Kamu perlu mengetahui cara menghitung biaya mudik agar keuanganmu tidak berantakan, lho.
Kegiatan mudik merupakan momen satu tahun sekali yang sangat berharga. Pada saat itu, orang-orang akan pergi ke kampung halamannya untuk bertemu keluarga atau saudara.
Banyaknya pemudik lebaran membuat biaya mudik menjadi mahal. Selain itu, tingginya jumlah pemudik membuat harga tiket transportasi menjadi cepat terjual habis.
Oleh sebab itu, menggunakan kendaraan pribadi bisa menjadi solusi bagi kamu yang ingin tetap mudik. Sebenarnya, mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi bisa lebih hemat, apalagi jika mengajak seluruh keluarga. Tetapi, banyak berbagai biaya lainnya yang perlu kamu pertimbangkan.
Langsung saja yuk, simak cara menghitung biaya mudik lebaran pada penjelasan di bawah ini!
Cara Menghitung Biaya Mudik
Banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan mudik lebaran. Nah, berikut ini ialah beberapa biaya yang perlu dipersiapkan serta cara menghitung biaya mudiknya.
#1 Servis kendaraan
Sebelum melakukan mudik, kamu tentunya perlu melakukan persiapan. Jika kamu menggunakan kendaraan pribadi, biasaya persiapan tersebut biasanya dihabiskan untuk servis kendaraan.
Hal ini sangat penting untuk memastikan kendaraan dalam kondisi baik dan siap dipakai untuk perjalanan jauh. Untuk biaya servisnya, harganya sangat tergantung pada kondisi kendaraan yang kamu miliki.
Jika kondisi mobil kamu masih bagus, maka akan semakin murah biaya servis yang perlu dikeluarkan. Sedangkan, jika mobil sudah lama tidak diservis, biayanya akan semakin mahal.
Berikut ini ialah simulasi cara menghitung biaya mudik untuk servis mobil.
Suku Cadang | Perkiran Harga/Biaya |
Oli mobil | Rp300.000 |
Filter oli | Rp30.000 |
Filter udara | Rp100.000 |
Kampas rem | Rp250.000 |
Oli transmisi 4 liter | Rp400.000 |
Busi | Rp250.000 |
Aki | Rp700.000 |
Ban mobil 2 pasamg | Rp1.200.000 |
Biaya lainnya | Rp1.000.000 |
Total | Rp4.230.000 |
Nah, itulah perkiraan biaya servis mobil yang perlu kamu keluarkan sebelum melakukan mudik.
#2 Biaya bahan bakar
Biaya kedua yang harus dipersiapkan yaitu, biaya bahan bakar. Biaya ini tergantung pada seberapa jauh jarak yang akan kamu tempuh. Untuk memperkirakan jarak tempuhnya kamu bisa menggunakan aplikasi seperti Google Maps atau Waze.
Berikut ini ialah cara menghitung biaya mudik untuk bahan bakar.
Misalnya saja, jika jarak perjalanan kamu sekitar 600 kilometer, dan komsumsi bahan bakar yang dibutuhkan yaitu sekitar 10 kilometer per liter. Maka, jumlah besin yang kamu butuhkan untuk melakukan perjalanan yaitu sekitar 60 liter bensin.
Jika harga bensin sekitar Rp9.000 – Rp12.000 per liter, maka alokasi biaya bahan bakar yang kamu butuhkan yaitu, sekitar Rp720.000 untuk sekali perjalanan.
#3 Biaya tol
Saat pulang kampung, tentu saja kamu akan melewati jalur tol. Kamu bisa mencari tahu berapa banyak jalur dan biaya tol untuk setiap jalur yang akan kamu lewati.
Selain itu, beberapa jalur tol saat ini juga sudah menggunkan sistem e-toll. Oleh sebab itu, pastikan e-toll kamu sudah terisi saldo yang cukup untuk perjalanan mudik.
Cara menghitung biaya mudik untuk tol, yaitu misalnya kamu akan pergi mudik dari Jakarta menuju Yogyakarta. Maka, kamu perlu mempersiapkan biaya tol sekitar Rp450.000 untuk sekali perjalanan.
#4 Biaya makan dan minum
Biaya lain yang perlu kamu persiapkan yaitu, biaya makan dan minum. Kamu perlu menghitung berapa biaya yang ingin kamu keluarkan untuk makan dan minum. Tujuannya, untuk menghindari pemborosan.
Supaya lebih hemat, kamu bisa menyiasatinya dengan membawa bekal perjalanan tersebut dari rumah. Misalnya, dengan membuat bekal yang awet dan tahan lama, atau membeli perbekalan di minimarket dekat rumah. Sebab, harga minimarket dekat rumah akan jauh lebih murah dibadingkan dengan harga minimarket di rest area.
#5 Menghitung biaya parkir
Menghitung biaya mudik selanjutnya yaitu, biaya parkir. Walaupun nominalnya tidak terlalu besar, tetapi biaya parkir ini juga perlu dipersiapkan, lho.
Cara menghitungnya kamu bisa dengan menentukan berapa kali kamu akan mampir ke suatu tempat. Lebih baik persiapkan uang dengan nominasi kecil untuk memudahkan pembayaran.
Misalnya, selama perjalanan nanti kamu akan berhenti sekitar 15 kali. Kemudian, harga parkir dari setiap pemberhentian yaitu Rp4.000. Maka, uang yang perlu kamu persiapkan yaitu sekitar Rp60.000.
Selain itu, jika kamu tidak tahu berapa kali kamu akan mampir ke suatu tempat, kamu bisa langsung saja dengan menentukan berapa nominal yang ingin dikeluarkan.