Perusahaan yang memiliki lingkungan kerja nyaman dan aman tentu saja dapat membuat karyawan tetap bertahan. Tapi, bagaimana jika suatu perusahaan sering terjadi perundungan atau bullying? Karyawan bisa merasa tidak nyaman. Terlebih lagi, jika dampak bullying tersebut tidak hanya memberikan dampak mental, tetapi juga pada kesehatan fisik. Hal tersebut akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan produktivitas untuk karyawan yang menjadi korban bullying. Untuk itu, kamu sebagai HR atau pemilik perusahaan harus dapat mencegah perundungan di tempat kerja tersebut terjadi.
Baca juga: Perlu Disimak! 5 Tips Sukses Mencapai Target Perusahaan
#1 Mengajak karyawan untuk rajin berkomunikasi dan mengobrol dengan rekan satu tim
Komunikasi yang terjalin dengan rekan satu tim merupakan kunci utama mencegah bullying terjadi. Perusahaan dapat mencoba memberikan wadah untuk para karyawan terus berkomunikasi dan mengenal satu sama lain, sehingga menjadi dekat. Contohnya, saat ini masih banyak perusahaan yang menerapkan work from home (WFH). Perusahaan dapat menerapkan budaya kerja, seperti virtual desk atau v-desk yang dapat mempererat hubungan karyawan. Melalui v-desk tersebut, karyawan bisa mengobrol sambil bekerja. Hal tersebut tentu saja dapat mempererat hubungan karyawan satu sama lain, sehingga dapat mencegah terjadinya bullying.
#2 Menentukan aturan dalam tim
Cara selanjutnya, perusahaan dapat membuat atau menentukan aturan “main” dalam tim. Maksudnya, cara main atau kebiasaan yang mudah dan menyenangkan untuk dilakukan, sehingga dapat membuat suatu tim semakin kompak. Beberapa contoh aturan yang dapat dilakukan setiap anggota tim, yaitu:
- Saat sedang berkumpul, tidak boleh sibuk memegang gadget atau handphone.
- Tidak mengganggu privasi anggota satu tim satu sama lain.
- Setiap anggota dapat mengeluarkan saran atau pendapat untuk kemajuan tim.
- Jangan ragu untuk mengemukakan keluh kesah saat rapat.
- Mendukung kinerja baik sesama kawan satu tim.
Dengan demikian, perudungan bisa dicegah dan kerjasama satu tim bisa semakin erat.
Baca juga: 4 Cara Membuat Value Proposition untuk Meningkatkan Jumlah Pelanggan
#3 Mengadakan acara olahraga dan hangout bersama secara rutin
Cara lainnya yang dapat perusahaan lakukan untuk mencegah bullying di tempat kerja adalah dengan membuat jadwal olahraga atau hangout bersama rekan kerja secara rutin. Hal tersebut dapat membantu untuk menambah kedekatan anggota tim, bahkan antar tim. Contohnya saja, mengadakan jogging bersama, olahraga di tempat kebugaran, mengadakan outbound, dan lainnya. Jika dilakukan secara rutin, tentu saja dapat menambah keakraban juga dapat memperkuat teamwork, sehingga dapat mencegah perilaku bullying antar rekan kerja.
#4 Menghargai perbedaan pendapat
Setiap orang memiliki ide dan cara masing-masing dalam melakukan tugasnya untuk memenuhi sebuah tujuan. Sering terjadi dalam sebuah tim jika seorang anggota sangat teguh berpegang pada ide yang ia sampaikan. Sering juga ia tidak menggubris berbagai ide kreatif lainnya dari rekan satu tim. Jika hal ini sering terjadi, tentu saja dapat menimbulkan perilaku bullying. Bisa saja, karena karyawan tersebut tidak terima idenya diabaikan lalu jadi menjelek-jelekan anggota tim lainnya. Oleh sebab itu, perusahaan perlu memberikan contoh kepada karyawan. Misalnya, sebelum menentukan atau mengatasi sebuah masalah, alangkah baiknya dipertanyakan terlebih dahulu dengan semua anggota tim tersebut mengenai pendapatnya, sehingga tidak menimbulkan perdebatan.
#5 Mencegah perundungan di tempat kerja dengan mengajak karyawan untuk memberikan apresiasi
Perusahaan dapat mencegah bullying dengan mengajak karyawan untuk saling memberikan apresiasi. Mengapresiasi karyawan lain dapat menumbuhkan perasaan menghargai dan tidak menimbulkan perasaan iri. Oleh sebab itu, jika ada karyawan yang sudah bekerja dengan keras dan memenuhi target, perusahaan dapat mengajak karyawan lain untuk mengapresiasinya.
Perusahaan dapat mencegah perundungan di tempat kerja terjadi dengan beberapa cara di atas. Jika perundungan tersebut sudah terlanjur terjadi dan sudah mempengaruhi kinerja karyawan lain, perusahaan perlu memberikan sanksi tegas kepada para pelaku perundung. Perundungan macam ini jika tidak diselesaikan secara menyeluruh, bisa mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan perushaan secara menyeluruh.
Simak juga:
https://gajigesa.com/cara-mendapatkan-dana/