Dampak konflik di kantor dapat memberikan efek negatif ataupun positif bagi perusahaan. Konflik tersebut memang tidak bisa dihindari. Banyak berbagai faktor yang menyebabkan konflik terjadi, mulai dari gaya kepemimpinan, gaya bekerja, masalah kepribadian, dan lainnya. Jika konflik yang terjadi memberikan dampak negatif, perusahaan perlu segera mencari solusinya. Sebelum mengetahui bagaimana solusinya, kamu perlu mengetahui dampak konflik di kantor baik yang memberikan dampak negatif atau positif. Simak ulasannya di sini ya.
Baca juga: Kamu Harus Tahu! 6 Jenis Konflik di Tempat Kerja
Dampak Negatif Konflik di Kantor
Berikut beberapa dampak konflik di kantor yang memberikan dampak negatif.
#1 Masalah Kesehatan
Konflik yang terjadi di tempat kerja dapat menyebabkan masalah kesehatan karyawan, baik fisik maupun mental. Karyawan bisa menjadi stres akibat konflik tersebut. Stres tersebut akan mengganggu kehidupan profesional ataupun personal karyawan. Contohnya, karyawan akan menjadi lebih gampang sakit.
Masalah kesehatan lainnya yaitu, susah tidur, pusing, menyendiri, tidak percaya diri, dan lainnya. Jika hal tersebut terus terjadi, ini bisa menyebabkan karyawan sering izin sakit dan mengganggu kegiatan operasional perusahaan.
#2 Turnover
Karyawan yang stres terhadap konflik dengan rekan kerjanya seringkali memutuskan untuk berhenti bekerja. Padahal, banyak pekerjaan yang harus dia kerjakan. Bila tidak ada mediator dalam konflik, maka dapat menyebabkan angka turnover karyawan dalam perusahaan menjadi tinggi. Hal tersebut tentu akan sangat merugikan perusahaan.
#3 Memicu Kekerasan
Ketika konflik karyawan meningkat dalam perusahaan, hal ini bisa saja akan memicu kekerasan. Misalnya, terjadi konflik antar karyawan yang adu fisik atau melempar benda ke arah lawan. Peristiwa tersebut bisa mengakibatkan masalah hukum bagi karyawan ataupun perusahaan.
#4 Menurunkan produktivitas kerja
Konflik yang terjadi dalam manajemen atau antar karyawan, akan berpeluang menurunkan produktivitas kerja. Saat dua orang berkonflik, maka akan membuat mereka cenderung malas bekerja, bahkan menjadi sering absen.
Dampak lainnya yaitu, memicu gosip antar karyawan, sehingga menjadi tidak fokus saat bekerja. Akibatnya, produktivitas menurun, target perusahaan tidak tercapai, dan pendapatan pun berkurang.
#5 Mengganggu alur kerja
Selain produktivitas yang menurun, konflik karyawan juga mengganggu alur kerja. Contohnya seperti, gagal menangani proyek atau deadline kerja yang semakin mundur. Terutama, saat perusahaan sedang bekerjasama dengan pihak lain atau klien. Jika karyawan yang sedang berkonflik tidak memenuhi deadline, kemungkinan besar klien akan memutuskan kerjasama. Sehingga, hal ini akan membuat perusahaan merugi dan kehilangan klien.
Baca juga: Ini Dia! 10 Strategi Jitu untuk HR Menyelesaikan Konflik Karyawan
Dampak Positif Konflik di Kantor
Setelah mengetahui konflik yang memberikan dampak negatif, berikut beberapa konflik yang memberikan dampak positif.
#1 Meningkatkan kreativitas untuk memecahkan masalah
Saat terjadi konflik, terdapat beberapa karyawan perusahaan yang melihatnya sebagai kesempatan untuk menemukan solusi kreatif dalam memecahkan masalah. Konflik tersebut dapat menginspirasi karyawan lain. Misalnya, bertukar pikiran dan memeriksa konflik dari berbagai perspektif.
#2 Meningkatkan komunikasi
Konflik yang terjadi dapat menyatukan setiap karyawan dan membantu mereka menjadi lebih banyak melakukan komunikasi. Mendengar dan mempelajari pendapat satu sama lain akan membuat mereka memahami gaya komunikasi satu sama lain. Sehingga, dengan meningkatnya komunikasi antar karyawan, hal ini diharapkan dapat mengurangi terjadinya konflik.
#3 Menghormati pendapat
Salah satu cara untuk memecahkan sebuah konflik ialah dengan bekerjasama. Sebagai anggota, dalam melakukan kerjasama, bisa saja terjadi perbedaan pendapat. Dengan perbedaan pendapat tersebut, karyawan dapat menjadi saling menghargai. Sikap dalam menghormati pendapat tentu akan melancarkan pemecahan masalah atau konflik.