Tentunya kamu sudah tidak asing lagi bukan dengan istilah kompensasi dan benefit atau comben di tempat kerja?
Namun, masih banyak yang menganggap bahwa keduanya adalah sama. Padahal, kompensasi dan benefit merupakan dua hal yang berbeda lho, walaupun kedua istilah tersebut sering digunakan pada saat bersamaan.
Kompensasi diartikan sebagai imbalan berupa uang atau bahkan bukan uang (natura), yang diberikan pada karyawan dalam perusahaan atau organisasi. Jika dalam bentuk uang, kompensasi tersebut disebut upah.
Sedangkan, benefit adalah pemberian tambahan di luar kompensasi dari perusahaan terhadap karyawannya. Umumnya, benefit bersifat non-tunai dan ditujukan untuk menunjang kesejahteraan karyawan.
Nah, pada kesempatan kali ini, mari kita membahas cara membuat strategi comben yang tepat.
Strategi Kompensasi dan Benefit yang Sesuai untuk Perusahaan
Kompensasi dan benefit merupakan salah satu instrumen untuk mendapatkan aset berharga, yaitu karyawan. Sebab, menginvestasikan comben modalnya untuk mendapatkan dan mengapresiasi orang-orang terbaik. Kemudian, nantinya diharapkan mampu menjalankan visi dan misi perusahaan serta meraih keberhasilan.
Berikut ini adalah strategi dalam membentuk comben yang bisa perusahaan lakukan.
#1 Buat rencana strategis perusahaan jangka panjang
Strategi membuat kompensasi dan benefit yang pertama yaitu, dengan membuat rencana strategis perusahaan jangka panjang.
Sebelum kamu memutuskan paket comben atau hal lainnya yang bersifat pengeluaran, perusahaan tentu harus menyesuaikannya dengan rencana jangka panjang bisnis perusahaan.
Contohnya, di awal perusahaan menawarkan upah minimal dan benefit yang biasa saja. Namun, seiring pertumbuhan perusahaan dan kinerja karyawan, perusahaan akan menaikkan upah dan menambahkan comben karyawan.
Tapi, pikirkan juga kemungkinan terjadi perubahan kondisi seperti akuisisi, pemberhentian geografis, downsizing, dan fluktuasi keuntungan.
#2 Lakukan survei supaya mengetahui nilai pasar
Strategi selanjutnya, kamu harus melakukan survei terhadap kebutuhan dan permintaan karyawan yang terbagi dalam berbagai usia, industri, dan gender.
Dengan begitu, akan membantu kamu dalam menentukan kompensasi dan benefit yang sesuai dengan perusahaan. Apalagi untuk pengupahan, kamu harus pintar-pintar dalam merancang dan menawarkannya kepada calon karyawan, dengan memastikan berapa yang ditawarkan oleh kompetitor.
Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk memberi comben berupa akses gaji fleksibel. Comben ini dirasa bisa menarik talenta terbaik untuk bergabung ke perusahaanmu.
#3 Perhatikan keragaman angkatan kerja dalam preferensi benefit
Strategi kompensasi dan benefit lainnya yaitu, dengan memperhatikan keragaman angkatan kerja yang memiliki preferensi dalam benefit.
Selain itu, kamu juga bisa melihat preferensi yang mungkin cocok untuk setiap angkatan kerja di perusahaanmu. Hal tersebut adalah sebuah insight yang bagus dan sangat bijak jika kamu bisa memberikan benefit sesuai dengan kebutuhan usia mereka.
Sebagai contoh, umumnya karyawan berusia muda akan lebih senang dengan pembayaran langsung dalam program pensiun. Sedangkan, karyawan yang berusia senior akan berpikir sebaliknya. Kemudian, kamu bisa menyediakan benefit yang sesuai dengan umur mereka tersebut.
#4 Berikan strategi kompensasi total
Tujuan dari penyusunan kompensasi adalah untuk mengintegrasikan gaji dengan insentif dan benefit dalam satu kelompok yang sama. Sehingga, cobalah pilih comben yang bisa kamu padukan dan dijalankan bersamaan.
Contohnya, program dana pensiun. Bagi beberapa karyawan, dana tersebut tidak terlalu berpengaruh kepada mereka karena mencairkan dananya masih terlalu lama, sehingga perlu disesuaikan dengan kebutuhan.