Cara merekrut karyawan baru sekaligus mempertahankannya merupakan tantangan tersendiri bagi HRD. Berikut tips yang bisa dilakukan!
Perusahaan pasti ingin mendapatkan sekaligus mempertahankan talenta terbaik. Bukan hal yang mudah bagi HRD untuk bisa merekrut hingga menjaga talenta berkualitas agar bisa bertahan di perusahaan. Lalu, bagaimana cara merekrut karyawan baru sekaligus mempertahankannya? Simak tipsnya di ulasan berikut ini.
Baca juga: Apakah Kultur Perusahaan dapat Diubah? Berikut Tipsnya!
#1 Tingkatkan kualitas interview kerja
Kualitas wawancara memberikan pengaruh yang besar terhadap cara merekrut karyawan baru. Kandidat bisa kehilangan minatnya bila wawancara yang dilakukan tidak memiliki kualitas yang baik. Misalnya, keterlambatan waktu wawancara atau pertanyaan yang diajukan tidak tepat. Untuk itu perlu diadakannya evaluasi proses dan kualitas wawancara kerja yang telah kamu lakukan.
Pastikan proses tersebut membuat kandidat mendapatkan informasi yang tepat mengenai peran dan skill yang dicari. Serta berikan kesempatan untuk bertanya pada perekrut mengenai profil perusahaan. Sehingga meskipun pada akhirnya mereka tidak mendapatkan peran tersebut, citra positif perusahaan sebagai pemberi kerja tetap dapat dipercaya.
#2 Ceritakan kisah hebat perusahaan
Cara merekrut karyawan baru dengan menceritakan kisah hebat perusahaan bisa mempengaruhi kandidat. Kisah yang menarik seperti pencapaian yang mengagumkan, pertumbuhan yang pesat, kualitas SDM yang unggul, dan kemampuan bertahan di tengah krisis. HRD harus menawarkan sebuah kultur perusahaan yang baik kepada calon karyawan terbaik. Kandidat terbaik juga bisa menilai perusahaan dari bagaimana perusahaan mampu melewati rintangan yang dihadapi.
#3 Tawarkan kompensasi yang adil
Mustahil perusahaan mendapatkan kandidat hebat dengan tawaran kompensasi yang tidak layak. Gaji, tunjangan, dan bonus menjadi hal penting yang mempengaruhi keputusan mereka untuk memilih pekerjaan. Karena kandidat akan mempertimbangkan keahlian yang dimiliki dengan apa yang diberikan oleh perusahaan.
Baca juga: 5 Tahapan Background Check Sebelum Merekrut Karyawan, Apa Saja?
Menawarkan gaji yang sesuai dengan beban kerja menjadi salah satu cara untuk merekrut karyawan baru yang tepat. Bila kandidat terbaik kehilangan minatnya akibat gaji yang ditawarkan tidak adil maka perusahaan akan rugi. Oleh sebab itu, buatlah tawaran yang adil bagi setiap kandidat terbaik.
#4 Mempersiapkan suasana kerja yang mendukung
Mempersiapkan suasana kerja yang mendukung bisa menjadi cara merekrut karyawan baru. Suasana kerja menjadi faktor penentu bagi kandidat dalam memilih tempat kerja. Kandidat mempertimbangkan hal-hal seperti fleksibilitas jam kerja, kemungkinan work from home, hingga fasilitas kantor. Kandidat akan mempertimbangkan itu sebelum menentukan pilihan. Tidak hanya itu, suasana kerja yang mendukung juga menjadi faktor bertahannya karyawan di perusahaan.
#5 Sikap hormat
Cara merekrut karyawan baru dan mempertahankannya tidak lepas dari rasa hormat yang diberikan. Karyawan ingin tahu bahwa mereka dihormati dan dihargai. Karyawan merasa tidak hanya sekedar melakukan pekerjaan melainkan merasa ikut dalam bagian perusahaan. Sikap ini juga akan berdampak pada keterbukaan kritik dan saran bagi kepentingan perusahaan.
#6 Waktu Relaksasi
Memberikan waktu relaksasi bisa menjadi cara merekrut karyawan sekaligus mempertahankannya. Bermurah hatilah dengan waktu libur, seperti cuti tahunan, cuti melahirkan, izin sakit, atau karena haid hari pertama bagi perempuan. Hal ini akan membuat karyawan memiliki kesempatan waktu untuk beristirahat.
Baca juga: Ingin Berkarier Sebagai HRD? Ini 4 Hal yang Perlu Kamu Catat!
Penting juga bagi pemilik perusahaan untuk memberi jeda saat memberikan tugas. Karyawan akan merasa tertekan apabila diberikan tugas secara terus menerus. Sehingga menyebabkan kurangnya waktu untuk beristirahat yang justru membuat pekerjaan tidak optimal.
Itulah hal-hal yang perlu diperhatikan oleh HRD mengenai cara merekrut karyawan baru dan mempertahankannya. Karena proses rekrutmen akan berdampak besar pada sistem operasional perusahaan dan kesejahteraan karyawan.