Blog

Investasi Bodong Merajalela! Ini Dia Cara Terbaik untuk Menghindarinya

investasi bodong

Apakah kamu tertarik untuk berinvestasi? Bila ya, hati-hati ya Sobat Gaji. Sebab sekarang ini rawan sekali dengan yang namanya investasi bodong.

Indonesia baru saja merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-79. Seperti negara kita yang tercinta, kamu pun bisa meraih financial freedom atau kemerdekaan finansial dengan berinvestasi.

Ya, investasi adalah salah satu cara paling jitu untuk meraih keuntungan. Akan tetapi, terdapat risiko kerugian yang menyertainya. Sebagai contoh, daya tarik dari investasi bodong atau palsu.

Hal ini tentunya dapat merugikanmu sebagai seorang investor. Modal utama berisiko hilang dan total kerugian bisa menumpuk tinggi.

Oleh karena itu, sangat penting bagimu untuk berhati-hati agar tidak tertipu oleh jenis investasi bodong ini.

Lalu, bagaimana cara untuk mengenalinya? Apakah ada trik ampuh yang bisa kamu ikuti untuk menghindari jenis investasi palsu?

Tenang, GajiGesa telah merangkumkan semuanya untuk kamu. Yuk, simak sampai akhir, ya!

Apa Itu Investasi Bodong?

investasi palsu

Sebelumnya, apa sih yang dimaksud dengan investasi bodong atau palsu?

Nah, melansir CIMB Niaga, jenis investasi ini sifatnya menipu calon nasabah untuk memberikan sejumlah uang dengan iming-iming menanamkan modal pada bisnis atau instrumen tertentu.

Namun, bisnis tersebut sebenarnya tidak jelas asal-usulnya atau bahkan tidak pernah ada sama sekali.

Uang yang telah kamu investasikan kelak bisa dibawa lari oleh pelaku investasi palsu. Hal ini sering terjadi melalui investasi online yang banyak beredar di internet.

Oknum investasi palsu biasanya memanfaatkan calon investor yang kurang memahami tentang dunia investasi.

Jenis-jenis Investasi Palsu

jenis investasi bodong

Meski biasanya hadir dalam bentuk penawaran bisnis, investasi bodong juga datang dengan beragam bentuk lainnya, seperti:

1. Arisan bodong

Investasi bodong bisa berbentuk arisan, dan korbannya biasanya adalah para ibu rumah tangga. 

Arisan ini bisa berbentuk online atau arisan biasa. Anggota akan diminta untuk mengumpulkan uang dan menunggu giliran undian untuk mendapatkan bagian arisan. 

Pada awalnya, arisan ini berjalan lancar untuk mengelabui korban. Namun, setelah beberapa waktu, arisan mulai tersendat hingga akhirnya pemiliki acara menghilang.

2. Penipuan afinitas

Penipuan afinitas adalah jenis penipuan investasi yang menargetkan anggota dari suatu grup atau komunitas. 

Grup ini memiliki karakteristik tertentu seperti usia, etnis, atau agama. Penipu akan menjadi bagian dari kelompok tersebut untuk mendapatkan kepercayaan. 

Mereka juga berusaha memengaruhi pemimpin grup agar mau berinvestasi, sehingga anggota lainnya mengikuti.

3. Skema piramida

Investasi palsu bisa juga berbentuk skema piramida. Jenis investasi ini menjanjikan keuntungan tinggi, tetapi dengan syarat anggota harus merekrut anggota baru untuk berinvestasi. 

Keuntungan yang diperoleh sebenarnya berasal dari investasi anggota baru tersebut. Skema ini akan runtuh jika kekurangan anggota baru atau pengelola mengambil seluruh uang dan kabur.

4. Skema ponzi

Penipu dalam skema ponzi biasanya berperan sebagai manajer portofolio. Mereka akan menginvestasikan uang investor dan tampaknya menghasilkan keuntungan besar. 

Namun, keuntungan yang diterima investor sebenarnya berasal dari uang investor lain. Skema ini akan runtuh ketika penipu tidak dapat menemukan investor baru untuk memberikan dana.

5. Pump and dump

Melansir laman CFI, penipuan investasi pump and dump terjadi ketika penipu membeli saham dengan nilai rendah. 

Mereka bergantung pada pembeli potensial untuk menaikkan harga saham tersebut. Investor nantinya akan mengira bahwa saham tersebut adalah investasi yang bagus sehingga membelinya dengan harga tinggi. 

Penipu kemudian menjual saham dengan harga lebih tinggi, tetapi nilai saham tersebut akan segera jatuh.

6. Skema ruang pemulihan

Penipu mengklaim dapat membantu korban mendapatkan kembali uang yang hilang dari skema investasi lainnya, tetapi mereka meminta pembayaran di muka. 

Setelah pembayaran diterima, mereka tidak melakukan apa-apa.

7. Produk keuangan yang tidak jelas

Penasihat keuangan biasanya menjual produk dengan janji keuntungan besar. Akan tetapi, produk tersebut terkadang bukanlah opsi investasi yang baik karena asal-usulnya yang kurang jelas.

Sebagai contoh, produk keuangan seperti anuitas membutuhkan waktu lama untuk menghasilkan uang, dan jika ingin menarik uang, biaya yang besar harus dibayar terlebih dahulu.

6 Ciri-ciri Investasi Palsu

ciri investasi palsu

1. Menawarkan keuntungan yang tinggi

Investasi palsu sering menarik banyak peminat karena menjanjikan keuntungan yang sangat tinggi. 

Keuntungan ini biasanya jauh lebih besar dibandingkan dengan investasi lainnya. Namun, janji keuntungan yang terlalu tinggi justru bisa menjadi tanda bahwa investasi tersebut tidak masuk akal. 

