logo GajiGesa

Blog

Cara Mudah Atur Gaji dengan Rumus 4-3-2-1

Saat memiliki penghasilan bulanan, sangat penting untuk mengatur gaji tersebut agar tidak habis di tengah bulan. Gunakan rumus 4-3-2-1 untuk mengatur gajimu!

rumus 4-3-2-1
Hari gajian merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Tetapi, gaji yang didapatkan seringkali “lewat begitu saja”. Sehingga, gaji tersebut terasa cepat sekali habis saat pertengahan bulan. Untuk itu, perlu banget mengetahui bagaimana cara mengelola keuangan yang baik dan benar. Sebenarnya, mengelola keuangan bisa dilakukan dengan fleksibel karena kebutuhan setiap orang berbeda. Caranya, cukup menggunakan rumus atau trik tertentu untuk membantumu tetap konsisten dalam mengelola uang tiap bulannya. Untuk memudahkanmu dalam mengalokasikan gaji, kamu bisa mencoba rumus 4-3-2-1 ini, lho. Yuk, lihat bagaimana cara menggunakan rumus tersebut untuk mengatur keuanganmu.

Baca juga: 3 Cara Mengelola Keuangan agar Terhindar dari Stres

Rumus 4-3-2-1 untuk mengatur gaji bulanan

Apa kamu sudah pernah mendengar rumus 4-3-2-1 untuk mengelola keuangan? Rumus ini merupakan jumlah pembagian persentase dalam mengatur anggaran keuangan setiap bulannya. Jadi, pada saat kamu menerima gaji, kamu bisa langsung membaginya ke dalam persentase-persentase tersebut. Sehingga, pengeluaran kamu setiap bulannya akan lebih terarah.

40% adalah untuk Kebutuhan Hidup

Kebutuhan hidup terdiri dari berbagai macam, seperti biaya makan, minum, transportasi, dan lainnya. Semua yang sifatnya untuk kebutuhan hidup sampai gaya hidup sehari-hari bisa kamu masukkan ke dalam alokasi ini. Contohnya saja, kamu mendapatkan gaji setiap bulannya sebesar Rp6 juta. Ini berarti alokasi biaya kebutuhan hidup yang dapat digunakan yaitu, sebesar Rp2,4 juta.

30% adalah untuk Kebutuhan Cicilan

Apa kamu punya utang atau cicilan tertentu? Jika kamu memiliki utang dan besarnya cicilan per bulan tidak melebihi 30% dari penghasilanmu, ini bisa dikatakan wajar. Jika berpikir untuk mengambil cicilan barang tertentu atau membayar utang, kamu disarankan untuk mengalokasikan sebesar 30% gajimu. Pengeluaran 30% dari gajimu untuk membayar utang merupakan salah satu rasio keuangan yang wajib kamu ketahui, lho. Jika terjadi masalah dengan sumber penghasilan utamamu, maka biaya hidupmu yang sebelumnya menjadi tidak akan terganggu untuk membayar cicilan utang atau kredit tersebut.

Baca juga: 5 Langkah Mudah Menentukan Tujuan Keuangan

20% adalah untuk Asuransi, Investasi, dan Dana Darurat

Saat gajian, kamu juga perlu menyisihkannya untuk asuransi, investasi, dan dana darurat. Jangan sampai gaji yang kamu miliki hanya digunakan untuk kebutuhan pokok dan membayar cicilan saja. Kamu dapat menggunakan 20% dari gaji yang kamu miliki untuk memenuhi kebutuhan masa depan. Contohnya, kamu dapat membuka rekening tabungan, deposito, asuransi, reksadana, atau bahkan emas.

10% adalah untuk Kebaikan

Besar atau kecil penghasilan yang kamu dapatkan, usahakan menyisihkan penghasilanmu untuk berbuat kebaikan. Kamu dapat bersedekah dengan mengeluarkan 10% dari gajimu setiap bulannya. Selain itu, alokasi 10% ini juga dapat kamu gunakan untuk diberikan kepada orangtuamu ya.
Bila melalui contoh alokasi di atas ternyata masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhanmu, inilah saatnya untuk membenahi keuangan yang lebih baik lagi. Belajar menurunkan gaya hidup dan membedakan antara keinginan dan kebutuhan, mungkin sulit tetapi bisa dilakukan. Dengan belajar mengendalikan keinginan, kamu bisa membantu dirimu pada masa depan karena telah menghemat pengeluaran yang tidak perlu. Semoga berhasil!
 
Simak juga:
https://gajigesa.com/tips-mengatasi-stres-keuangan/

Hubungi Kami