Tahukah kamu? Bahwa sekarang ini, penting bagi perusahaan untuk mengetahui cara menjaga fokus karyawan agar produktivitas tetap terjaga.
Ya, terutama sekarang ini di mana perusahaan banyak yang menerapkan sistem kerja baru sejak pandemi Covid-19 muncul. Seperti work from home (WFH), work from anywhere (WFA), hybrid, dan remote hingga saat ini.
Meskipun dinilai efektif, metode kerja ini ternyata juga bisa memberikan dampak negatif terhadap performa kerja karyawan. Salah satunya adalah distraksi atau gangguan yang tak bisa dihindari.
Sebagai contoh, karena bekerja dari rumah, karyawan harus menyelesaikan pekerjaan sambil mengurus tanggung jawab rumah tangga.
Contoh lainnya adalah gangguan internet, suara TV, keluarga yang mengunjungi rumah, atau bahkan sekadar rasa malas.
Hal-hal ini bisa membuat karyawan menjadi tidak fokus, sehingga tingkat produktivitasnya menurun. Oleh sebab itu, HR harus mengetahui cara menanganinya.
Nah, kali ini, GajiGesa sudah paparkan beberapa cara paling efektif untuk jaga fokus karyawan, terutama yang sedang WFH atau bekerja remote. Yuk, disimak!
3 Cara Menjaga Fokus Karyawan
1. Mengetahui trigger yang membuat karyawan jadi tidak fokus
Cara pertama adalah untuk mengetahui sumber distraksi. Sumber ini bisa berasal dari diri karyawan atau dari faktor eksternal.
Contoh faktor ekternal yaitu internet yang lambat, kurangnya fasilitas memadai, atau suara bising dari pengerjaan konstruksi di rumah sebelah.
Di sisi lain, bila mereka merasa malas atau tak bisa memilih prioritas tugas, hal ini bisa dinilai sebagai masalah dari sumber internal atau diri karyawan sendiri.
Setelah melihat sumbernya, HR harus bisa menyelesaikan masalah tersebut secara efektif supaya produktivitas karyawan terjaga.
Sebagai contoh, jika karyawan merasa malas, HR bisa tekankan bonus yang bisa mereka raih jika kualitas kerja meningkat.
Lalu, bila mereka merasa fasilitas kurang memadai, HR bisa sediakan tools yang sekiranya dibutuhkan oleh karyawan.
2. Memprioritaskan tugas penting
Cara menjaga fokus karyawan berikutnya yaitu dengan memprioritaskan tugas penting.
Pada umumnya, satu jam pertama di tempat kerja adalah waktu di mana semua orang produktif. Di waktu tersebutlah semua energi akan dihabiskan oleh banyak karyawan.
Oleh sebab itu, kamu bisa meminta karyawan untuk memprioritaskan pekerjaan yang lebih sulit di jam pertama mereka saat bekerja.
Setelahnya, pekerjaan ringan bisa dikerjakan pada waktu kerja yang tersisa.
Dengan cara seperti ini, karyawan bakal merasa lebih bugar di jam-jam selanjutnya sambil mempertahankan performa yang mumpuni.
3. Gunakan label sibuk di berbagai media komunikasi
Cara menjaga fokus karyawan yang terakhir adalah mengajak mereka untuk menggunakan label sibuk di berbagai media komunikasi.
Hal ini sebaiknya dilakukan terutama jika karyawan sedang mendekati deadline atau mengerjakan tugas proyek yang besar.
Misalnya, karyawan bisa menempatkan status busy, away, chat only, dan lainnya yang ada di messenger kantor.
Karyawan bisa diminta untuk menggunakan status atau mode tersebut saat ingin fokus dan tidak ingin diganggu.
