Banyak indikator kepuasan kerja yang bisa menjadi tolak ukur untuk evaluasi sebuah perusahaan.
Ingin tahu apakah karyawan merasa puas saat bekerja di perusahaan? Terdapat indikator dalam menentukan kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja adalah hal yang dirasakan oleh karyawan yang merasa senang dengan pekerjaannya ataupun perusahaannya karena apa yang mereka butuhkan terpenuhi. Kepuasan kerja berbeda-beda sesuai dengan penilaian masing-masing karyawan. Setiap orang tentu saja ingin mendapatkan kepuasan dalam melakukan pekerjaannya. Oleh karena itu, kepuasan dalam bekerja dapat mempengaruhi kinerja yang dimiliki oleh seorang karyawan. Lalu, apa saja sih indikator kepuasan kerja karyawan? Artikel berikut ini akan membahasnya.
Baca juga: Jaga Kebahagiaan Karyawan di Perusahaanmu dengan 12 Cara Ini Yuk!
#1 Kesesuaian Pekerjaan
Indikator kepuasan kerja yang pertama ialah kesesuaian pekerjaan. Ketika karyawan mendapatkan pekerjaan atau tugas yang sesuai dengan bidang yang mereka minati tentu akan membuat karyawan menjadi senang dan bersemangat dalam mengerjakannya. Bayangkan jika karyawan diberikan pekerjaan tidak sesuai dengan mereka, tentu saja mereka akan malas dan tidak bersemangat untuk mengerjakannya. Dengan memberikan pekerjaan yang sesuai tentu saja akan membuat karyawan bekerja dengan senang hati. Jika perusahaan kamu ingin meningkatkan kepuasan kerja karyawan, cobalah untuk memberikan tugas kerja yang sesuai dengan mereka.
#2 Menyukai Pekerjaan
Menyukai pekerjaan juga dapat sebagai indikator kepuasan kerja karyawan. Ketika karyawan sudah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan mereka, secara tidak langsung karyawan akan menyukai pekerjaannya. Terdapat dua hal yang membuat karyawan jadi menyukai pekerjaannya yaitu, karyawan suka dengan posisinya saat ini atau karyawan suka karena lingkungan kerjanya. Faktor apapun itu, menyukai pekerjaan merupakan indikator positif bagi kepuasan kerja karyawan.
#3 Mencintai Pekerjaan
Mencintai pekerjaan ialah indikator kepuasan kerja karyawan yang memiliki tingkat paling tinggi setelah kesesuaian pekerjaan dan menyukai pekerjaan. Ketika karyawan sudah mencintai pekerjaannya, hal ini bukan hanya karena kesesuaian posisi ataupun senang akan lingkungannya. Tetapi, karyawan akan berkomitmen untuk bertahan lama di perusahaan tersebut dan menganggapnya sebagai tempat tumbuh dan berkembang.
#4 Disiplin Kerja
Disiplin kerja adalah indikator yang menentukan tingkat kepuasan kerja karyawan. Saat karyawan merasa puas akan pekerjaannya tentu akan memberikan hasil yang terbaik bagi perusahaan. Tapi, ketika kamu mendapatkan karyawan yang bersikap tidak bertanggung jawab atau tidak peduli akan pekerjaannya, berarti mereka merasa kurang puas. Tentu saja karyawan yang memiliki sikap disiplin kerja akan terlihat dari kinerja serta hasil yang mereka berikan untuk perusahaan.
Baca juga: 7 Cara Manajer Dapat Mendukung Kesehatan Mental Karyawan
#5 Prestasi Kerja
Indikator kepuasan kerja lainnya adalah prestasi kerja. Kamu dapat mengukurnya pada prestasi yang dihasilkan oleh karyawan. Prestasi di sini bisa saja ketika karyawan naik jabatan atau mendapatkan promosi. Selain itu, prestasi lainnya dapat berupa karyawan mencapai target tahunan yang diberikan dengan baik. Jika karyawan dapat memberikan banyak prestasi dalam bekerja, berarti karyawan merasa puas dalam pekerjaannya.
#6 Gaji
Gaji merupakan indikator akan kepuasan kerja karyawan. Banyak karyawan memilih untuk resign dari sebuah perusahaan karena gaji yang tidak sesuai dengan beban kerja yang diberikan. Sehingga karyawan lebih memilih mencari pekerjaan di perusahaan lain yang dapat menawarkan gaji yang kompetitif. Oleh karena itu jika perusahaan ingin meningkatkan kepuasan kerja karyawan berikan gaji yang sesuai dengan jabatan dan beban kerja karyawan.
#7 Lingkungan Kerja
Salah satu indikator kepuasan kerja karyawan yang terpenting adalah lingkungan kerja. Sekalipun perusahaan tersebut merupakan perusahaan impian dengan posisi yang diinginkan. Tetapi, jika lingkungan kerjanya tidak mendukung dan membuat tidak nyaman karyawan akan memilih untuk resign. Karyawan akan lebih memilih untuk mencari perusahaan yang memiliki lingkungan kerja yang baik. Untuk itu menjaga lingkungan kerja sebaik mungkin sangat penting, sehingga dapat mengurangi tingkat turnover karyawan juga.
#8 Pimpinan
Pimpinan sangat mempengaruhi tingkat kepuasan kerja karyawan. Apabila karakteristik pimpinan yang didapatkan arogan atau bossy pasti akan langsung membuat karyawan menjadi malas. Hal ini juga akan mempengaruhi kinerja karyawan dalam bekerja. Tapi, memang tidak semua pemimpin memiliki sifat seperti itu. Untuk itu sangat penting bagi pimpinan untuk bersikap baik dan perhatian pada para karyawan.
Itulah indikator-indikator yang perlu diketahui untuk memberikan nilai dalam kepuasan kerja perusahaan.
Simak juga:
https://gajigesa.com/karier/kerja-wfh/