Blog

Perfeksionis Tak Selamanya Baik, Begini Cara Menghindarinya!

Ternyata menjadi perfeksionis dalam bekerja tidak selamanya baik untuk diri sendiri dan orang sekitar lho. Yuk, simak penjelasannya di sini mengenai cara mengatasi perfeksionis!

cara mengatasi perfeksionis

Apa kamu tahu? Menjadi perfeksionis tidak selalu baik loh. Lalu, bagaimana cara mengatasi perfeksionis di tempat kerja?

Orang sering menganggap menjadi perfeksionis di tempat kerja adalah hal yang baik.  Seorang perfeksionis dapat berorientasi pada hal-hal kecil dan terus-menerus menghasilkan pekerjaan yang sangat baik bahkan selalu siap untuk menerima tantangan tugas baru. Namun, perfeksionisme pada akhirnya dapat menghambat kinerja seorang karyawan.  Dalam artikel ini, kami membahas bagaimana perfeksionisme dapat membatasi kinerja dan bagaimana cara mengatasi perfeksionis.

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Moral Karyawan Demi Kultur Lebih Baik

Mengapa perfeksionisme dapat membatasi potensi kamu?

Perfeksionisme dapat menanamkan kepada diri sendiri sebagai etos kerja yang kuat dan keinginan untuk melakukannya dengan baik. Namun, ini dapat menyebabkan kamu bekerja terlalu keras sehingga memaksakan diri. Bekerja terlalu keras dan melakukan lebih dari yang dibutuhkan akan dapat menyebabkan kelelahan bahkan sakit. 

Burnout sering kali merupakan gejala perfeksionisme atas pencapaian yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan stres dalam hidup dan mempengaruhi kemampuan untuk melakukan pekerjaan secara efektif.  Sangat penting untuk melakukan pekerjaan dengan baik tanpa pencapaian berlebihan untuk menghindari kelelahan. 

Bagaimana cara mengatasi perfeksionis?

Jika perfeksionisme adalah kebiasaan kamu, mungkin perlu waktu untuk mengatasinya. Berikut beberapa cara mengatasi perfeksionis yang bisa kamu lakukan untuk memulainya.

#1 Mengakui perfeksionisme

Cara mengatasi perfeksionis adalah dengan mengakui kecenderungan perfeksionis kamu kepada diri sendiri atau orang lain. Melihat perfeksionisme sebagai perilaku pada bagian identitas diri kamu, akan mempermudah kamu untuk mengubah perilaku tersebut. 

#2 Evaluasi dan pahami kebiasaan dan perasaan kamu

Cara mengatasi perfeksionis setelah kamu mengenali kecenderungan perfeksionis, cobalah untuk memahami dan melakukan evaluasi. Sementara menciptakan karya yang luar biasa adalah bagian dari perjuangan untuk menjadi terbaik, mungkin ada motif lain di balik keinginan kamu untuk mencapai hal itu. Misalnya, beberapa orang mencoba menjadi perfeksionis karena mereka menikmati rasa kontrol. Tetapi yang lainnya mungkin dikarenakan atas pujian yang mereka terima untuk pekerjaan yang dilakukan dengan baik. 

#3 Ambil tindakan untuk menghentikan perfeksionisme

Buat rencana untuk mengubah perilaku dan pola pikir kamu untuk membantu menghindari perfeksionisme. Tantang diri kamu untuk mengembangkan kebiasaan baru yang tetap membantu mencapai kesuksesan dalam kehidupan sehari-hari tanpa terobsesi dengan kesempurnaan yang berlebihan. 

Baca juga: Jaga Kebahagiaan Karyawan di Perusahaanmu dengan 12 Cara Ini Yuk!

