Blog

Business Resilience (Ketahanan Bisnis) di Era Modern: Risiko dan Strategi untuk Meningkatkan

business resilience

Tahukah kamu? Kalau di era modern ini, perusahaan perlu meningkatkan business resilience agar bisa terus bertahan.

Bagaimana tidak? Istilah satu ini menggambarkan kemampuan organisasi untuk merespon dan beradaptasi terhadap gangguan atau perubahan yang bisa mengancam sistem, sumber daya manusia, aset, merek, atau reputasi bisnis.

Dengan kata lain, ketahanan bisnis memungkinkan kamu untuk mengelola peristiwa sehari-hari yang dapat mengancam kelangsungan perusahaan.

Oleh karena itu, penting sekali bagi setiap pemilik usaha meningkatkan ketahanan bisnis, agar perusahaan bisa berjalan sukses di era yang kini serba kompetitif.

Namun, bagaimana cara meningkatkannya? Apakah ada strategi khusus yang perlu diikuti oleh setiap pebisnis? Yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini!

Apa Itu Business Resilience?

business resilience

Menurut laman Cisco, business resilience atau ketahanan bisnis adalah kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri terhadap berbagai gangguan, sambil tetap menjalankan operasional dan melindungi reputasi merek secara menyeluruh.

Ketahanan ini berawal dari pemahaman bahwa proses bisnis dan alur kerja perlu dijaga agar perusahaan mampu menghadapi berbagai situasi tak terduga.

Setiap individu di dalam perusahaan memiliki peran penting dalam hal ini, karena mereka perlu siap belajar dan beradaptasi untuk menghadapi kondisi yang tak terduga.

Mengapa Ketahanan Bisnis Penting?

Ketika perusahaan menghadapi situasi tak terduga, adaptasi dalam kegiatan operasional menjadi langkah yang sangat penting. 

Adanya ketahanan bisnis dapat menyediakan strategi yang tepat bagi perusahaan untuk merespons hal-hal tidak terduga tersebut.

Sebagai contoh, saat pandemi Covid-19, banyak perusahaan beralih menerapkan sistem kerja jarak jauh seperti bekerja dari rumah (WFH) atau model hybrid

Selain itu, mereka juga mengubah metode transaksi menjadi online agar operasional tetap berlangsung.

Dalam menghadapi perubahan lingkungan kerja ini, beradaptasi menjadi senjata bagi perusahaan untuk tetap meraih keuntungan.

Kemampuan beradaptasi juga bisa menjadi penangkal risiko kerugian, terutama dalam kondisi gangguan yang tak bisa diprediksi.

Gangguan tersebut bisa berupa bencana alam, masalah ekonomi, kejahatan cyber, hingga kegagalan teknologi.

Dengan ketahanan bisnis yang kuat, perusahaan akan memahami langkah-langkah yang perlu diambil saat menghadapi berbagai situasi kritis.

Strategi Meningkatkan Ketahanan Bisnis

strategi ketahanan business

1. Persiapan untuk masa depan dunia kerja

Ketahanan bisnis mengharuskan perusahaan untuk mampu beradaptasi terhadap perubahan bertahap maupun gangguan yang mendadak.

Strategi pertama ini berarti, perusahaan bisa melakukan transformasi budaya kerja, lingkungan kerja, dan alur kerja dengan menginvestasikan alat dan teknologi terbaru.

Sebagai contoh, masa depan perusahaan sejatinya terletak pada kinerja karyawannya. Namun, sumber daya manusia akan selalu berkaitan dengan isu kesejahteraan. Jadi, jika karyawan tak sejahtera, masa depan bisnis bisa terancam.

Maka itu, demi menjaga ketahanan bisnis, pelaku usaha bisa memprioritaskan kesejahteraan karyawannya. Caranya? Dengan menyediakan benefit finansial modern seperti Earned Wage Access (EWA) atau Akses Gaji Fleksibel GajiGesa!

Earned Wage Access: Solusi Ketahanan Bisnis di Era Serba Modern

Jadi, apa itu Earned Wage Access? Nah, layanan ini memungkinkan karyawan untuk mengakses dan menarik gajinya secara fleksibel.

Alhasil, dalam keadaan mendesak, mereka bisa menarik gajinya untuk bayar-bayar keperluan tanpa perlu beralih ke pinjol.

Fitur Earned Wage Access juga bisa digunakan karyawan untuk bayar tagihan dengan lebih hemat. Jadi, mereka tak perlu lagi takut keperluan menabung harus ditunda. Semuanya jadi lebih irit dengan GajiGesa!

Eits, bukan hanya itu. Layanan satu ini juga menguntungkan bagi perusahaan. Sebab, kehadiran EWA bisa mendongkrak kesejahteraan karyawan.

Imbasnya, produktivitas bisnis bakal terus meningkat dan angka turnover bakal menurun. Dalam kata lain, ketahanan bisnis jadi makin terjamin!

Menarik, kan? Jangan sampai ketinggalan. Yuk, booking demo produk bersama tim kami dengan mengisi formulir di bawah artikel ini.

Atau, kenalan dulu lebih lanjut dengan layanan EWA GajiGesa dengan meng-klik tombol berikut. Segera prioritaskan kesejahteraan karyawan dan bisnismu sekarang juga.

2. Penguatan ketahanan cyber

Strategi berikutnya, perusahaan bisa coba melakukan penguatan ketahanan cyber mereka.

Ketahanan cyber mendukung ketahanan bisnis secara keseluruhan, baik dengan cara melindungi tenaga kerja jarak jauh atau hybrid maupun dengan menciptakan praktik keamanan cyber yang sederhana tapi efektif untuk perusahaan.

3. Menggunakan multi cloud

Memanfaatkan beberapa penyedia cloud dapat memperkuat ketahanan bisnis, membantu perusahaan meminimalkan risiko downtime dan gangguan layanan. 

Kemudahan berpindah antar layanan cloud juga meningkatkan fleksibilitas, memungkinkan skala layanan naik atau turun sesuai kebutuhan. 

Tak hanya itu, dengan menggunakan multi cloud perusahaan dapat menyediakan infrastruktur IT baru dalam hitungan menit, serta mendistribusikan sumber daya komputasi dengan cepat bagi karyawan di berbagai lokasi.

4. Perencanaan ketahanan infrastruktur IT

Saat merancang ulang tenaga kerja dan lingkungan kerja, perusahaan juga perlu memastikan infrastruktur IT kamu tangguh.

Hal ini termasuk menyediakan desktop virtual yang aman bagi semua karyawan, di mana pun mereka berada, serta mengoptimalkan sumber daya lokal dan cloud secara berkelanjutan untuk menjaga performa dan mengendalikan biaya.

Hubungi Kami