Blog

5 Cara Berinvestasi dalam Pengembangan Karyawan Demi Kemajuan Perusahaan

cara berinvestasi dalam pengembangan karyawan

Di era modern ini, pegiat HR harus tahu cara berinvestasi dalam pengembangan karyawan.

Inisiatif tersebut sejatinya diperlukan untuk menyelaraskan pola pikir karyawan dengan tujuan bisnis perusahaan.

Tak hanya itu, program ini juga diperlukan untuk membangun keterampilan karyawan. Sehingga, mereka nantinya bisa menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan di dunia bisnis.

Bagi banyak pegiat HR, proses pengembangan ini juga mampu meningkatkan angka keterlibatan serta retensi karyawan.

Nah, memangnya, seperti apa cara berinvestasi dalam pengembangan karyawan? Apa saja hal yang bisa disediakan HR untuk mendukung inisiatif tersebut?

Untuk mengetahui langkah-langkahnya, yuk, simak rangkuman GajiGesa di bawah ini!

Cara Berinvestasi dalam Pengembangan Karyawan

cara berinvestasi dalam pengembangan karyawan

1. Buat rencana pengembangan karyawan

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah membuat rencana terkait pengembangan karyawan.

Dalam proses pembuatannya, kamu bisa melakukan percakapan secara langsung dengan masing-masing karyawan.

Kemudian, kamu juga perlu menjelaskan kualitas dari keseluruhan kinerja karyawan saat ini. Sehingga, mereka bisa mengetahui hal-hal yang sekiranya harus dipertahankan dan diperbaiki.

Setelah itu, tanyakan juga fasilitas yang mereka butuhkan supaya bisa bekerja dengan lebih baik.

Hal ini cukup penting untuk dilakukan. Sebab, menurut penelitian Degreed dan Harvard Business Publishing Corporate Learning, 48% karyawan menginginkan penilaian untuk mengetahui hal yang perlu mereka perbaiki.

Selain itu, 61% dari karyawan perusahaan juga ingin menyelaraskan pola belajar dengan kesenjangan keterampilan mereka.

Nah, setelah melakukan diskusi tersebut, kamu langsung bisa mulai membuat rencana pengembangan karyawan yang tepat.

2. Menawarkan pelatihan karyawan secara fleksibel

Cara berinvestasi dalam pengembangan karyawan berikutnya yaitu menawarkan pelatihan secara fleksibel.

Salah satu inisiatif terbaik untuk melakukan jenis pengembangan ini adalah melalui pelatihan online.

Walaupun terdapat banyak manfaat dari pelatihan tatap muka, training secara online bisa lebih kondusif untuk karyawan hybrid.

Banyak platform pembelajaran virtual untuk karyawan dengan berbagai format pendidikan. 

Sehingga, memungkinkan karyawan untuk memiliki konten yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

3. Menjadi coach yang lebih baik

Cara selanjutnya untuk berinvestasi dalam pengembangan karyawan yaitu dengan menjadi coach yang baik. 

Bagian dari menjadi pelatih yang efektif adalah mempelajari secara langsung kondisi karyawan.

Beberapa di antaranya yakni seputar kelebihan dan kelemahan karyawan, serta hal-hal yang memotivasi mereka.

Hal ini dibutuhkan supaya kamu bisa memberikan evaluasi yang memadai serta membimbing mereka menuju kesuksesan.

Nah, berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang bisa manajer tanyakan untuk menganalisis kondisi karyawan:

  • Apa tantangan yang sekarang ini sedang kamu hadapi?
  • Bagaimana perasaan kamu selama bekerja di perusahaan ini?
  • Apa hal baik yang sering kamu temukan dalam pekerjaanmu?
  • Dalam skala 1-10, seberapa puaskah kamu dengan kinerjamu?
  • Menurutmu, apa saja langkah yang bisa saya ambil untuk menjadi pemimpin yang lebih baik?

4. Meningkatkan kerja sama lintas tim atau departemen

Cara berinvestasi dengan pengembangan karyawan lainnya yaitu meningkatkan kerja sama lintas tim atau departemen.

Sejatinya, setiap karyawan dalam perusahaan harus terlibat dalam proses pelatihan atau pengembangan.

Dengan begitu, seluruh karyawan bisa memiliki keterampilan yang memadai untuk kemajuan badan usaha.

Supaya proses pengembangan SDM ini bisa berjalan lancar, perusahaan dapat meluncurkan program pelatihan lintas departemen.

Hal ini bisa membantu menjembatani gap antar budaya dan membuat karyawan dari departemen yang berbeda lebih akrab.

Selain itu, insiatif tersebut juga bisa memberikan karyawan kesempatan untuk belajar mengenai bagian lain dari bisnis.

5. Pengembangan soft skill

Sekarang ini, perusahaan lebih mengutamakan karyawan yang menguasai berbagai soft skill seperti keterampilan sosial, komunikasi, motivasi, empati, hingga pengendalian diri.

Nah, jika karyawan dalam perusahaanmu dirasa kurang menguasai jenis keterampilan tersebut, tim HR bisa menyediakan program pengembangan khusus.

Walaupun terkesan tidak penting, pelatihan ini nantinya akan meningkatkan kemampuan mereka dengan jitu.

Keterampilan komunikasi dan hubungan mereka dengan rekan kerja pun secara tak langsung bisa berkembang. Sehingga, pekerjaan dapat karyawan selesaikan secara lebih efisien dan mudah.

Itulah kelima cara berinvestasi dalam pengembangan karyawan yang perlu kamu ketahui. Jangan lupa untuk dipraktikkan, ya!

Hubungi Kami