Blog

Balance Scorecard (BSC): Metode Penilaian untuk Mendorong Pertumbuhan Bisnis

balance scorecard

Di era modern ini, salah satu metode paling efektif untuk menilai kinerja bisnis adalah dengan kerangka kerja balance ccorecard atau BSC.

Dalam proses penilaian performa kerja, metode pengukuran ini umumnya digunakan untuk mengoptimalkan performa para manajer dan eksekutif.

Dengan metode ini, perusahaan dapat mengidentifikasi pencapaian dan perkembangan bisnisnya secara efisien. HR pun kelak terbantu dalam menyediakan feedback yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Namun, apa yang sebenanrya dimaksud dengan BSC? Seperti apa perspektif dan cara kerja metode penilaian tersebut? Yuk, simak pembahasan lengkapnya dalam artikel berikut ini!

Apa Itu Balance Scorecard (BSC)?

balance scorecard

Melansir investopedia, balance scorecard (BSC) adalah sebuah kerangka kerja manajemen strategis yang digunakan perusahaan untuk mengukur dan memantau kinerja dari berbagai perspektif yang berbeda dan seimbang.

Konsep ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992 sebagai solusi untuk memberikan pandangan yang lebih komprehensif terkait kinerja perusahaan.

Metrik ini pun dikembangkan lebih lanjut dalam upaya memecahkan paradigma bahwa kesuksesan bisnis hanya terkait dengan aspek finansial.

Selain fokus pada aspek keuangan, BSC juga memerhatikan perspektif lain, seperti pelanggan, proses internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan.

4 Fungsi Balance Scorecard

Sejatinya, fungsi BSC telah berkembang seiring berjalannya zaman. Pada awalnya, metode ini hanya digunakan untuk mengevaluasi pengukuran keuangan perusahaan. 

Namun, sekarang ia memiliki peran yang lebih luas dalam mengoptimalkan kinerja perusahaan secara menyeluruh.

Agar lebih jelas, berikut ini adalah beberapa fungsi dari balance scorecard yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan:

1. Strategi yang lebih terstruktur

BSC dapat membantu perusahaan dalam membuat strategi bisnis yang lebih terstruktur dan logis. Hal ini berlaku karena metrik tersebut didasarkan pada penyaringan data yang akurat. 

Implementasi strategi bisnis juga bisa menjadi lebih sistematis, karena BSC memudahkan proses pemantauan perkembangannya.

2. Memudahkan komunikasi strategi bisnis

Sebagai kerangka kerja, balance scorecard adalah sebuah metrik yang disusun dalam bentuk peta konsep.

Hal ini akan mempermudah tim HR dalam membuat komunikasi strategi bisnis kepada karyawan. Alhasil, karyawan nantinya dapat memahami tujuan utama bisnis dan strategi yang diterapkan.

3. Menjaga strategi tetap berjalan

BSC berfungsi untuk memastikan bahwa strategi yang ditetapkan perusahaan terus berjalan lancar menuju tujuan bisnis.

Hal ini membantu dewan direksi dalam proses evaluasi dan peninjauan, untuk penyesuaian strategi bisnis yang lebih relevan.

4. Menyelaraskan strategi departemen atau divisi

Balance scorecard adalah sebuah metode yang mampu memastikan bahwa setiap divisi atau departemen dalam perusahaan memiliki pandangan yang selaras dengan visi perusahaan. 

Dengan demikian, strategi yang diimplementasikan di setiap divisi juga mendukung tercapainya tujuan bisnis secara keseluruhan.

Perspektif dari Balance Scorecard

BSC pada dasarnya melibatkan empat aspek yang berbeda untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif dalam pengambilan keputusan bisnis. Hal ini terutama untuk mempertimbangkan tujuan yang sifatnya jangka panjang.

Nah, untuk menghadirkan gambaran komprehensif tersebut ada beberapa perspektif yang bakal dikumpulkan dalam balance scorecard, di antaranya adalah: 

1. Keuangan

Perspektif keuangan merupakan aspek utama dalam BSC, yang menekankan pada kinerja keuangan perusahaan. 

Metrik yang digunakan mencakup hal-hal seperti return on investment (ROI), economic value-added, dan gross operating income

Tujuan bisnis dalam perspektif keuangan meliputi peningkatan pendapatan, efektivitas biaya, dan pengembalian keuangan yang optimal.

2. Pelanggan

Perspektif pelanggan memasukkan kepuasan pelanggan sebagai prioritas kedua setelah keuangan. 

Hal ini penting karena keberhasilan jangka panjang bisnis bergantung pada kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. 

Tujuan dalam perspektif pelanggan yaitu mencapai pasar yang diinginkan dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

3. Proses internal

Perspektif proses internal berkaitan dengan efisiensi dan efektivitas proses operasional perusahaan dalam mencapai tujuan keuangan dan memuaskan pelanggan.

Hal ini mencakup tiga prinsip dasar yaitu proses operasi, inovasi, dan pelayanan purna jual. 

Dengan mengoptimalkan proses-proses tersebut, perusahaan dapat mempertahankan eksistensinya dalam jangka waktu panjang.

4. Pertumbuhan dan pembelajaran

Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran menyediakan fasilitas bagi perusahaan, untuk mencapai tujuannya dalam perspektif keuangan, pelanggan, dan proses internal.

Hal ini melibatkan peningkatan keterampilan karyawan, perbaikan prosedur, dan pengembangan sistem dan teknologi informasi untuk mendukung tujuan bisnis secara optimal.

Dengan memperhatikan keempat perspektif tersebut, perusahaan dapat memiliki pandangan yang lebih holistik tentang kinerja mereka dan mengambil keputusan yang lebih baik untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.

Siapa yang Menggunakan Balance Scorecard?

BSC merupakan kerangka kerja yang dapat digunakan oleh berbagai jenis perusahaan untuk memantau kinerja bisnis mereka. 

Namun, implementasi BSC biasanya terjadi di level eksekutif atau tingkat divisi. Untuk menggunakan BSC secara efektif, dukungan dan integritas dari anggota tim sangatlah penting.

Kamu dapat melakukan sosialisasi dan integrasi metode Balanced Scorecard di perusahaan. Sebab, dapat membantu karyawan memahami tujuan utama perusahaan.

Hal ini juga akan memastikan bahwa kinerja karyawan sejalan dengan visi perusahaan dan terus berkembang.

Kelebihan dari Metode BSC

balance scorecard

1. Perspektif seimbang

BSC memberikan pemahaman yang seimbang tentang performa bisnis karena tidak hanya memperhatikan aspek keuangan, tetapi juga aspek lainnya. 

Hal ini membantu perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang performa bisnis mereka.

2. Pengukuran lebih holistik

BSC menggunakan berbagai indikator kinerja dalam setiap perspektifnya. Sehingga, penerapan metriknya memungkinkan pengukuran yang lebih holistik dan komprehensif. 

Faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap performa bisnis juga akan diperhitungkan dalam BSC.

3. Orientasi pada tujuan jangka panjang

BSC membantu perusahaan mengidentifikasi tujuan jangka panjang bisnis secara jelas dan terstruktur.

Hal ini memungkinkan perencanaan langkah dan strategi yang diperlukan untuk mencapai visi perusahaan dengan lebih tepat.

Hubungi Kami