Menjelang hari Lebaran, kebanyakan karyawan mengundurkan diri setelah menerima THR. Meskipun terlihat sepele, penting bagimu sebagai pegiat HR untuk mengetahui alasan karyawan resign setelah THR.
Mengapa demikian? Pasalnya, tanpa disadari, fenomena tersebut bisa memengaruhi suasana di lingkungan kerja.
Tak hanya itu, bisnis perusahaan juga bisa terhambat. Sebab, tim HR bakal memerlukan dana besar untuk keperluan rekrutmen karyawan baru.
Nah, supaya bisa mengantisipasi masalah tersebut, berikut beberapa alasan mengapa karyawan memilih untuk resign setelah THR.
6 Alasan Karyawan Resign setelah THR
1. Banyak lowongan kerja yang dibuka
Alasan pertama karyawan resign setelah THR adalah banyaknya lowongan kerja yang dibuka.
Tren resign pasca Lebaran membuat sejumlah perusahaan kerap membuka lowongan kerja di periode tersebut.
Hal ini akhirnya menjadi pemicu motivasi karyawan untuk mencari pekerjaan di lingkungan baru.
Tentunya, keputusan mereka pun menjadi bulat setelah menerima THR dan kondisi finansial menjadi lebih stabil.
2. Mencari tantangan baru
Alasan karyawan resign setelah THR selanjutnya adalah mencari tantangan baru dalam karier.
Mencari tantangan dalam karier sering digunakan sebagai alasan karyawan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan lamanya.
Hal ini berlaku karena mereka merasa bahwa kariernya tidak berkembang atau stagnan jika bertahan di kantor yang lama.
Bagi kamu yang belum tahu, di era modern ini salah satu tujuan karyawan adalah memiliki jenjang karier yang jelas dan terbuka untuk perkembangan.
3. Kurang apresiasi dari perusahaan
Alasan karyawan mengundurkan diri setelah mendapatkan THR lainnya adalah kurang apresiasi.
Alasan pengunduran diri yang paling sering terjadi setelah Lebaran adalah kurangnya bentuk apresiasi dari perusahaan atas pencapaian mereka.
Misalnya, saat sukses mendapatkan proyek besar, perusahaan tidak memberikan bonus atau insentif lain pada karyawan.
Kemudian, setelah menerima THR, keuangan mereka menjadi lebih stabil. Sehingga, karyawan pun lebih percaya diri untuk mengambil risiko dan mencari pekerjaan baru dengan kantor yang lebih apresiatif.
4. Pulang ke kampung halaman
Melansir Kompas, alasan pengunduran diri karyawan setelah THR berikutnya adalah pulang ke kampung halaman.
Tanpa disadari, banyak pekerja yang sejatinya merupakan orang perantauan. Mereka berpindah dari kampung halaman ke kota besar untuk mencari rejeki.
Nah, saat hari Lebaran tiba, para karyawan ini perlu mengeluarkan ongkos besar apabila ingin mudik dan menengok keluarga di kampung halamannya.
Dengan demikian, banyak yang akhirnya memilih untuk tidak kembali bekerja dan mencari pekerjaan yang dekat dengan kampung halaman supaya tidak menghabiskan banyak uang.
Uang THR yang diterima pun umumnya digunakan untuk ongkos mudik.
5. Lingkungan kerja tidak kondusif
Alasan karyawan resign setelah THR yang terakhir adalah lingkungan kerja yang sudah tidak kondusif.
Ketika karyawan merasa tidak nyaman dengan suasana kantor atau perusahaan, mereka pasti ingin keluar dari perusahaan tersebut.
Salah satu contoh situasi adalah ketika terjadi persaingan yang tidak sehat antar karyawan, seperti saling menjatuhkan, menjilat atau permasalahan lainnya.
Maka karyawan yang memilih untuk mengundurkan diri bukanlah peristiwa yang aneh ketika sudah tidak nyaman dengan rekan kerjanya.
3 Cara Jitu Mengatasi Karyawan Isu Resign setelah THR
Setelah melihat ragam alasan karyawan resign setelah THR di atas, kamu dan tim HRD di kantor bisa segera membuat rencana untuk mengantisipasi isu tersebut.
Sayangnya, fenomena ini kemungkinan besar bakal sulit untuk dicegah tanpa strategi yang memadai.
Meskipun demikian, jangan khawatir. Sebab, ada beberapa cara ampuh yang bisa kamu terapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Agar lebih jelas, berikut GajiGesa jelaskan langkah-langkahnya hanya untukmu:
1. Minta karyawan untuk memikirkan kembali keputusannya
Hal pertama yang dapat kamu lakukan adalah dengan meminta karyawan untuk memikirkan kembali keputusannya.
Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah keputusan pengunduran diri mereka yang sudah bulat atau belum.
Kamu bisa menanyakan alasan di balik pengunduran diri karyawan. Jika memang tekanan pekerjaan, kamu bisa mengajak diskusi atasan karyawan tersebut supaya dapat menemukan jalan keluarnya.
Namun, apabila karyawan tersebut tetap ingin mengundurkan diri, kamu harus melepasnya dan bersiap mencari kandidat baru.
2. Ajak diskusi exit interview
Cara selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah melakukan diskusi exit interview.
Mempertahankan karyawan yang ingin mengundurkan diri memang tidaklah mudah, terutama bagi mereka yang alasan resign-nya setelah THR sudah bulat.
Untuk menyiasati hal tersebut, kamu bisa mengajak karyawan untuk berdiskusi. Tujuannya adalah untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan perusahaan sampai membuat karyawan ingin keluar.
Jika kamu sudah menemukan titik masalahnya, jangan lupa untuk melakukan evaluasi dan perbaikan atau penyelesaian masalah tersebut.
3. Diskusikan hari terakhir di perusahaan
Cara terakhir yang dapat kamu lakukan adalah mendiskusikan hari terakhir di perusahaan.
Kebijakan perusahaan terkait pemberitahuan pengunduran diri tentunya berbeda-beda. Namun, pada umumnya ada kebijakan one month notice.
One month notice adalah batas maksimal pengajuan surat pengunduran diri yang harus dilakukan satu bulan sebelum keluar dari perusahaan.
Hal ini perlu dilakukan, terutama untuk karyawan yang mengucapkan keinginan untuk resign secara verbal. Jangan lupa untuk meminta surat tersebut.
Nah, itulah beberapa alasan dan cara mengatasi karyawan resign setelah THR di perusahaan mu. Semoga berguna, ya!