Blog

Mengenal Deposito: Definisi, Jenis-jenis, hingga Tahap Pengajuannya

deposito adalah

Sekarang ini, salah satu istilah yang sering didengar dalam bidang keuangan adalah deposito. Ia sendiri umumnya sering digunakan sebagai instrumen investasi.

Deposito sediri secara sederhana dapat diartikan sebagai proses kerjasama antara nasabah dengan pihak bank untuk menaruh sejumlah uang dalam jangka waktu tertentu.

Instrume ini merupakan program simpanan investasi sederhana yang menjanjikan suku bunga tetap.

Berbeda dengan tabungan biasa, suku bunga dibayarkan pada akhir periode investasi. Setiap bank pun biasanya memiliki berbagai suku bunga dengan nilai yang berbeda.

Nah, apabila kamu tertarik untuk membuka deposito, yuk baca dulu rangkuman lengkap yang sudah GajiGesa sediakan di bawah ini!

Apa Itu Deposito?

Menurut The Balance, deposito adalah sejumlah uang yang disetorkan kepada institusi bank untuk disimpan atau tujuan lainnya.

Meskipun uang menjadi item yang paling sering disetorkan, deposito juga dapat berupa barang berharga seperti perhiasan.

Status barang atau uang yang disetor ke bank masih menjadi milik orang yang memilih untuk menyimpan nya.

Orang tersebut juga dapat menarik, mentransfer, atau menggunakan item yang ia simpen tersebut kapanpun diperlukan.

Untuk memulai deposito sendiri, kamu diharuskan untuk membuat rekening baru dan menyetorkan sejumlah uang dengan minimum yang sudah ditentukan oleh bank.

Jenis – Jenis Deposito

Setelah mengetahui pengertian deposito, ada baiknya untuk mengenal jenis-jenis deposito yang tersedia. Deposito sendiri memiliki tiga jenis, berikut penjelasannya

1. Deposito berjangka

Deposito berjangka adalah jenis deposito yang paling sering digunakan oleh investor.

Sesuai namanya, ia merupakan tabungan berjangka, yang bisa dimanfaatkan dalam waktu tertentu sesuai kesepakatan dengan bank.

Umumnya, deposito berjangka bisa digunakan mulai dari waktu 1 sampai 24 bulan.

Lalu, penarikan dana yang dapat dilakukan oleh nasabah hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu tertentu saja. 

Deposito berjangka ini dapat diterbitkan atas nama perorangan atau Lembaga. Pihak bank akan memberikan bunga ke tabungan deposito nasabah.

2. Sertifikat deposito

Sertifikat deposito merupakan jenis deposito yang tidak mengacu kepada nama seseorang atau lembaga tertent.

Hal ini berlaku karena sertifikat tersebut dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan ke pihak lain.

Simpanan dana yang dilakukan oleh nasabah diberikan pada pilihan jangka waktu 3,6, atau 12 bulan yang disertai dengan sertifikat.

Pencairan bunga di muka dapat dilakukan setiap bulannya atau setiap jatuh tempo.

3. Deposito on-call

Deposito on-call adalah kenis tabungan berjangka yang relatif singkat, dengan waktu minimal satu minggu dan paling lama satu bulan.

Biasanya, jenis deposito ini diterbitkan dalam jumlah yang cukup besar.

Pencairan bunganya dapat dilakukan pada saat pencairan deposito dengan catatan nasabah sudah memberitahukan sebelumnya bahwa tabungan tersebut akan dicairkan.

Perbedaan Deposito dengan Tabungan

deposito adalah

Biasanya, investor pemula sering menganggap bahwa deposito itu serupa dengan tabungan.

Padahal tidak demikian. Agar lebih jelas, berikut GajiGesa paparkan untukmu.

1. Jenis produk

Perbedaan mendasar dari tabungan biasa dan deposito adalah jenis produknya sendiri.

Tabungan pada dasarnya lebih diperuntukkan untuk menyimpan uang yang akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, dan penarikan uangnya dapat dilakukan kapan saja.

Di sisi lain, deposito adalah suatu produk investasi berisiko rendah.

Nah, dikarenakan sifatnya yang untuk investasi, kamu perlu menunggu dalam jangka waktu tertentu untuk mengambil uang yang disimpan.

2. Fleksibilitas

Mengambil simpanan antara tabungan dan deposito memiliki cara yang berbeda. Pada tabungan biasa, kamu dapat mengambil simpanan kapanpun dan di mana pun.

Sedangkan, cara menabung deposito berbeda karena ia memiliki jatuh tempo dan kamu hanya bisa menaruh uang sesuai waktu yang ditetapkan oleh bank.

Batasan jumlah uang pada saat membuka rekening antara deposito dan tabungan juga berbeda.

Pada produk tabungan, kamu bisa mulai dengan beberapa ratus ribu Rupiah saja.

Di sisi lain, untuk membuka rekening deposito kamu memerlukan modal yang lebih besar, umumnya di angka jutaan Rupiah.

3. Suku bunga

Suku bunga deposito jauh lebih tinggi daripada tabungan. Jika biasanya bunga bank pada tabungan paling tinggi adalah 3%, bunga pada deposito bisa mencapai 5% sampai 7%.

Bunga yang diberikan pada deposito tentunya berbeda-beda tergantung bank yang kamu pilih.

4. Buku tabungan

Biasanya, pada saat membuka rekening tabungan, kamu akan diberikan buku laporan dan kartu ATM.

Namun, pada produk deposito kamu hanya akan memperoleh bilyet deposito, yakni bukti bahwa kamu adalah pemilik dari uang yang didepositokan.

Tahap Pengajuan Deposito

Cara menabung deposito sendiri tidak begitu sulit.

Jika kamu tertarik untuk mulai menabung deposito, berikut adalah tahapan umumnya mulai dari proses pengajuan:

  1. Tentukan bank untuk mendaftar deposit
  2. Siapkan materai serta berkas identitas yang masih berlaku seperti KTP dan NPWP sebagai persyaratan pembukaan deposito
  3. Sebagai calon nasabah, kamu biasanya diharuskan untuk sudah memiliki rekening di bank tempat akan mendaftar deposito
  4. Tentukan tenor dan jenis deposito berdasarkan produk – produk yang ditawarkan oleh pihak bank
  5. Isi formulir pendaftaran deposito dengan lengkap dan sebenar – benarnya.
  6. Ikuti arahan customer service ketika membuka deposito di bank
  7. Lakukan setoran pertama untuk membuka rekening
  8. Setelah dinyatakan berhasil, kamu akan menerima bilyet sebagai bukti kepemilikan deposito

Nah, itulah serba serbi penjelasan mengenai deposito. Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk membuka rekening deposito?

Hubungi Kami