logo GajiGesa

Blog

Cara dan Tips Memulai Investasi Reksadana untuk Pemula

Yuk, siapkan tabungan jangka panjang dan pendek dengan memulai investasi reksadana. Simak cara dan tipsnya di sini.
mulai investasi reksadana

Investasi menjadi peluang untuk mendapatkan masa depan yang sejahtera. Saat ini, tren investasi yang sedang ramai adalah reksadana. Memulai investasi reksadana memang terbilang cukup mudah untuk pemula. Banyaknya platform yang mendukung untuk berinvestasi juga membuat pengguna makin diuntungkan. 

Investasi reksadana memiliki manfaat yang menjanjikan. Salah satunya adalah sebagai tabungan jangka panjang dan pendek. Pengelolaannya yang simpel; ini membuat orang-orang tertarik untuk menginvestasikan dananya di portofolio efek. 

Pengertian Investasi Reksadana

memulai investasi reksadana

Reksadana dapat diartikan sebagai wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal. Dana tersebut kemudian diinvestasikan oleh Manajer Investasi dalam portofolio efek. Manajer Investasi didukung oleh tenaga profesional yang ahli dalam mengelola dana kita. 

Intinya, kita tidak perlu modal yang besar untuk berinvestasi reksadana. Cukup menaruh sejumlah uang untuk berinvestasi dan memilih jenis reksadana yang dibutuhkan. Selanjutnya, Manajer Investasi akan mengelola dana hingga kita mendapatkan keuntungan. 

Jenis-jenis Investasi Reksadana

memulai investasi reksadana

Ada lima jenis investasi reksadana yang perlu kamu ketahui. 

1. Reksadana Pasar Uang

Reksadana pasar uang juga lebih sering disebut sebagai money market fund. Jenis reksadana ini dilakukan dengan menggunakan instrumen investasi pasar uang. Jangka waktu yang dibutuhkan reksadana pasar uang yaitu, kurang dari satu tahun.

Instrumen yang ditawarkan reksadana pasar uang yaitu, deposito berjangka, sertifikat deposito, sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). Reksadana pasar uang cocok untuk pemula karena memiliki profil risiko paling rendah dibanding jenis lainnya. 

2. Reksadana Pendapatan Tetap

Reksadana pendapatan tetap, atau dalam bahasa Inggris disebut fix income fund, merupakan investasi aktiva dalam bentuk obligasi dengan persentase minimal 80%. Tujuan utama dari reksadana pendapatan tetap adalah untuk menghasilkan tingkat return yang stabil. Oleh karena itu, risiko reksadana jenis ini memiliki risiko lebih tinggi dibanding reksadana pasar uang. 

3. Reksadana Campuran

Reksadana campuran atau balance mutual fund adalah gabungan dari reksadana pasar uang dan pendapatan tetap. Keuntungan dari reksadana campuran adalah tingkat pengembalian modal dengan persentase tinggi. Di samping itu, jenis reksadana ini juga memiliki risiko yang tinggi, sebanding dengan persentase pengembalian modalnya. 

4. Reksadana Syariah

Secara sederhana, investasi reksadana syariah menggunakan instrumen pasar uang yang sesuai dengan ketentuan dan prinsip syariah Islam. Reksadana syariah ini juga telah disesuaikan dengan penempatan dana pada prinsip keuangan syariah, seperti saham syariah dan sukuk. 

5. Reksadana Saham

Reksadana saham atau, yang disebut sebagai equity fund, merupakan aktivitas menginvestasikan dana dengan minimal 80% ke dalam saham. Di antara jenis investasi lainnya, reksadana saham memiliki profil risiko yang paling tinggi. Hal ini dikarenakan reksadana jenis ini bertujuan untuk menjaga pertumbuhan harga saham dalam jangka panjang.

Cara Memulai Investasi Reksadana untuk Pemula

cara memulai investasi untuk pemula

Sebelum kamu memilih investasi reksadana, yuk, simak cara memulainya berikut ini. 

1. Memahami Cara Kerja Reksadana

Sebagai pemula, kamu perlu memahami cara kerja reksadana terlebih dahulu. Cara kerja reksadana adalah investasi yang akan dipecah ke dalam beberapa instrumen. Sehingga investasi tidak hanya ditanamkan pada satu perusahaan saja, melainkan juga ke beberapa perusahaan dan instrumen. 

2. Menentukan Tujuan Investasi

Selain mendapatkan keuntungan, tujuan berinvestasi adalah untuk menabung. Kamu perlu mempertegas lagi tujuan berinvestasi dalam jangka panjang atau jangka pendek. Setelah menentukan tujuan, kamu bisa menentukan ke langkah selanjutnya untuk memulai investasi reksadana. 

3. Memilih Reksadana Sesuai Kemampuan dan Kebutuhan

Untuk memilih reksadana sesuai kemampuan, kamu perlu memahami diri sendiri dan segala sesuatu yang bisa dihasilkan untuk kebutuhan. Dari kelima jenis reksadana di atas, tentukan mana yang paling sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan kamu. 

4. Memahami Isi Prospektus

Cara terakhir dan terpenting yaitu, memahami isi dokumen prospektus. Dokumen prospektus tersebut memuat segala hal terkait reksadana, instrumen yang akan dibeli, dan informasi penting lainnya yang didapat melalui prospektus. 

Kamu bisa membaca prospektus dengan mengunduhnya melalui internet. Pastikan kamu membaca dokumen prospektus terbaru karena tiap tahunnya selalu ada pembaruan. 

Nah, berikut tadi adalah jenis serta cara memulai investasi reksadana. Menurut kamu, mana jenis reksadana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanmu?

Hubungi Kami