Blog

6 Cara Jitu untuk Ajak Karyawan Berhenti Judi Online

cara berhenti judi online

Seperti yang sedang ramai diberitakan, judi online tengah menjalar bak wabah berbahaya di kalangan pekerja. Melihat hal tersebut, kamu sebagai HR harus tahu cara terbaik untuk mendukung karyawan agar bisa berhenti judi online (judol).

Kebiasaan buruk ini mungkin terlihat sepele. Akan tetapi, sejatinya sangatlah berbahaya dan tak bisa dibiarkan. Sebab, ia tidak hanya mengancam isi dompet, tapi juga tubuh dan mental pekerja.

Hingga saat ini, sudah ditemukan banyak media yang menuliskan berita terkait ribuan karyawan yang menjadi korban kecanduan judi.

Menurut laman TVone News, kebiasaan ini bahkan telah memunculkan sederet korban dari kalangan pekerja, hingga mampu mengakhiri hidupnya sendiri.

Mengerikan, bukan? Dampak dari rasa ketergantungan ini pun tak hanya menghadirkan dampak negatif untuk karyawan, tetapi juga tempat kerjanya.

Sebagai contoh, melansir Bisnis Tempo, tak sedikit korban kecanduan judol yang mengadu nasib hingga menggelapkan dana dan menjual aset perusahaan, menggadaikan peralatan kerja bisnis, bahkan sampai membobol brankas keuangan milik organisasi.

Nah, meskipun terlihat sulit untuk dibendung, ada beberapa cara manjur yang bisa kamu lakukan untuk menghentikan kebiasaan judi online ini. Terutama, bila ada karyawan yang terlihat mulai kecanduan.

Agar lebih jelas, berikut GajiGesa rangkum tips lengkapnya untukmu. Jangan lupa dicatat, ya. Ingat, kesejahteraan karyawan dan tempat kerja adalah prioritasmu sebagai pegiat HR!

Cara Berhenti Judi Online

cara berhenti judi online

1. Memahami masalah

Cara pertama untuk ajak karyawan berhenti judi online adalah dengan mengajak berdiskusi guna memahami akar masalah mereka.

Di sini, kamu harus melihat apakah karyawan sekadar coba-coba, atau benar-benar ketagihan judi.

Pada dasarnya, ada gejala dan tanda-tanda jika seseorang kecanduan judi.

Dengan mengetahuinya, pihak yang terlibat nantinya bisa dibimbing untuk mulai berusaha mengubah perilaku dan memperbaiki kehidupannya.

Seseorang akan dianggap kecanduan judi jika selama 12 bulan terakhir, setidaknya memenuhi empat dari sembilan kriteria yang ditetapkan oleh American Psychiatric Association berikut ini:

  • Merasa perlu bertaruh dengan jumlah uang yang semakin lama semakin besar untuk mencapai kepuasan yang diinginkan
  • Gelisah atau gampang tersinggung saat mencoba mengurangi atau berhenti berjudi
  • Sudah berulang kali berusaha untuk mengendalikan, mengurangi, atau menghentikan perjudian, tetapi selalu gagal
  • Sering kali sibuk dengan perjudian (misalnya, terus memikirkan pengalaman perjudian di masa lalu atau merencanakan perjudian berikutnya, serta mencari cara untuk mendapatkan uang untuk berjudi)
  • Sering kali berjudi saat merasa tertekan (misalnya saat sedih, cemas, atau depresi)
  • Setelah kalah dalam perjudian, sering kali kembali untuk membalas dendam atau mengejar kerugian
  • Berbohong untuk menyembunyikan sejauh mana keterlibatannya dalam perjudian
  • Aktivitas perjudian telah membahayakan hubungan, pekerjaan, pendidikan, atau karier
  • Mengandalkan orang lain untuk memberikan uang guna mengatasi situasi keuangan yang berantakan akibat perjudian
  • Terdapat juga masalah-masalah sosial yang terkait dengan perjudian, seperti berbohong mengenai aktivitas pribadi, sering mengambil uang pinjaman, atau mencuri untuk berjudi

2. Temukan penyebabnya

Untuk mengatasi masalah kecanduan judi, penting bagimu untuk mencari tahu penyebab atau pemicunya terlebih dahulu. 

Dengan kata lain, kamu perlu memahami alasan karyawan hingga terlibat dalam perjudian, beserta faktor-faktor stres eksternal yang mungkin berperan dalam kecanduan tersebut.

Pemicu ini bisa hadir dalam berbagai bentuk, seperti situasi dalam keluarga, kesehatan mental, atau bahkan perilaku apa pun yang dapat memicu keinginan untuk berjudi.