#4 Buat tujuan baru yang lebih realistis untuk diri kamu sendiri

Menetapkan tujuan adalah metode yang sangat baik untuk memotivasi diri sendiri dalam membantu kamu fokus pada pekerjaan. Tapi, kamu perlu menetapkan tujuan realistis yang dapat kamu capai secara wajar. Gunakan metode sasaran SMART untuk membantu kamu melakukan ini.  Tujuan SMART adalah: 

  • Specific (spesifik)
  • Measurable (terukur)
  • Attainable (dapat dicapai)
  • Relevant (relevan)
  • Time-based (berdasarkan waktu) 

#5 Sesuaikan harapan dan standar kamu

Salah satu cara mengatasi perfeksionis di tempat kerja adalah dengan melihat bagaimana kinerja rekan kerja di tempat kerja. Rekan kerja kamu menampakan ketidakpedulian terhadap perfeksionisme dan bekerja lebih sedikit daripada kamu. Walaupun mereka masih bisa memberikan pekerjaan yang baik. Sesuaikan harapan dan standar yang jelas agar sesuai dengan etos kerja mereka. Jika mereka sukses dalam karir mereka tanpa memaksakan diri untuk menjadi sempurna, kamu juga bisa.

#6 Berlatih mengatakan “tidak”

Banyak perfeksionis yang ambisius dan merangkul setiap kesempatan yang mereka bisa.  Namun, menyetujui setiap peluang dapat membuat kamu kewalahan dengan terlalu banyak pekerjaan yang diterima. Tolak tugas yang berbeda atau jauh dari kemampuan kamu.  Mengatakan “tidak” memungkinkan kamu untuk lebih mengontrol beban kerja kamu.

#7 Delegasikan pekerjaan kamu

Ingin mempertahankan kendali atas suatu situasi menjadi salah satu penyebab lahirnya perfeksionisme.  Mendelegasikan pekerjaan adalah cara mengatasi perfeksionis yang efektif untuk membantu kamu. Percayai rekan-rekan kerja dan kemampuan mereka untuk memberikan pekerjaan yang sangat baik. Bagikan tanggung jawab dengan mereka sehingga kamu dapat lebih fokus pada beban pekerjaan yang sesuai. 

#8 Tanyakan kepada orang lain apa yang mereka pikirkan

Cara mengatasi perfeksionis bisa menanyakan dengan rekan kerja atau supervisor terpercaya tentang kinerja kamu. Mintalah saran dari mereka tentang cara kamu saat bekerja dan bagaimana kamu menggunakan waktu kerja. Dengarkan secara teliti atas tanggapan mereka sebelum kamu sesuaikan kebiasaan kerja harian yang lebih selaras. 

Baca juga: 16 Cara Menenangkan Hati & Pikiran Selama Pandemi, Coba Yuk!

#9 Kenali nilai waktu istirahat

Perfeksionisme dapat membuat kamu bekerja lebih dari 40 jam setiap minggu dan memprioritaskan kehidupan kerja daripada kehidupan pribadi. Luangkan waktu untuk diri sendiri dengan memanfaatkan waktu liburan atau cuti. Pisahkan diri kamu dari kantor selama satu atau dua hari untuk fokus pada keinginan kamu sendiri. Kehidupan pribadi juga bagian penting yang harus kamu pedulikan. 

#10 Latih perawatan diri

Cara mengatasi perfeksionis dengan berusaha untuk menyeimbangkan kehidupan kerja dengan kesehatan fisik dan mental. Perawatan diri adalah aspek penting dalam mengembangkan keseimbangan kehidupan kerja yang sehat. Sementara perawatan diri tiap orang berbeda-beda seperti:

  • Menetapkan batas.
  • Menetapkan rutinitas kerja.
  • Makan makanan yang kamu nikmati.
  • Luangkan waktu untuk hobi.
  • Tidur yang cukup setiap malam.

#11 Menerima Diri Sendiri

Beberapa orang berpendapat bahwa perfeksionisme adalah mekanisme pertahanan yang dibawa atas kekurangan orang lain yang tidak dapat mereka terima dalam diri sendiri. Namun, cara mengatasi perfeksionis terbaik yaitu menerima diri sendiri dan bersikap baik kepada diri sendiri. Ingatkan diri kamu tentang keterampilan dan kemampuan kamu. Berbicaralah kepada diri sendiri seperti kamu berbicara dengan seorang teman. Tantang diri kamu untuk memuji diri sendiri pada sesuatu baru kamu lakukan.

Sumber: Indeed

Simak juga:

https://gajigesa.com/karier/tipe-tipe-karyawan-di-kantor/

Hubungi Kami