRD akan mengonfirmasi di mana kandidat karyawan bekerja sebelumnya, jabatan, dan tanggal bekerja.
#2 Background check adalah: Cek catatan kriminal
Background checking catatan kriminal seorang pelamar sangat penting untuk mengetahui apakah kandidat karyawan seorang yang berbahaya, tidak dapat diandalkan, tidak dapat dipercaya, atau tidak cocok untuk dipekerjakan. HRD berhak mendapatkan informasi ini untuk membuat keputusan perekrutan yang tepat. Background checking kriminal dilakukan dalam kasus di mana seseorang atau perusahaan perlu mewaspadai aktivitas kriminal yang serius, seperti kekerasan atau pelanggaran seksual, penipuan, penggelapan, atau hukuman pidana.
#3 Background checking referensi
Pemeriksaan referensi dapat digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang seperti apa kandidat karyawan akan bekerja di kantor. Ini juga memungkinkan HRD untuk mengajukan pertanyaan tentang kinerja masa lalu dan memverifikasi semua yang kandidat katakan kepada mereka selama wawancara atau tentang aplikasi itu sendiri dari referensi yang disebutkan.
#4 Background checking pemeriksaan narkoba
Beberapa industri, seperti mengemudi atau penerbangan, memerlukan pengujian narkoba dan alkohol secara berkala. Jenis tes ini digunakan untuk menentukan apakah alkohol atau obat-obatan terlarang ada dalam tubuh seseorang. Jenis tes ini memastikan bahwa karyawan Anda saat ini atau di masa depan memiliki pola pikir yang sehat dan bersih serta dapat dipercaya.
#5 Background check adalah: Cek media sosial
Beberapa perusahaan mempertimbangkan untuk melihat akun dan postingan media sosial publik oleh kandidat karyawan untuk mempelajari lebih lanjut tentang mereka. Namun, ada banyak kekurangan yang harus Anda waspadai sebelum mengandalkan informasi yang dikumpulkan melalui pencarian media sosial internet seperti Facebook, Twitter, dan LinkedIn. Dimungkinkan untuk memperoleh informasi yang berguna tetapi belum diverifikasi tentang pencari kerja, tetapi harus tetap digunakan untuk memastikan bahwa informasi tersebut benar.
Background check adalah tahap untuk memberikan Anda gambaran lengkap dari pelamar
Sebagian besar pelamar mungkin menjadi aktor selama wawancara kerja. Tujuan dari setiap pencari kerja tentu untuk memikat pewawancara dan tampil sebagai orang yang ramah dan profesional. Hal ini bahkan dapat meluas ke resume, di mana pelamar mungkin mengecualikan pekerjaan tertentu atau informasi lainnya. Background checking dapat membantu Anda mencari tahu siapa orang ini sebenarnya, dan yang lebih penting, apakah mereka orang yang tepat untuk pekerjaan tersebut.
Sederhananya, tanpa background check, Anda tidak bisa mengetahui sebanyak mungkin tentang pelamar. Jadi, lakukan background checking untuk memastikan Anda membuat keputusan yang tepat, agar Anda tidak menyesal nantinya.