Tahukah kamu? Bahwa memberikan career path kepada karyawan adalah salah satu hal terpenting yang perlu dilakukan perusahaan?
Ya, sebab dengan adanya inisiatif tersebut, karyawan bisa merasa lebih termotivasi untuk meningkatkan kualitas kerja yang akan ia berikan untuk perusahaan.
Tak hanya itu, memberikan jenjang karier juga dapat menjadi strategi yang ampuh untuk tingkatkan angka retensi karyawan.
Nah, walaupun bisa memberikan banyak keuntungan dan manfaat, tidak semua perusahaan menawarkan career path pada pegawainya.
Alhasil, karyawan merasa kurang tertantang dan perkembangan bisnis perusahaan pun jadi terhambat.
Lalu, bagaimana, sih, cara memberikan jenjang karier atau career pathing yang efektif kepada karyawan perusahaan?
Nah, kali ini GajiGesa telah merangkum semuanya untuk kamu, mulai dari definisi hingga cara menyusun strateginya. Yuk, simak supaya bisa langsung diterapkan!
Definisi Career Path
Sebelum mengetahui bagaimana cara menyusunnya, kamu perlu mengenal definisi career path terlebih dahulu.
Jadi, apa artinya? Nah, career path adalah sebuah rangkaian posisi dengan tingkatan tertentu yang dapat dilalui oleh setiap karyawan di perusahaan.
Sebagai contoh, perusahaan memiliki tim yang terdiri dari project manager dan anggotanya.
Setiap anggota memiliki kesempatan untuk menerima promosi menjadi project manager. Lalu, project manager sebelumnya bisa naik ke posisi jabatan manajerial yang lebih tinggi sebagai supervisor.
Berdasarkan contoh di atas, dapat disimpulkan kalau jenjang karier ini akan selalu bergerak dari bawah ke atas.
Dalam kata lain, dengan adanya jenjang karier, karyawan bisa lebih termotivasi untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi.
4 Cara Menyusun Career Path
Seperti yang sudah dijelaskan, career path adalah salah satu strategi paling efektif untuk tingkatkan motivasi karyawan.
Berangkat dari hal tersebut, perusahaan pun masih bisa meraih banyak keuntungan lain, seperti kualitas kerja karyawan yang meningkat dan progres bisnis yang melaju cepat.
Nah, melihat hal tersebut, seperti apa cara terbaik yang bisa perusahaan ikuti untuk menyusun strategi terkait jenjang karier karyawan?
Berikut ini adalah langkah-langkah dan penjelasannya yang bisa kamu ambil contoh.
1. KPI (Key Performance Indicators)
KPI merupakan alat ukur yang dapat digunakan untuk menilai kinerja karyawan.
Dengan menggunakan KPI, kamu sebagai HR bisa menentukan dengan mudah apakah karyawan layak untuk naik ke tahap atau jenjang karier berikutnya.
Cukup menarik bukan? Namun, ada beberapa hal penting yang perlu kamu pertimbangkan saat membuat dokumen penilaian tersebut.
Hal itu berlaku karena setiap divisi memiliki tugas dan daftar tanggung jawab yang berbeda-beda. Maka dari itu, jangan lupa diskusikan KPI setiap tim dengan masing-masing user-nya.
2. Forum diskusi dengan karyawan
Cara menyusun career path selanjutnya, yaitu membuat forum diskusi dengan karyawan.
Cobalah untuk meminta pendapat dari karyawan di perusahaan, terkait jenjang karier seperti apa yang mereka harapkan.
Dengan begitu, kamu dapat membuat jenjang karier yang sesuai dengan kebutuhan karyawan.
3. Membuat jenjang karier untuk setiap divisi
Sama seperti dengan KPI, pembuatan jenjang karier juga harus berbeda-beda dalam setiap divisi atau jabatan masing-masing karyawan.
Kamu harus memahami terlebih dahulu, mengenai setiap divisi yang di dalam perusahaan. Seperti, tugas setiap harinya, proses yang dilalui, dan lainnya.
4. Memberikan program pengembangan diri
Cara terakhir menyusun career path yaitu memberikan program pengembangan diri.
Setiap karyawan bisa mengikuti program pengembangan diri untuk mempersiapkan mereka naik ke jenjang karier berikutnya.
Program ini juga dapat membantu meningkatkan kinerja karyawan, agar memberikan hasil terbaik bagi perusahaan.