
Harga emas sedang berada di puncaknya, dan para investor tentu takkan melewati momen ini lewat begitu saja.
Kalau kamu punya tabungan emas ANTAM, sekarang inilah waktu yang paling tepat untuk berpikir cermat: bagaimana cara menjualnya agar tak hanya balik modal, tapi benar-benar untung besar?
Emas ANTAM sendiri dikenal sebagai salah satu opsi investasi yang stabil dan terpercaya. Tak hanya itu, instrumen tersebut juga dilengkapi dengan sertifikasi resmi dari PT Aneka Tambang (ANTAM) dan diakui secara internasional.
Melihat hal tersebut, qajar kalau banyak investor, baik pemula maupun profesional, yang menjadikannya sebagai pilihan utama untuk berinvestasi.
Meskipun harganya sedang melonjak tinggi, kamu harus tetap hati-hati. Sebab, menjual emas tanpa strategi yang baik bisa bikin kamu kehilangan potensi keuntungan.
Nah, agar kamu tak merugi, ada beberapa cara cerdas yang bisa kamu ikuti agar penjualan emas maksimal dan cuan-nya lebih terasa.
Yuk, pelajari strategi cerdas menjual emas ANTAM agar kamu nggak rugi di tengah lonjakan harga emas saat ini.
Cara Menjual Emas ANTAM agar ‘Cuan’

1. Rutin memantau harga emas harian
Pertama-tama, kamu wajib memantau harga emas secara rutin. Hal ini berlaku karena harga emas sifatnya sangat dinamis dan bisa berubah setiap hari.
Kenaikan atau penurunan harga ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kondisi ekonomi global, suku bunga, nilai tukar dolar AS, hingga situasi geopolitik.
Oleh karena itu, sebelum kamu memutuskan untuk menjual, pastikan kamu telah memantau harga buyback emas dari beberapa sumber terpercaya seperti situs resmi Logam Mulia, Pegadaian, atau aplikasi investasi emas.
Menjual di saat harga sedang tinggi tentu akan memberikan selisih keuntungan yang lebih besar.
2. Memperhatikan waktu penjualan yang tepat
Emas adalah instrumen investasi yang bak untuk keperluan jangka panjang. Sehingga, semakin lama kamu menyimpannya, semakin besar peluang nilai jualnya meningkat.
Melihat fakta tersebut, sebaiknya kamu tidak menjual emas hanya karena kebutuhan mendesak, apalagi jika harga pasar sedang menurun.
Menahan emas setidaknya 3 hingga 5 tahun biasanya akan memberi hasil yang lebih signifikan karena adanya tren kenaikan harga emas dari waktu ke waktu.
Kesabaran dalam memilih waktu jual adalah kunci utama agar investasi emas kamu benar-benar menguntungkan.
3. Memilih tempat penjualan yang resmi
Menjual emas di tempat resmi seperti butik Logam Mulia ANTAM, Pegadaian, atau bank yang memiliki layanan investasi emas sangat disarankan untuk menghindari risiko penipuan atau harga buyback yang terlalu rendah.
Selain keamanan yang lebih terjamin, tempat-tempat ini biasanya memberikan harga beli kembali yang lebih transparan dan sesuai dengan standar pasar.
Sebagai saran, hindari juga keinginan untuk menjual kepada individu tidak dikenal atau toko emas kecil yang tidak memiliki reputasi, karena kamu bisa saja dirugikan.
4. Perhatikan sertifikat keaslian
Sertifikat emas adalah bukti keaslian dan legalitas produk yang sangat berpengaruh terhadap nilai jualnya.
Emas ANTAM yang dijual lengkap dengan sertifikat asli akan dihargai lebih tinggi dibandingkan emas tanpa sertifikat.
Maka dari itu, selalu simpan sertifikat dalam kondisi baik dan hindari melipat atau merusaknya.
Jika sertifikat hilang, proses penjualan bisa menjadi lebih rumit dan potensi harganya turun drastis.
5. Membandingkan harga buyback dari berbagai sumber
Sebelum menjual, lakukan survei kecil-kecilan untuk melihat perbedaan harga beli kembali dari beberapa tempat penjualan emas.
Meskipun selisihnya terlihat kecil, perbedaan harga per gram akan sangat berpengaruh jika kamu menjual dalam jumlah besar.
Kamu bisa membandingkan harga di situs Logam Mulia, Pegadaian, atau aplikasi investasi emas yang kamu gunakan.
Pilih tempat dengan harga buyback tertinggi dan proses yang mudah.
6. Pertimbangkan potongan pajak
Perlu kamu tahu, jika kamu menjual emas dalam jumlah besar, maka kamu bisa dikenai pajak penghasilan (PPh 22).
Untuk besaran potongan tergantung pada kepemilikan NPWP.
Jika kamu memiliki NPWP, potongan pajaknya hanya 0,45%. Namun, jika tidak punya NPWP, potongannya bisa mencapai 1,5% dari total nilai emas yang dijual.
Oleh karena itu, pertimbangkan untuk mengurus NPWP jika kamu berencana menjual emas secara rutin atau dalam jumlah besar agar tidak terlalu banyak potongan.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa memaksimalkan keuntungan dari hasil investasimu.
Ingat, emas adalah aset jangka panjang jual hanya ketika kamu benar-benar siap dan yakin akan timing yang tepat.
Hindari Utang, Gunakan Gaji Sendiri untuk Investasi Emas

Nah, itulah penjelasan GajiGesa mengenai cara terbaik untuk menjual emas ANTAM agar kamu bisa cuan.
Sekarang ini, harga emas terus naik, sehingga banyak orang tergoda ikut-ikutan beli karena takut ketinggalan tren (FOMO).
Padahal, investasi itu harus sesuai kondisi keuangan. Jangan sampai kamu nekat beli emas pakai pinjol, karena yang ada bukannya untung, malah nanti kamu buntung.
Kalau memang tertarik sedang butuh dana cepat, ada cara yang jauh lebih aman dan bijak, yaitu menggunakan layanan Earned Wage Access (EWA) dari GajiGesa.
Dengan layanan ini, kamu bisa akses gaji yang sudah kamu hasilkan tanpa harus gali lubang tutup lubang. Dalam kata lain, kamu bisa beli emas tanpa harus takut menutup utang di kemudian hari.
Bagaimana? Menarik bukan? Nah EWA GajiGesa juga menawarkan sejumlah manfaat lain yang bakal menguntungkanmu sebagai seorang karyawan dan investor.
Selengkapnya, cek fitur dan manfaat EWA GajiGesa dengan klik tombol di bawah ini. Yuk, prioritaskan kesehatan finansialmu sekarang juga!