Pada dasarnya, generasi sandwich merupakan sebuah fenomena yang cukup sulit untuk dihindari. Sebab, hal tersebut merupakan warisan dari kebiasaan keluarga. Namun, ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk keluar dari sandwich generation.
Merujuk laman Kompas, istilah generasi sandwich mengacu pada seseorang yang bertanggung jawab terhadap anak yang masih tinggal di rumah dan atas orang tua serta mertuanya.
Kondisi ini cukup sering dijumpai di Indonesia. Pasalnya, masih banyak orang tua yang mengharapkan balas budi finansial dari anaknya yang sudah dewasa.
Meskipun dinilai baik secara moral, hal ini akan memberikan tekanan dan beban bagi sang individu yang bertanggung jawab.
Terutama jika mereka sudah memiliki keluarga sendiri di mana kebutuhannya perlu diprioritaskan terlebih dahulu.
Keadaan seperti ini memang berat. Akan tetapi, bukan berarti kamu tidak bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.
Nah, apabila kamu termasuk dalam generasi sandwich, berikut adalah beberapa cara yang bisa diikuti untuk memutus rantai tersebut. Yuk, disimak!
Cara Keluar dari Sandwich Generation
1. Atur keuangan dengan baik
Cara keluar dari sandwich generation yang pertama adalah mengelola keuangan dengan baik.
Mengelola keuangan memang tidak semudah membalik telapak tangan. Namun, kamu harus tetap bisa merencanakannya dengan baik.
Sebagai saran, mulailah dengan mencatat pengeluaran setiap bulannya. Sebab, dari catatan tersebut, kamu akan tahu pos apa yang perlu dijadikan sebagai prioritas utama dalam anggaran keuangan.
Prioritas yang sudah dibuat ini juga dapat kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan ketika prediksi menentukan jumlah uang yang akan dikeluarkan untuk bulan depan.
Hal ini sangat berguna supaya dana yang kamu siapkan sudah cukup dan tidak memunculkan permasalahan di masa depan.
2. Berhati-hati dengan utang konsumtif
Cara keluar dari sandwich generation selanjutnya adalah berhati-hati dengan utang konsumtif.
Setelah mengelola keuangan dengan baik, hal yang perlu kamu lakukan adalah sebisa mungkin menghindari utang, terutama yang bersifat konsumtif.
Melansir Standard Media, utang merupakan salah satu akar utama yang menyebabkan terbentuknya generasi sandwich. Banyak anak yang hingga kini menanggung beban utang orang tuanya di masa lalu.
Maka dari itu, selain mengelola uang yang dimiliki, kamu juga harus bisa mengatur pola konsumsi supaya tidak tergoda untuk berutang.
Ingat, keputusan untuk meminjam dan berutang pada akhirnya bisa berdampak buruk pada keuangan jangka panjang.
3. Siapkan dana pensiun
Cara keluar dari generasi sandwich lainnya adalah dengan menyiapkan dana pensiun.
Hal yang selalu menjadi masalah inti untuk para sandwich generation adalah dana pensiun. Untuk menghentikan isu tersebut, kamu bisa mempersiapkan dana pensiun sedini mungkin.
Hal ini bertujuan supaya kamu tidak membebani generasi selanjutnya, seperti anak dan cucu di masa depan.
Menyiapkan dana pensiun juga memberikan manfaat untuk kesehatan mentalmu. Kamu akan lebih siap secara finansial dan bisa menghabiskan masa tua dengan tenang.
Jumlah dana pensiun yang perlu dipersiapkan setiap orang memang berbeda-beda. Susun rencana proyeksi keuangan jangka panjang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
4. Menambah penghasilan
Cara keluar dari sandwich generation berikutnya adalah menambah penghasilan.
Ada berbagai kesempatan yang dapat kamu manfaatkan untuk mencari penghasilan tambahan. Salah satunya adalah dengan bekerja freelance saat weekend.
Bidang atau jasa freelance yang ingin kamu buka dapat disesuaikan dengan kemampuan yang sudah kamu kuasai dan cari klien yang membutuhkan hal tersebut.
Selain freelance, kamu juga bisa memanfaatkan aset berlebih yang kamu punya seperti tanah. Daripada tidak dipakai, sebaiknya tanah tersebut kamu sewakan. Kamu pun akan mendapatkan penghasilan pasif.
5. Siapkan dana darurat dan asuransi
Cara keluar dari sandwich generation yang terakhir adalah mempersiapkan dana darurat dan asuransi.
Dana darurat dan asuransi akan sangat kamu rasakan manfaatnya di masa depan. Salah satu permasalahan yang sering ditemui oleh sandwich generation adalah saat orang tua sakit.
Hal ini terjadi karena mereka umumnya tidak menyiapkan asuransi ataupun dana darurat di masa lalu.
Nah, apabila tidak memiliki asuransi dan dana darurat, kondisi ini akan menyebabkan masalah finansial seperti berutang, yang pada akhirnya akan memberatkan anak dan cucumu di masa mendatang.
Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk memiliki persiapan keuangan dengan baik supaya tidak menyebabkan permasalahan keuangan untuk keturunan kamu di masa depan.
Nah, itulah beberapa cara yang dapat kamu terapkan untuk memutus rantai sandwich generation sehingga tidak akan terus terjadi. Semoga artikel ini berguna!