Contoh perilaku pemicu ini adalah lingkungan pertemanan yang memaksa karyawan untuk selalu ikut gabung berjudi.

Nah, untuk mengidentifikasi penyebab isu kecanduan karyawan, kamu dapat meminta mereka untuk menceritakannya dalam sebuah jurnal. 

Inisiatif ini lebih manjur, karena karyawan yang terlibat tak perlu merasa tertekan untuk menceritakannya secara langsung kepadamu.

Nanti, mereka bisa disarankan untuk menceritakan jenis perjudian yang mereka gemari, penyebab ikut berjudi, waktu yang dihabiskan ketika berjudi, hingga jumlah uang yang hilang.

Selanjutnya, minta mereka untuk menuliskan pemikiran, perasaan, dan situasi yang terjadi sebelum dan selama sesi perjudian untuk memahami apa pemicu kecanduan tersebut.

Jika akar masalah sudah ditemukan, berikan saran terbaik untuk karyawan yang kecanduan tersebut.

3. Blokir akses ke perjudian

Cara selanjutnya untuk membantu karyawan berhenti judi online, adalah dengan memblokir akses ke perjudian.

Blokir semua akses ke berbagai bentuk judi yang menyebabkan kecanduan, seperti judi bola atau slot online yang kian marak belakangan ini.

Dengan cara tersebut, karyawan bisa sedikit demi sedikit belajar untuk berhenti judi.

4. Cari kesibukan lain yang lebih sehat

Sama halnya dengan jenis kecanduan yang lain, karyawan harus selalu diingatkan untuk mencari aktivitas yang lebih sehat.

Hal ini diperlukan agar mereka tidak kambuh dan kembali menyerahkan diri pada rasa kecanduannya.

Maka dari itu, sebagai alternatif kamu bisa sediakan platform atau aktivitas yang lebih sehat untuk fisik maupun mental karyawan.

Sebagai contoh, kamu bisa sediakan jadwal olahraga mingguan bersama di kantor, seminar finansial khusus pekerja, atau program konseling khusus karyawan yang memerlukan.

Sementara itu, juga ada aktivitas lain untuk mengurangi kebosanan seperti ikut kelas keterampilan, membaca buku, atau melakukan hobi yang disukai.

5. Belajar investasi

Cara lainnya untuk ajak karyawan berhenti judi online adalah mendorong mereka untuk belajar investasi.

Daripada karyawan malah berjudi dan menghadirkan banyak dampak buruk untuk dirinya sendiri, lebih baik ajarkan mereka untuk berinvestasi.

Saat ini sudah banyak jenis instrumen investasi yang bisa mereka pilih. Salah satu contohnya adalah investasi emas digital.

Pilihan instrumen ini bisa menjadi opsi yang baik buat pekerja. Sebab, emas digital itu cocok untuk keperluan jangka panjang, dalam arti nilainya tidak akan turun dan karyawan bisa menarik keuntungan di masa-masa mendatang.

Selain itu, harga belinya pun murah. Sehingga karyawan tak perlu mengeluarkan banyak uang untuk berinvestasi.

Menarik bukan? Nah, di GajiGesa sendiri saat ini tersedia fitur investasi emas digital.

Fitur ini hadir sebagai bentuk kerja sama dengan Treasury, aplikasi Investasi emas yang terpercaya.

Program investasi emas ini bisa karyawan akses kapanpun mereka perlukan. Pembeliannya pun bisa langsung menggunakan saldo EWA

Sehingga, karyawan tak perlu cemas. Meskipun keuangan di tengah bulan mulai tipis, kesempatan untuk meraih emas tersedia kapan saja, hanya buat mereka!

Menarik, kan? Nah, fitur ini hanya bisa digunakan jika perusahaanmu sudah bekerja sama dengan kami.

Maka dari itu, jangan sampai ketinggalan. Yuk, pelajari GajiGesa lebih lanjut dan rekomendasikan produk kami pada perusahaanmu dengan mengisi formulir di bawah artikel ini!

6. Dapatkan bantuan profesional

Cara terakhir, jika karyawan sudah kecanduan judi online yang berdampak sangat buruk, baik itu bagi karyawan atau perusahaan sendiri, kamu dapat meminta bantuan profesional.

Perusahaan bisa meminta dokter atau psikolog yang berpengalaman untuk menangani permasalahan tersebut. Adakan sesi konseling 1-on-1 antara karyawan dengan ahli.

Hubungi Kami