Seraya menyambut kehadiran 2024, masyarakat Indonesia dituntut untuk menghadapi perubahan signifikan atas dampak dari Pemilu silam terhadap kondisi ekonomi negara.
Ya, pesta demokrasi besar ini pada dasarnya tidak hanya berdampak pada politik negara, tetapi juga pada perekonomian serta pasar kerja dan rekrutmen di Indonesia.
Menurut pegiat bisnis pun dari pemilu-pemilu sebelumnya agenda demokrasi lima tahunan itu telah menghadirkan beragam pengaruh bagi perekonomian nasional.
Melihat hal tersebut, pertanyaannya kini bukan lagi mengenai “apakah benar bakal terdampak?”, tetapi lebih ke “apa saja yang terdampak, dan seberapa besar dampaknya?”.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, GajiGesa sediakan artikel singkat berikut untuk menggali dan mengulas strategi adaptif yang paling tepat buat pengusaha dan pegiat HR.
Pemilu dan Dampaknya Terhadap Perkonomian Indonesia
Menurut prediksi banyak pegiat ekonomi dan bisnis, Pemilu di tahun 2024 ini bakal membawa potensi perubahan yang besar bagi dunia perekonomian Indonesia.
Mengutip penjelasan Kompas, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengutarakan sebuah pola yang telah terbentuk selama periode Pemilu yang pernah berlangsung.
Pola yang ia maksud mengacu pada peningkatan dalam belanja nonpemerintahan yang berhadapan langsung dengan penurunan belanja modal negara.
Peningkatan konsumsi LNPRT dan penurunan investasi pemerintah sendiri merupakan dua kekuatan yang berlawanan. Hal ini lalu menimbulkan pertanyaan besar: seperti apa pengaruh interaksi antara kedua fenomena ini terhadap jalannya perekonomian Indonesia?
Dalam konteks rehabilitasi ekonomi pasca pandemi Covid-19, Pemilu 2024 mungkin akan menjadi faktor penentu. Setelah perekonomian negara mengalami pertumbuhan sebesar 5,3% pada tahun 2022 silam, ekonomi Indonesia saat ini tengah duduk pada titik krusial.
Dampak Pemilu terhadap ekonomi pun tak melulu tentang angka pertumbuhan, tetapi, juga bagaimana perusahaan dan pasar menaggapi ketidakpastian dan peluang baru yang hadir.
Pemilu dan Dampaknya Terhadap Pasar Kerja dan Keputusan Bisnis Indonesia
Setelah melihat dampak Pemilu terhadap ekonomi Indonesia, seperti apa pengaruhnya terhadap pasar kerja dan keputusan bisnis lokal? Mari kita sama-sama lihat kondisi negara-negara lain dengan tantangan serupa.
Pada dasarnya, faktor politik internasional bakal menghadirkan dampak ketika perusahaan melakukan ekspansi global atau menghadapi pesaing internasional dalam pasar domestik.
Keputusan pemimpin politik juga seringkali memengaruhi hukum tenaga kerja, pendidikan, transportasi, dan pajak. Hal ini pada gilirannya pun dapat memengaruhi bisnis.
Alhasil, banyak perusahaan internasional yang menggunakan hasil Pemilu sebagai dasar keputusan bisnis mereka.
Bahkan, menurut laman resmi American Institute of CPAs, 64% dari seluruh CEO dan CFO di perusahaan AS menyatakan bahwa hasil Pemilu menjadi pertimbangan utama dalam perencanaan bisnis mereka.
Di sisi lain, para pegiat bisnis di New Zealand menemukan bahwa Pemilu sering kali menyoroti pentingnya perbaikan dan pembangunan infrastruktur ekonomi.
Menurut laman Muster Recruit NZ pun janji yang sering muncul di masa kampanye mengenai investasi di bidang infrastruktur ternyata dapat diwujudkan dalam peluang kerja di bidang konstruksi, teknik, dan industri terkait.
Jika pemerintah yang baru terpilih menindaklanjuti rencana infrastrukturnya, hal ini dapat menyebabkan lonjakan lapangan kerja di sektor-sektor tersebut.
Lalu, bagaimana dengan kondisi pasar kerja di Indonesia? Apakah Pemilu juga menjadi faktor utama terhadap keputusan bisnis?
Nah, bila kita semua sama-sama mengalihkan fokus ke Indonesia, survei yang diadakan oleh Glints ternyata mengungkapkan bahwa lebih dari setengah responden mereka (51,1%) merasa kalau Pemilu menjadi faktor yang memengaruhi keputusan rekrutmen mereka.
Meskipun demikian, 29,8% responden yang tersisa menyatakan bahwa keputusan perusahaan tidak terpengaruh oleh kondisi politik, dan 19,1% yang merasa tidak yakin.
Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun Pemilu berdampak signifikan pada sebagian perusahaan, masih ada perusahaan yang mampu memertahankan konsisten proses rekrutmen saat fluktuasi politik berpotensi terjadi.
Dengan memahami bagaimana Pemilu memengaruhi ekonomi dan pasar kerja, baik dari perspektif global maupun lokal, HR dan pemimpin bisnis dapat lebih siap dalam merumuskan strategi yang efektif untuk menghadapi dampak Pemilu yang mungkin timbul.
Ramalan Terkait Tren Pasar Kerja di 2024
Terakhir, GajiGesa ingin mengingatkan bahwa penting bagi para HR dan pemimpin bisnis untuk tak hanya memahami dampak Pemilu 2024 terhadap ekonomi dan pasar kerja, tetapi juga untuk tetap sigap khususnya dalam hal perancangan strategi.
Maka dari itu, ada beberapa hal penting yang wajib Anda ketahui, salah satunya adalah terkait dinamika gaji terkini serta pekerjaan yang paling dicari.
Tren satu ini memang selalu berubah mengikuti kebutuhan pasar, tetapi perusahaan Anda bakal membutuhkannya supaya bisa terus memberikan layanan terbaik di bulan-bulan mendatang.
Tak hanya itu, Anda pun wajib memahami kebutuhan karyawan di masa-masa yang akan datang. Hal ini tak lain diperlukan sebagai upaya untuk memertahankan daya saing rekrutmen di pasar.
Misalnya, Anda wajib tahu skill yang paling diperlukan perusahaan tahun ini.
Selain itu, Anda juga harus tahu ragam benefit terbaik yang paling diincar karyawan pada tahun 2024. Dari ragam pengetahuan ini pun nanti Anda bisa rancang rencana efektif untuk keperluan rekrutmen dan perkembangan SDM perusahaan.