Sebagai seorang karyawan, mengandalkan active income saja tidak cukup. Sekarang ini, kamu juga perlu mencari cara untuk mendapatkan passive income.
Bagi kamu yang belum tahu, passive income adalah penghasilan tambahan yang diperoleh tanpa harus menjalankan aktivitas secara rutin.
Dalam kata lain, kamu tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk bisa menghasilkan pendapatan pasif ini.
Sejatinya, salah satu cara paling populer untuk mendapatkan penghasilan tambahan adalah dengan investasi.
Namun, ada beberapa cara lain untuk meraih passive income yang wajib kamu ketahui.
Penasaran apa saja? Yuk, simak paparan lengkapnya dalam rangkuman di bawah ini!
Jenis-jenis Passive Income
Sebelum mengetahui cara mendapatkan passive income, ada 5 jenisnya yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu. Berikut adalah masing-masing penjelasannya.
1. Residual Income
Residual income merupakan pendapatan yang diperoleh dari hasil pekerjaan sebelumnya. Penghasilan tambahan ini didapatkan dari pekerjaan yang ditangguhkan dan sudah selesai.
Contohnya, agen asuransi yang mendapatkan bonus ketika nasabah melakukan pembaruan polis. Atau, penulis yang mendapatkan royalti dari buku atau hak cipta.
2. Paper Asset
Paper asset adalah surat berharga yang cukup serupa dengan kepemilikan saham.
Cara mendapatkan passive income ini adalah untuk menjualnya kembali saat harga sedang naik, dari pembagian dividen sudah disepakati, atau pembagian komisi.
Saat ini, surat berharga bisa kamu dapatkan dari berbagai platform penyedia layanan jual-beli saham atau reksadana.
Kamu cukup mengikuti arahan dari penyedia fasilitas tersebut untuk melakukan pembelian saham.
3. Properti/Hunian
Memiliki hobi dan passion dalam menjual properti atau hunian? Bila ya, jenis passive income ini bisa jadi pilihan yang tepat untuk kamu.
Keuntungan yang didapatkan dari hasil penjualan properti juga cukup menggiurkan. Namun, kamu perlu mengeluarkan modal yang banyak untuk memulai investasi atau bisnis di bidang properti.
4. Bisnis
Berbisnis sudah dilakoni beberapa karyawan untuk mendapatkan pendapatan pasif di luar gaji pokok. Sekarang berbisnis juga bisa dilakukan oleh siapapun dan di manapun.
Bisnis kecil-kecilan bisa dimulai dari menjadi dropshipper atau menjadi reseller. Meskipun keuntungan yang didapat tidak selalu konsisten, tapi cukup sebagai tabungan atau dijadikan sebagai dana darurat.
Penting untuk diingat, uang hasil berbisnis harus kamu putar kembali sebagai modal. Tujuannya agar kamu tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun dari pendapatan aktif.
Cara Mendapatkan Passive Income
Ingin tahu cara terbaik untuk mendapatkan passive income? Berikut adalah 4 contohnya yang bisa kamu ikuti.
1. Investasi Saham atau Reksadana
Saat ini, akses jual beli saham dan reksadana semakin mudah. Kamu dapat membelinya lewat aplikasi, dan memantau secara langsung pergerakannya.
Bagi pemula, kamu bisa mencoba investasi reksadana terlebih dahulu karena memiliki risiko paling rendah. Sebelumnya, penting untuk memahami arus saham, dan membaca situasi yang terjadi.
Investasi reksadana juga dapat dijadikan sebagai alternatif untuk tabungan jangka panjang. Jika serius dalam menekuni cara ini, kamu bisa mencapai keuntungan yang berlipat ganda.
2. Mengikuti Program Afiliasi
Program afiliasi saat ini sedang marak diikuti oleh banyak sebagai sumber penghasilan tambahan.
Sistem afiliasi ini dibuat oleh e-commerce dengan tujuan untuk mempromosikan produk yang dijual.
Caranya cukup mudah, kok, kamu sebagai afiliator cukup membagikan tautan ke media sosial seperti Instagram, TikTok, atau Twitter.
Tautan tersebut langsung mengarahkan pada halaman produk yang tersedia di e-commerce.
Afiliator nantinya akan mendapatkan keuntungan jika ada yang mengklik tautan tersebut, dan membeli produknya.
Program afiliasi ini bisa menjadi kesempatan menarik bagi kamu yang berminat menjadi konten kreator.
3. Memulai Bisnis
Cara berikutnya untuk mendapatkan passive income adalah dengan memulai bisnis.
Selain bisa jadi pekerjaan sampingan, berbisnis juga dapat kamu jadikan sebagai modal di masa pensiun kelak.
Tidak ada salahnya mulai berbisnis dari sekarang untuk menambah pemasukan. Passion dalam berbisnis memang tidak dimiliki semua orang, tapi seiring berjalannya waktu kamu akan belajar mengelola usaha.
Jika kamu menekuni bidang ini dengan serius, siapa tahu berbisnis justru bisa jadi active income.
4. Menjadi Content Creator
Cara terakhir untuk meraih passive income yang stabil adalah dengan menjadi seorang content creator.
Dengan kemudahan untuk dalam menggunakan media sosial, kini semua orang bisa menjadi konten kreator.
Dengan bermodal smartphone, kuota, dan akun media sosial, kamu sudah dapat dengan bebas membuat konten sesuai kreativitas sendiri.
Nah, konten kreator dapat tergabung dalam agensi, yang nantinya akan mendapat tugas endorsement dari brand. Dari tugas tersebut, kamu bisa menghasilkan keuntungan pasif yang signifikan.
Akan tetapi, jangan lupa untuk buat konten yang menarik, agar jasamu makin diminati oleh brand-brand ternama.
Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis dan 4 cara mendapatkan passive income yang bisa kamu ikuti.
Dari keempat cara di atas, mana yang paling menarik minat kamu untuk mendapatkan passive income?