
Sebagai HR, tahukah kamu? Bahwa biaya tak terduga adalah tantangan umum yang bisa dialami oleh semua karyawan? Ya, bahkan mereka yang terlihat paling stabil pun pernah merasakan risiko ini.
Tantangan pada dasarnya muncul akibat pengeluaran mendadak seperti biaya pengobatan, perbaikan kendaraan, kebutuhan keluarga, hingga bencana tang datang secara tak terduga dan karyawan memiliki dana darurat yang cukup untuk menghadapinya.
Jika kondisi ini terjadi, dampaknya bisa meluas dengan cepat. Misalnya, produktivitas kerja karyawan menurun, tingkat stres meningkat, dan bahkan bisa berujung pada ketidakhadiran serta meningkatnya angka turnover.
Oleh karena itu, kamu sebagai HR memiliki peran penting untuk membantu menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya mendukung secara profesional, tetapi juga secara finansial.
Berikut adalah beberapa strategi dan strategi yang bisa diterapkan untuk membantu karyawan menghadapi biaya tak terduga!
5 Strategi Biaya Tak Terduga Karyawan yang Dapat Perusahaan Berikan

1. Pendidikan dan literasi keuangan untuk semua karyawan
Strategi pertama untuk membantu karyawan mengatasi tantangan ini adalah dengan memastikan bahwa mereka memiliki pemahaman dasar mengenai teknik pengelolaan keuangan pribadi.
Untuk keperluan ini, kamu dapat bekerja sama dengan mitra edukasi atau lembaga keuangan untuk menghadirkan program literasi keuangan secara berkala.
Materi yang diberikan bisa mencakup:
- Cara membuat anggaran bulanan
- Menyusun dana darurat
- Menghindari jeratan pinjaman online ilegal
- Mengelola cicilan dengan sehat
Ketika karyawan memahami bagaimana mengatur keuangan mereka, mereka akan lebih siap untuk menghadapi kondisi darurat tanpa merasa panik atau tiba-tiba mengambil keputusan yang buruk.
2. Implementasi Earned Wage Access (EWA)
Solusi kedua yang paling inovatif dan efektif yaitu penerapan Earned Wage Access (EWA) sebagai benefit tambahan untuk karyawan.
Dengan EWA, karyawan dapat menarik sebagian gaji yang sudah mereka hasilkan tanpa harus menunggu akhir bulan.
Hal tersebut sangat bermanfaat saat menghadapi biaya tak terduga yang tidak bisa ditunda. Sebagai contoh, seorang karyawan harus memperbaiki sepeda motor agar bisa tetap bekerja.
Tanpa EWA, ia mungkin terpaksa meminjam ke pinjol dengan bunga tinggi. Tapi, dengan layanan tersebut, karyawan bisa mengakses sebagian gajinya secara instan, cepat, dan aman.
Selain memberikan rasa aman secara finansial, EWA juga memperlihatkan bahwa perusahaan benar-benar peduli terhadap kondisi riil yang dihadapi karyawan.
Bagaimana? Menarik, bukan? Nah, layanan EWA dari GajiGesa juga menawarkan fitur lain yang pastinya bisa membantu karyawan merasa lebih fleksibel keuangannya.
Yuk, langsung cek fitur lengkapnya dengan klik tombol di bawah ini. Atau, hubungi langsung tim kami untuk melontarkan pertanyaanmu mengenai produk GajiGesa.
3. Employee Assistance Program (EAP)
Menurut laman LPTUI, program bantuan karyawan biasanya dirancang untuk memberikan dukungan psikologis, tapi bisa dikembangkan mencakup bantuan finansial atau konsultasi keuangan.
Lewat EAP, karyawan bisa mendapatkan:
- Sesi konseling finansial
- Bantuan darurat berupa tunjangan kecil
- Informasi tentang layanan keuangan terpercaya
EAP bisa menjadi jembatan untuk membantu karyawan keluar dari situasi krisis sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih besar.
4. Tunjangan khusus dana darurat
Jika memungkinkan, perusahaan bisa menyediakan tunjangan tahunan yang secara khusus ditujukan sebagai emergency fund allowance.
Meski tidak selalu dalam bentuk uang tunai, tunjangan ini bisa diberikan dalam bentuk:
- Subsidi asuransi tambahan
- Voucher kesehatan atau transportasi
- Dana talangan gaji yang bisa dibayarkan secara bertahap
Langkah ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada gaji pokok, tapi juga aspek-aspek kesejahteraan jangka panjang karyawan.
5. Kebijakan gaji dan bonus yang lebih fleksibel
Kebijakan pembayaran gaji juga bisa ditinjau ulang agar lebih adaptif terhadap kebutuhan karyawan. Sebagai contoh, memberi opsi:
- Gaji mingguan atau dua mingguan
- Bonus kinerja yang dibayarkan secara berkala
- Insentif kehadiran atau produktivitas yang langsung bisa diakses
Dengan sistem pembayaran yang lebih fleksibel, karyawan akan memiliki lebih banyak ruang untuk mengatur arus kas dan mempersiapkan diri menghadapi biaya tak terduga.