Tahukah kamu? Bahwa penting bagi sebuah perusahaan untuk melakukan job grading atau penilaian pekerjaan?
Ya, di era modern ini, pegiat HR perlu melakukan identifikasi pada setiap role atau pekerjaan yang ada dalam perusahaan.
Identifikasi tersebut perlu dilakukan karena memiliki pengaruh yang besar kepada skala gaji, tanggung jawab, dan beban kerja yang dimiliki oleh setiap karyawan.
Tak hanya itu, inisiatif ini juga penting untuk menjaga motivasi karyawan, serta menarik kandidat pegawai baru yang potensial.
Namun, saat melakukan penilaian pekerjaan, HR tidak boleh menjalankannya secara sembarangan.
Pasalnya, seperti yang sudah dijelaskan, ia akan berpengaruh pada jenjang karier karyawan yang bersangkutan.
Lalu, bagaimana cara melakukan penilaian ini dengan tepat? Untuk itu, kamu perlu mengetahui lebih dalam mengenai apa itu job grading, manfaat, serta cara membuatnya.
Yuk, simak paparan lengkapnya dalam rangkuman GajiGesa di bawah ini!
Apa Itu Job Grading?
Job grading atau penilaian pekerjaan, adalah teknik klafikasi yang dapat kamu gunakan untuk menentukan perbedaan di antara jenis pekerjaan dalam perusahaan.
Inisiatif tersebut dilakukan supaya perusahaan bisa menyesuaikan tingkat gaji yang sudah ada dengan tepat.
Tak hanya itu, penilaian juga perlu dilaksanakan sebagai cara untuk membandingkan beberapa posisi kerja secara adil.
Tentunya, pada tiap pekerjaan terdapat tingkat kompleksitas tugas, kompetensi khusus, serta pengambilan keputusan yang berbeda-beda. Di mana setiap kualifikasi tersebut harus dimiliki oleh pekerja yang berada pada level sesuai.
Nah, penerapan penilaian pekerjaan ini cukup umum digunakan untuk menentukan skala upah dan penentu jenjang karier karyawan.
Manfaatnya Bagi Perusahaan
1. Memberikan jenjang karier yang jelas
Manfaat pertama dari job grading adalah memberikan jenjang karier yang jelas kepada para karyawan.
Karyawan yang sudah bekerja lama untuk sebuah perusahaan sering kali bakal merasa jenuh dan tak berkembang
Nah, penilaian ini sangat penting agar karyawan tidak merasa stuck pada pekerjaan mereka.
Inisiatif tersebut juga dapat menjadi cara yang jitu untuk tingkatkan angka retensi perusahaan.
2. Membantu perusahaan melakukan kontrol gaji dan tunjangan
Dengan dilakukannya penilaian pekerjaan, kamu bakal memberikan kemudahan untuk tim keuangan dalam mengelola gaji karyawan.
Selain itu, kamu juga akan memudahkan perencanaan anggaran finansial dan memberikan gambaran akurat terhadap kebutuhan keuangan tahunan yang akan digunakan oleh human capital.
3. Sebagai pertimbangan dalam menetapkan manpower planning
Manfaat job grading lainnya adalah membantu kamu dalam menentukan jumlah karyawan yang sesuai untuk menempati level jabatan tertentu.
Hal ini tentunya merujuk pada hasil analisis beban kerja dan evaluasi kerja.
Bagaimana Cara Membuat Job Grading?
Sejatinya, job grading dapat dibentuk menggunakan empat metode khusus, di antaranya yaitu:
1. Rank Order
Metode ranking merupakan metode paling sederhana dan cocok digunakan untuk perusahaan skala kecil.
Dengan metode ini, kamu bakal didorong untuk mengatur pekerjaan mulai dari yang memiliki ranking terendah hingga tertinggi.
Berbagai pekerjaan tersebut bakal diurutkan sesuai dengan nilai dan kompleksitasnya.
Nah, berikut ini ialah prosedur yang digunakan untuk metode ranking, yaitu:
- Memilih faktor pekerjaan yang akan diukur.
- Menyusun skala faktor.
- Membuat level untuk setiap faktor, definisi, dan ranking.
2. Point
Setiap pekerjaan akan dikategorikan berdasarkan jumlah poin yang dimiliki oleh jenis pekerjaan tersebut.
Poin tersebut akan diukur berdasarkan dari berbagai aspek yang berbeda-beda. Sebagai contoh, faktor keahlian, usaha, pendidikan yang dibutuhkan, kepercayaan, dan lain-lainnya.
Karyawan yang memiliki poin sama, umumnya akan memiliki besaran gaji sama.
3. Classification
Metode job grading selanjutnya adalah classification.
Di sini, kamu perlu membagi jenis-jenis pekerjaan yang ada menjadi beberapa kategori. Hal ini ditentukan berdasarkan kesamaan yang dimiliki dalam kualitas dan nilai pekerjaan itu sendiri.
Salah satu hasil contohnya yaitu penggolongan jenis pekerjaan dalam perusahaan menjadi golongan manajer, spesialis, pekerja kontrak, magang, dan lainnya.
Metode ini sering digunakan oleh perusahaan besar yang sudah memiliki banyak sumber daya manusia.
4. Factor Comparison
Metode perbandingan bisa dikatakan sebagai metode paling kompleks di antara metode-metode lainnya.
Hal ini berlaku karena kamu harus menggabungkan beberapa jenis metode job grading, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan perusahaan.
Berikut ialah beberapa tahap yang harus dilalui dalam penggunaannya, yaitu:
- Memilih faktor pekerjaan.
- Menentukan pekerjaan yang penting.
- Menentukan nilai yang benar untuk berbagai pekerjaan penting.
- Memberikan peringkat pekerjaan.