Waspadai jika sejak awal sudah menawarkan keuntungan yang terlalu berlebihan.

2. Menjanjikan keuntungan dalam waktu singkat

Selain menawarkan keuntungan tinggi, penipuan investasi juga sering menjanjikan keuntungan dalam waktu yang sangat singkat. 

Padahal, investasi yang sah membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan keuntungan. 

Bahkan dalam bisnis biasa, tetap dibutuhkan waktu untuk meraih keuntungan. Jika ada janji keuntungan cepat, seperti dalam trading, risikonya juga sangat tinggi.

3. Mewajibkan nasabah merekrut nasabah baru

Ciri lain dari investasi palsu lainnya yaitu kewajiban bagi anggota untuk mencari anggota baru. 

Hal ini biasanya terlihat dalam program MLM, skema ponzi, atau skema piramida. Padahal, investasi yang sah tidak memerlukan skema seperti ini.

4. Tidak memiliki produk dan usaha yang jelas

Investasi yang sah seharusnya memiliki produk yang jelas, seperti saham, reksa dana, properti, emas, dan lain-lain. 

Jika jenis produk atau usaha yang ditawarkan tidak jelas, maka perlu diwaspadai agar tidak tertipu. 

Meskipun ada produk, penting untuk memeriksa apakah produk tersebut benar-benar ada dan memiliki izin yang jelas. 

Selain itu, investasi dalam produk atau usaha baru juga berisiko karena belum terbukti keuntungannya.

5. Pengelolaan dana yang tidak transparan

Pengelolaan dana dalam investasi harus transparan. Jika pengelola tidak memberikan data yang jelas, maka perlu berhati-hati. 

Oleh karena itu, sejak awal penting untuk menanyakan bagaimana dana investasi tersebut akan digunakan.

6. Tidak memiliki izin yang jelas

Perusahaan yang mengelola investasi harus memiliki izin yang jelas. Sebaiknya, periksa terlebih dahulu apakah perusahaan tersebut sudah terdaftar secara legal atau tidak.

Caranya kamu dapat mengecek melalui laman resmi OJK atau hubungi kontak OJK melalui nomor telepon 157 atau layanan WhatsApp 081-157-157-157.

Cara Menghindari Investasi Bodong

cara menghindari

Setiap orang tentu tidak ingin tertipu oleh investasi bodong. Sebab, kerugian yang diakibatkan tidak hanya bersifat materi, tetapi juga bisa menimbulkan tekanan mental. 

Supaya tidak mudah terjebak, berikut beberapa cara untuk menghindari penipuan investasi.

1. Melakukan riset tentang perusahaan investasi dan produknya

Sebelum berinvestasi, penting untuk melakukan riset mendalam terhadap perusahaan dan produk investasi yang ditawarkan. 

Pastikan perusahaan tersebut harus memiliki reputasi yang baik.

2. Memeriksa legalitas melalui OJK atau Bappebti

Lakukan pengecekan legalitas perusahaan melalui situs resmi OJK atau Bappebti, tergantung pada jenis perusahaan investasinya. 

Jika terkait dengan efek atau produk perbankan, pengecekan dapat dilakukan melalui OJK. 

Sementara itu, untuk investasi yang berhubungan dengan forex, pengecekan bisa dilakukan melalui BAPPEBTI.

Nah, jika kamu masih bingung, salah satu aplikasi terpercaya yang dapat mendukung upaya investasimu adalah GajiGesa.

Di GajiGesa kamu bisa berinvestasi emas tanpa perlu khawatir, sebab fitur-fitur di dalamnya dijamin 100% AMAN.

Hal itu berlaku karena, GajiGesa telah bekerja sama dengan Treasury, aplikasi Investasi emas terpercaya yang sudah menerima izin resmi BAPPEBTI.

Tak hanya itu, di GajiGesa kamu juga bebas raih kesempatan emas kapan saja!

Pasalnya, tanpa harus tunggu tanggal gajian, kamu bisa langsung beli emas dengan saldo dana di fitur EWA GajiGesa-mu.

Dengan itu, kamu pun tak perlu khawatir lagi sama yang namanya utang, atau ketinggalan momen jual-beli emas saat harganya sedang tepat. Emas sendiri merupakan instrumen terbaik untuk pemula. Dengan harga yang terjangkau, kamu bisa untung untuk jangka waktu yang panjang!

Bagaimana? Tertarik untuk meningkatkan kesejahteraan finansial dengan investasi emas di GajiGesa?

Fitur-fiturnya hanya bisa digunakan jika perusahaanmu sudah bekerja sama dengan kami. Jadi, yuk, langsung rekomendasikan perusahaanmu dengan mengisi formulir di bawah artikel ini terlebih dahulu!

Prioritaskan kesejahteraan finansialmu sekarang juga!

3. Surat izin usaha bukan jaminan izin penghimpunan dana

Meskipun perusahaan sudah memiliki surat izin usaha, hal ini tidak otomatis berarti mereka memiliki izin legal untuk mengumpulkan dana investasi. 

Pastikan bahwa perusahaan tersebut benar-benar memiliki izin untuk melakukan kegiatan investasi.

4. Melaporkan tawaran yang mencurigakan

Jika kamu menerima tawaran produk investasi dari perusahaan yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak yang berwenang. 

Kamu dapat melaporkannya kepada satgas waspada investasi atau langsung kepada pihak kepolisian.

Sebaiknya selalu waspada terhadap tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan yang terlalu besar. 

Periksa terlebih dahulu kredibilitas perusahaan tersebut dalam bidang investasi. Kehati-hatian dapat melindungi kamu dari menjadi korban penipuan investasi palsu.

Hubungi Kami