Sejak pandemi Covid-19 muncul, banyak perusahaan yang mendorong karyawannya untuk mengombinasikan waktu kerja dari rumah dan kantor. Nah, sistem kerja yang dikenal dengan istilah hybrid working ini digadang-gadang bisa memberikan banyak manfaat bagi badan usaha.
Melihat hal tersebut, saat ini sebagian besar perusahaan sudah menggunakannya sebagai kesempatan untuk mengevaluasi budaya kerja mereka.
Metode kerja ini pun diprediksi bakal menggantikan jam kerja kantor konvensional. Pasalnya, ia sedang diminati oleh banyak para pencari kerja potensial.
Menurut survei Salesforce sendiri, hanya 37% pekerja ingin melanjutkan pekerjaan jarak jauh penuh waktu. Lalu, 64% pekerja menyukai gagasan hybrid working.
Lalu, apa saja ragam manfaat lainnya yang ditawarkan oleh hybrid working? Apakah sistem kerja tersebut juga sejatinya menguntungkan bagi karyawan?
Agar lebih jelas, yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam rangkuman berikut ini!
5 Manfaat Hybrid Working
1. Mendorong produktivitas karyawan
Manfaat pertama dari hybrid working adalah untuk mendorong produktivitas karyawan.
Pada dasarnya, model kerja hybrid menawarkan fleksibilitas bagi karyawan. Sehingga, mereka bisa memanfaatkan waktu bekerja dengan lebih baik.
Nah, tanpa disadari, karyawan menjadi lebih fokus dan dapat memaksimalkan kualitas kerja mereka. Tak hanya itu, produktivitas kerja karyawan pun bisa meningkat karena hal tersebut.
2. Work life balance terjaga
Sekarang ini, tak heran rasanya jika para karyawan memilih untuk bekerja dari rumah daripada harus datang ke kantor.
Hal tersebut berlaku karena banyak karyawan yang merasakan work life balance setelah aktif bekerja dari rumah.
Mereka jadi memiliki banyak waktu bersama keluarga dan fisik juga tak terlalu lelah karena sudah tidak perlu lagi commuting.
Nah, terjaganya work life balance karyawan pun secara tidak langsung bisa tingkatkan kualitas kerja mereka serta angka retensi perusahaan.
3. Dapat memanfaatkan talent pool yang lebih luas
Manfaat hybrid working berikutnya adalah perusahaan bisa memanfaatkan talent pool yang lebih luas.
Saat perusahaan menerapkan sistem kerja reguler, talent pool yang bisa diakses terbatas pada lokasi perusahaan.
Hal tersebut berlaku karena tidak semua kandidat akan bersedia untuk melakukan relokasi.
Namun, jika menerapkan hybrid working, ada kesempatan bagi perusahaan untuk mengakses kandidat dari luar domisili guna mengisi posisi tertentu.
4. Waktu lebih untuk meningkatkan keahlian
Manfaat keempat, yaitu karyawan memiliki waktu lebih untuk meningkatkan keahlian mereka.
Dengan menerapkan sistem kerja hybrid, karyawan jadi tidak perlu menghabiskan waktu mereka di jalan menuju kantor dan kembali ke rumah.
Artinya, mereka jadi punya waktu luang lebih banyak yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain. Sebagai contoh, untuk mengikuti pelatihan untuk meningkatkan skill.
5. Meningkatkan kepuasan kerja karyawan
Manfaat terakhir dari hybrid working adalah meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
Bagi kamu yang belum tahu, kepuasan kerja adalah hal positif yang dirasakan karyawan terhadap kinerja perusahaan.
Istilah ini umumnya berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan karyawannya.
Nah, sekarang ini, salah satu faktor yang bisa meningkatkan kepuasan kerja karyawan adalah dengan menerapkan hybrid working.
Seperti yang sebelumnya sudah dipaparkan, hal ini berlaku karena sistem kerja tersebut sudah menjadi kebutuhan pekerja.
Hybrid working sendiri dinilai jitu untuk menjaga work life balance serta kesehatan fisik karyawanmu.
Jika kepuasan kerja mereka terpenuhi, perusahaan nantinya bisa meningkatkan anga retensi karyawan dengan mudah.
Itulah beberapa manfaat dari hybrid working yang perlu kamu ketahui.
Bagaimana? Apakah perusahaanmu bakal menerapkan sistem kerja tersebut?