Sekarang ini, pegiat HRD wajib tahu cara untuk membuat iklan lowongan kerja yang baik.
Pasalnya, mencari kandidat yang berkualitas dan kompeten bukanlah perkara yang mudah.
Tanpa iklan lowongan dan deskripsi kerja yang detail, mereka takkan tertarik untuk daftar ke perusahaanmu.
Maka dari itu, membuat iklan lowongan tersebut tidak bisa sembarangan. Berikut adalah langkah-langkah membuat iklan lowongan kerja yang bisa kamu jadikan referensi.
Bagaimana Cara Membuat Iklan Lowongan Kerja
#1 Judul lowongan pekerjaan
Cara pertama untuk membuat iklan lowongan kerja yang apik adalah dengan memerhatikan judulnya.
Pada dasarnya, iklan lowongan yang baik mampu menempatkan nama posisi yang kamu cari dengan teks menonjol. Selain itu, kamu juga dapat menebalkan judul dengan huruf kapital.
Misalnya, kamu ingin membuat contoh iklan lowongan kerja untuk posisi staf akuntansi. Maka, tulisannya bisa seperti “STAFF AKUNTANSI”. Hal ini tentu saja bertujuan untuk menarik pelamar kerja.
#2 Nama dan latar belakang perusahaan
Nama dan latar belakang perusahaan juga menjadi hal penting ketika membahas cara membuat iklan lowongan kerja.
Mengapa demikian? Sebab, poin-poin tersebut menjadi nilai tambah bagi pelamar. Mereka bisa merasa aman mengetahui bahwa perusahaan tersebut adalah perusahaan yang memiliki reputasi baik.
Maka dari itu, jangan lupa sertakan nama, logo, biografi singkat, serta kisah yang bisa tingkatkan perusahaan dengan baik.
#3 Informasi pekerjaan
Setelah judul iklan dan nama perusahaan, cara selanjutnya untuk merangkai iklan lowongan kerja yang baik adalah dengan mencantumkan informasi lowongan. Hal-hal yang perlu dicantumkan terdiri dari:
- Jenis pekerjaan (paruh waktu/penuh waktu/freelance/berbasis proyek).
- Lokasi penempatan kerja.
- Status karyawan (kontrak/tetap).
- Deskripsi pekerjaan.
Selain itu, kamu juga perlu mencantumkan job description yang jelas. Di dalamnya, kamu bisa menentukan tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan posisi di perusahaan.
Saat membuat contoh iklan lowongan kerja, pastikan kamu memberikan informasi tentang alur atau cara kerja perusahaan tersebut.
Hal ini dibutuhkan agar calon pekerja tidak kaget dan terbiasa dengan budaya serta cara kerja dalam badan usaha.
#4 Spesifikasi pekerjaan
Setelah menjelaskan deskripsi pekerjaan, iklan lowongan yang baik juga harus menyertakan informasi tentang spesifikasi pekerjaan.
Caranya adalah dengan menggambarkan pengalaman dan keterampilan yang harus dimiliki oleh calon pelamar.
Kamu juga bisa menambahkan kondisi lainnya. Sebagai contoh, dalam beberapa contoh iklan lowongan kerja, perusahaan mencantumkan pengalaman dan minimal tahun bekerja untuk posisi tertentu.
#5 Kompensasi
Satu hal lagi yang harus diperhatikan dalam membuat contoh iklan lowongan kerja adalah kompensasi. Gaji atau upah yang diterima oleh calon karyawan juga menjadi salah satu daya tarik.
Dengan demikian, kamu bisa memberikan informasi mengenai kisaran gaji yang akan diterima oleh calon kandidat.
Selain itu, iklan lowongan kerja juga harus mencantumkan keuntungan yang akan diterima jika kandidat diterima di perusahaan.
#6 Cara mengirim lamaran
Cara membuat iklan lowongan kerja selanjutnya adalah dengan mencantumkan informasi langkah-langkah mengirim lamaran.
Jangan lupa untuk sertakan dokumen yang diperlukan, e-mail tujuan, dan batas waktu pelamaran.
Jika tidak ada penjelasan mengenai cara mengajukan lamaran, calon pelamar akan merasa bingung saat harus mengirimkan dokumennya,
Poin ini sangat penting, bahkan jika kamu menggunakan situs pencarian pekerjaan untuk memasang iklan pekerjaan.
#7 Gunakan platform yang tepat
Jika semua poin tentang cara membuat iklan lowongan telah disusun, langkah selanjutnya adalah menemukan platform yang tepat.
Hal ini sangat penting untuk mendapatkan banyak pelamar dengan peluang mendapatkan kandidat terbaik.
Kamu bisa diskusikan dengan anggota tim HRD lainnya untuk proses pemilihan platform. Akan tetapi, sebaiknya pilih opsi platform yang sesuai dengan demografi pekerja dalam perusahaan.
Mengapa demikian? Pasalnya, kebanyakan calon pelamar akan memiliki usia yang serupa dengan pekerja dalam perusahaan.