Blog

Dibully oleh Rekan Kerja di Kantor? Simak 3 Cara Mengatasinya!

Pelaku bully bisa berada di mana saja, bahkan di lingkungan perkantoran. Apakah kamu pernah mengalaminya? Berikut ini cara mengatasi pelaku bully yang bisa kamu lakukan, simak ulasannya di artikel berikut ini!

cara mengatasi bully di kantor

Jangan biarkan dirimu menjadi target mudah bagi pelaku bully. Begini cara mengatasi bully di kantor.

Pernahkah kamu berpikir bahwa kamu bekerja dengan pelaku bully atau perundung?

Apakah kamu sering merasa terintimidasi dan takut bekerja di dekat rekan kerja tertentu atau mungkin bos kamu?

Apa kamu berulang kali dibentak, dihina, dan direndahkan, karena alasan apa pun yang mungkin mengapa perilaku ini tidak pantas di tempat kerja?

Dan apakah rekan kerja membicarakan kamu di rapat, mengkritik kamu, atau mencuri pujian atas pekerjaan kamu?

Jika kamu menjawab ya untuk salah satu pertanyaan ini, kemungkinan besar kamu adalah salah satu dari sekian banyak orang yang mengalami tindak bully atau perundungan di tempat kerja. Lantas bagaimana cara mengatasi bully di kantor?

Cara Mengatasi Bully di Kantor

Selain tindakan yang dijelaskan di atas, kamu tahu bahwa kamu sedang menghadapi pelaku bully saat ia melihat kesalahanmu dan terus-menerus membuatnya menarik perhatianmu. Atau lebih buruk lagi, pelaku bully bergosip tentang kamu, berbohong kepada rekan kerja kamu, dan bahkan merusak dan menyabotase pekerjaan kamu.

Ketika kamu merasa terintimidasi untuk menghadiri rapat tertentu, kamu menghindari pergi ke ruang makan tergantung pada siapa yang makan di sana, atau kamu mengambil jeda sebelum menghadiri acara perusahaan untuk karyawan, masalahnya bukan karena kamu malu atau pensiun. Perhatikan interaksimu dengan rekan kerja tertentu. Kamu mungkin menemukan bahwa dia menindas kamu.

Baca juga: Orientasi Karyawan Baru di Kala Pandemi, Para HR Harus Catat!

Jika kamu takut pergi bekerja, kamu mungkin memiliki rekan kerja atau atasan yang merupakan pelaku bully.

Ini adalah tindakan yang harus diambil sebagai cara mengatasi bully di tempat kerja.

Kamu dapat menghadapi pelaku bully dan mengubah perilakunya jika kamu bersedia melatih keberanian pribadi. Tapi, kamu harus melakukan sesuatu. Pelaku bully tidak akan pergi begitu saja, jika kamu menjadikan diri kamu sasaran empuk, kamu hanya akan mendorong si penindas. Jika kamu mentolerir perilaku penindas, kamu melatih penindas untuk melanjutkan tindakan tercela.

Berikut cara mengatasi bully di kantor, paling efektif dan berpotensi menghasilkan tempat kerja yang bebas penindas. Kamu pasti bisa melakukannya. Jangan mau di bully!

#1 Tetapkan batasan pada apa yang akan kamu toleransi dari pelaku bully

Yang terpenting, setelah kamu menetapkan batasan dalam pikiran kamu untuk mengatasi bully, gunakan hak kamu untuk memberi tahu pelaku intimidasi agar menghentikan perilakunya. Kamu mungkin ingin melatih langkah-langkah ini dengan teman agar kamu lebih nyaman merespons saat si penindas menyerang.

  • Jelaskan perilaku yang kamu lihat ditunjukkan oleh pelaku bully. Jangan katakan “kamu jahat padaku”. Ini adalah komentar yang tidak ada artinya saat kamu berbicara dengan penindas.
  • Beri tahu si pelaku bully dengan tepat bagaimana perilakunya berdampak pada pekerjaan kamu.
  • Beri tahu si pelaku bully perilaku apa yang tidak akan kamu tolerir ke depannya.
  • Tetap berpegang pada pernyataan kamu dan jika si pelaku bully melanggar ruang kamu, lanjutkan ke konfrontasi.

#2 Hadapi pelaku bully dengan perilakunya sendiri

Menghadapi pelaku bully itu menakutkan dan sulit. Namun, seperti yang disarankan oleh Jonathan Littman dan Marc Hershon dalam I Hate People, “Lain kali dia mengeluarkan sumpah serapah atau mengangkat buku telepon, katakan saja. Katakan bahwa dia mengumpat atau berteriak, dan tinggalkan ruangan. Atau akhiri panggilan.”

Pendekatan konfrontatif ini juga dapat dilakukan dalam meeting. Jika pelaku bully mencecarmu dengan keluhan dan kritik, ajukan pertanyaan langsung kepadanya tentang apa yang dia rekomendasikan.

#3 Dokumentasikan aksi pelaku bully

Kapan pun kamu merasa diintimidasi atau mengalami perilaku bully, dokumentasikan tanggal, waktu, dan detail kejadian tersebut. Catat jika karyawan lain menyaksikan kejadian tersebut. Jika kamu akhirnya mencari bantuan dari HRD, dokumentasi, terutama dokumentasi tentang dampak pelaku intimidasi terhadap hasil dan kesuksesan bisnis, memberi HRD informasi yang mereka butuhkan untuk menyelidiki. Pelaku bully tidak hanya melukai perasaan kamu; pelaku bully sedang menyabot kesuksesan bisnis.

Jika perlakuan bully terjadi dalam email, teks, atau korespondensi, pertahankan salinan cetak dari jejak email dan teks dan simpan di folder di komputer kamu. Jika kamu memutuskan untuk mengajukan tuntutan di masa depan, kamu perlu memiliki saksi dan dokumen bertanggal.

Demikian beberapa cara mengatasi bully di kantor atau cara mengatasi bully di tempat kerja. Kamu dapat mengatasi perilaku pelaku intimidasi di tempat kerja. Dengan ketekunan dan keberanian pribadi, kamu dapat menetralkan perilaku bully dan mendapatkan kembali tempat kerja yang bebas konflik.

Simak juga: 5 Tipe Karyawan di Kantor dan Bagaimana Memimpin Mereka

Hubungi Kami