Di era modern ini, para pengusaha wajib memahami apa itu corporate social responsibility (CSR).
Mengapa demikian? Sebab, perusahaan tidak hanya bertanggung jawab pada karyawan dan internalnya saja. Melainkan juga pada pemangku kepentingan, serta lingkungan dan masyarakat.
Nah, CSR berfungsi sebagai bentuk usaha dan tanggung jawab perusahaan atas seluruh kegiatan operasionalnya.
Sebagai contoh, perusahaan yang membangun pabrik di dekat kawasan pemukiman tentu akan membuat masyarakat merasa terganggu.
Solusinya, perusahaan wajib mengelola perizinan, dan memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat sekitar.
Misalnya, dengan membuka lapangan pekerjaan, atau memperbaiki jalan yang rusak akibat lalu lalang kendaraan pabrik.
Nah, supaya kamu lebih paham tentang CSR, berikut adalah pemaparannya mulai dari definisi hingga fungsi-fungsi lainnya. Yuk, disimak!
Corporate Social Responsibility
Corporate social responsibility atau yang disingkat CSR, adalah tindakan yang dilakukan perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.
Ia merupakan salah satu aspek terpenting dalam keberlangsungan perusahaan.
Hal ini berlaku karena pada dasarnya, jika perusahaan ingin merauh untung dalam jangka waktu yang panjang, mereka harus beroperasi dengan prinsip berkelanjutan.
Dalam kata lain, keputusan yang diambil perusahaan tak hanya atas motif keuntungan, tetapi, mereka mempertimbangkan dampaknya kepada masyarakat di sekitar perusahaan.
Fungsi Corporate Social Responsibility
Seperti yang sudah dijelaskan, CSR bisa membuat perusahaan bertahan untuk jangka waktu yang lama.
Namun, bukan itu saja manfaat dari CSR yang bisa dirasakan badan usaha. Berikut ini adalah 5 fungsi utama corporate social responsibility bagi perusahaan.
1. Social License to Operate
Social license to operate artinya adalah perizinan dari lingkungan sekitar untuk beroperasi. Untuk menjalankan kegiatan operasionalnya, tentu perusahaan membutuhkan tempat.
Melalui CSR, masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar kegiatan operasional akan mendapat manfaat dari perusahaan yang bersangkutan.
Masyarakat dan perusahaan akan sama-sama mendapat keuntungan. Perusahaan akan mendapat izin, sementara masyarakat menerima manfaat.
2. Mereduksi Risiko Bisnis Perusahaan
Bagi perusahaan, CSR berfungsi untuk mengurangi terjadinya risiko bisnis. Melalui CSR, perusahaan membangun hubungan baik dengan pihak yang terlibat.
Risiko bisnis yang terjadi bisa berupa bencana alam, atau kerusuhan. Sehingga, perusahaan dapat mengalihkan biaya untuk hal lain yang lebih bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
3. Membangun Hubungan Baik dengan Regulator
Sejatinya, tujuan dari corporate social responsibility bersangkutan dengan membina hubungan baik.
Tidak hanya dengan masyarakat, perusahaan juga perlu membangun hubungan baik dengan regulator atau pemerintah.
Dengan menjalin hubungan dengan regulator, perusahaan dapat meringankan tugas pemerintah untuk mensejahterakan lingkungan dan masyarakatnya.
4. Meningkatkan Hubungan dengan Stakeholder
Dengan adanya pelaksanaan program CSR, perusahaan dimudahkan untuk meningkatkan hubungan dengan stakeholder seperti pemegang saham.
Melalui CSR, kepercayaan pemegang saham kepada perusahaan yang bersangkutan bisa meningkat.
Hal tersebut dikarenakan peran pemegang saham sangat berpengaruh terhadap perkembangan suatu perusahaan.
5. Melebarkan Akses Menuju Pasar
Investasi dan biaya yang dikeluarkan melalui program CSR dapat menjadi potensi besar untuk mengembangkan akses pasar yang lebih luas.
Bahkan, CSR juga bermanfaat untuk membangun loyalitas konsumen, bahkan bisa menembus target pasar baru.
Jika program CSR berjalan dengan baik, manfaat tersebut akan dirasakan oleh perusahaan, serta dapat membawa nama brand menjadi lebih terkenal.
Itu tadi fungsi dari corporate social responsibility bagi perusahaan.
Perusahaan yang menjalankan CSR dengan tepat, tentu akan mendapatkan manfaatnya. Maka dari itu, jangan lupa untuk luncurkan inisiatif tersebut, ya!
