Blog

Karyawan Memiliki Side Job? Begini 4 Cara Jitu untuk Menyiasatinya

karyawan memiliki side job

Apakah kamu pernah menemukan karyawan yang memiliki side job di kantor? Bila pernah, kamu sebagai pegiat HR perlu tahu cara menyikapi hal ini dengan baik.

Pada dasarnya, memiliki side job atau pekerjaan sampingan bukanlah hal baru. Inisiatif ini sering kali diandalkan karyawan sebagai cara untuk menambah penghasilan.

Apalagi sekarang ini, di mana kebanyakan perusahaan masih menerapkan sistem kerja WFH atau hybrid. Sehingga, karyawan pun lebih leluasa dan mudah untuk mengatur waktunya ketika memiliki side job.

Meskipu demikian, tak sedikit jumlah perusahaan yang melarang karyawan untuk memiliki pekerjaan tambahan.

Hal itu berlaku karena perusahaan takut kalau karyawan tersebut tidak bisa mengatur waktunya dengan baik dan malah membuat pekerjaan utamanya terbengkalai.

Lalu, seperti apa cara HRD untuk menyiasati karyawan yang memiliki side job? Untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak artikel berikut ini sampai selesai!

Alasan Karyawan Memiliki Pekerjaan Sampingan

karyawan memiliki side job

Sebelumnya, kamu harus tahu terlebih dahulu mengapa karyawan memiliki pekerjaan sampingan. Tentu saja ada banyak faktor yang menjadi alasannya.

Faktor paling utama pastinya karena karyawan membutuhkan penghasilan tambahan.

Apalagi, jika karyawan tersebut telah menikah. Pastinya kebutuhan mereka tidak sedikit, seperti untuk kebutuhan sehari-hari yang semakin mahal, biaya pendidikan anak, dan lainnya. 

Terlebih lagi di situasi pandemi, di mana segalanya menjadi tidak menentu. Bahkan, saat ini banyak start-up yang melakukan layoff besar-besaran.

Alhasil, kebanyakan karyawan harus memutar otak untuk mencari rezeki di berbagai kesempatan.

Oleh sebab itu, ada baiknya, kamu sebagai HR jangan langsung menilai buruk karyawan yang memiliki side job. Hal itu karena mereka pun memiliki alasan tertentu dalam menjalaninya.

4 Tips jika Karyawan Memiliki Side Job

karyawan memiliki side job

Pastinya, alasan utama perusahaan takut karyawan memiliki pekerjaan sampingan yaitu karyawan jadi tidak bisa membagi waktu antara pekerjaan utama dan sampingan dengan baik.

Meskipun demikian, hal tersebut bisa dihindari apabila perusahaan dan tim HRD dapat menerapkan beberapa strategi yang ampuh.

Nah, untuk berikut ini ialah empat tips yang bisa kamu lakukan jika karyawan ternyata memiliki side job.

1. Membuat peraturan jelas mengenai side job

Pertama-tama, penting bagi perusahaan untuk membuat peraturan jelas terkait pekerjaan sampingan.

Jika perusahaan tidak bisa memberikan kompensasi lebih, ada baiknya kamu tidak melarang karyawan untuk memiliki pekerjaan sampingan.

Hal ini berlaku karena banyak karyawan yang memiliki masalah finansial, sehingga side job menjadi pilihannya.

Namun, kamu tetap bisa memberikan batasan, seperti beberapa poin di bawah ini:

  • Hanya boleh memiliki satu side job.
  • Pekerjaan sampingan tidak boleh dikerjakan di jam kerja perusahaan.
  • Side job tidak boleh mengganggu pekerjaan karyawan lain.
  • Tidak boleh memiliki pekerjaan lain yang sifatnya full-time di perusahaan lain.
  • Pekerjaan utama tidak boleh melewati deadline.
  • Meminta izin pada atasan.

Dengan membuat aturan seperti di atas, kamu bisa membantu karyawan memahami batasan mereka dalam side job ini.

2. Memberi sanksi jika karyawan melanggar aturan

Tips berikutnya yang bisa kamu terapkan jika karyawan memiliki side job adalah memberi sanksi jika mereka melanggar aturan.

Sejatinya, perusahaan berhak memberikan sanksi tegas jika karyawan melanggar aturan yang merugikan.

Sebagai contoh, pekerjaan karyawan terbengkalai karena mereka terlalu sibuk dengan side job-nya yang bersifat full-time.

Melihat isu ini, terdapat beberapa sanksi yang bisa kamu berikan, mulai dari surat peringatan (SP) hingga PHK.

3. Memantau performa karyawan

Jika kamu mendapati karyawan memiliki pekerjaan sampingan, cobalah untuk memantau performa mereka secara berkala.

Di sini, kamu bisa melihat apakah performa mereka mengalami penurunan atau tidak setelah memiliki side job, seperti sering melewati deadline dan izin tidak masuk kantor.

Jika hal ini terjadi, kemungkinan besar mereka lebih mementingkan pekerjaan sampingan, sehingga mengesampingkan pekerjaan utama.

Nah, supaya tidak semakin parah, kamu bisa mengajak karyawan tersebut berdiskusi dan memberinya teguran agar mementingkan pekerjaan utama terlebih dahulu.

4. Memberikan pilihan meningkatkan gaji karyawan

Tips terakhir yang bisa HR terapkan jika karyawan memiliki side job adalah memberikan pilihan untuk meningkatkan gaji karyawan.

Jika karyawan memenuhi kriteria untuk perkembangan karier, kamu bisa memberikan opsi promosi kepadanya.

Atau, kamu juga bisa dapat menaikkan gaji mereka, dengan catatan beban kerja bertambah dan mereka harus keluar dari pekerjaan sampingan tersebut.

Dengan adanya tawaran ini, besar kemungkinan karyawan untuk merasa lebih diapresiasi dan berfokus pada pekerjaam utamanya di perusahaanmu.

Itulah pemaparan singkat GajiGesa mengenai alasan serta tips untuk menanggapi karyawan yang memiliki pekerjaan sampingan. Semoga bermanfaat, ya!

Hubungi Kami