Sekarang ini, apabila kamu ingin meningkatkan kompetensi karyawan di perusahaan, salah satu inisiatif terbaik yang bisa digarap adalah OJT.
Bagi beberapa perusahaan besar, kegiatan ini sudah menjadi hal yang wajib untuk diselenggarakan.
Pasalnya, tanpa perlu mengeluarkan modal yang besar, perusahaan bisa meningkatkan keterampilan serta produktivitas karyawannya.
OJT sendiri merupakan bentuk pelatihan kerja yang ditujukan untuk meningkatkan performa karyawan melalui berbagai proses assessment.
Nah, melihat manfaat yang ditawarkan oleh program tersebut, kali ini GajiGesa akan membahas lebih dalam mengenai definisi manfaat, hingga jenis-jenis OJT yang bisa kamu terapkan.
Jadi, pastikan kamu membacanya sampai selesai, ya. Yuk, langsung disimak!
Definisi On the Job Training (OJT)
OJT adalah singkatan atau akronim dari on the job training. Kegiatan ini mengacu pada sebuah pelatihan yang diperuntukkan untuk karyawan perusahaan.
Pelatihan akan dilakukan sekaligus mempraktekkannya secara langsung dalam bidang pekerjaan karyawan.
Dengan demikian, perusahaan bisa menilai apakah program pelatihan yang dilakukan mampu membuat peningkatan pada kemampuan karyawan atau tidak.
Manfaat OJT
Dengan menyelenggarakan OJT, perusahaan bisa memberikan banyak manfaat bagi karyawan dan juga perkembangan bisnis.
Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat dari OJT yang bisa dirasakan perusahaan:
- Praktek langsung yang mempercepat proses pelatihan.
- Karyawan lebih cepat beradaptasi dengan pekerjaan baru.
- Perusahaan bisa mempertahankan karyawan yang bekerja dengan baik.
- Perusahaan dapat melihat dan menilai kemampuan karyawan secara langsung saat proses pelatihan.
- OJT adalah salah satu bentuk pelatihan yang lebih simpel dan efisien.
- Karyawan bisa langsung bekerja dengan diberikan tanggung jawab dalam skala kecil.
- Membentuk tim yang lebih solid, karena karyawan langsung berinteraksi dengan partner yang baru.
- Biaya pelatihan yang dikeluarkan tidak terlalu besar.
Jenis On the Job Training (OJT)
Seperti yang sudah dipaparkan, OJT adalah sebuah inisiatif yang jitu apabila perusahaan ingin tingkatkan kompetensi karyawan.
Meskipun demikian, tidak semua OJT dapat diterapkan oleh perusahaan.
Untuk meraih hasil yang memuaskan, kamu sebagai pegiat HR harus bisa meluncurkan jenis pelatihan yang tepat untuk karyawan.
Nah, supaya tidak asal pilih, berikut ini adalah beberapa bentuk kegiatan OJT yang bisa diterapkan oleh perusahaanmu:
1. Coaching
Pada jenis pertama ini, atasan atau karyawan senior akan memberikan pengetahuan atau instruksi kepada karyawan penerima pelatihan.
Sehingga, harapannya melalui proses ini, karyawan bisa mendapatkan pengetahuan maupun keterampilan yang dapat diterapkan setelah pelatihan.
2. Mentoring
Jenis OJT berikutnya yang bisa kamu terapkan adalah mentoring.
Umumnya, pelatihan ini diberikan kepada karyawan di level manajerial. Sebab, mentoring bukan hanya untuk meningkatkan keterampilan praktis, tapi juga soft skill seperti keterampilan leadership.
Selain itu, mentoring sendiri merupakan program jangka panjang, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan para manajer.
3. Rotasi posisi
Rotasi antar divisi juga dapat menjadi salah satu cara untuk menjalankan pelatihan OJT, lho. Tujuannya untuk memahami keterampilan dan latar belakang beberapa posisi terkait.
Kemudian, metode tersebut bisa mengeratkan kerja sama antar divisi, sehingga kinerja yang tercapai lebih baik lagi.
4. Pelatihan instruksional pekerjaan
Jenis OJT terakhir yang bisa dilaksanakan oleh perusahaan adalah pelatihan instruksional pekerjaan.
Pada jenis OJT ini, seorang pelatih akan merancang program khusus dalam bentuk step by step. Kemudian, peserta akan diberikan instruksi sesuai tata cara yang telah ditentukan.
Pada tahap awal, peserta akan diberikan gambaran umum mengenai pekerjaan bersama dan hasil yang ingin dicapai.
Lalu, mereka nantinya akan ditunjukkan berbagai macam keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai hasil tersebut.
Di akhir pelatihan, peserta akan dievaluasi dan diberikan feedback dari hasil pelatihan yang dijalankan.
