logo GajiGesa

Blog

SBN (Surat Berharga Negara): Definisi, Jenis dan Keuntungan

sbn adalah

SBN atau Surat Berharga Negara adalah salah satu opsi instrumen investasi yang cukup diminati oleh para pelaku trading.

Sesuai namanya, instrumen tersebut dirilis oleh pemerintah dan bisa menjadi pilihan yang tepat buat pemula yang tak mau ribet.

Mengapa demikian? Sebab, menurut laman Bibit, risiko kerugiannya sangat minim dan imbal hasil yang bisa kamu raih lebih tinggi dari rata-rata bunga deposito bank BUMN.

Lantas apa saja yang termasuk ke dalam jenis SBN? Seperti apa keuntungan yang bakal kamu dapatkan dari upaya investasi tersebut? Yuk, simak jawaban lengpanya dalam artikel berikut ini.

Apa itu SBN?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, SBN adalah produk investasi yang diterbitkan dan dijamin oleh pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Keuangan.

Jenis instrumen investasi ini sering dikenal dengan sebagai opsi dengan tingkat risiko yang cukup rendah dan mudah untuk didiversifikasi.

Pemerintah sendiri mengeluarkan SBN sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan Indonesia.

Dalam kata lain, kamu sebagai masyarakat bisa meminjamkan sejumlah dana pada pemerintah dalam kurun waktu tertentu.

Pada saat jatuh tempo, pemerintah akan mengembalikan dana yang sudah kamu pinjamnkan tadi secara utuh.

Sebagai pemberi pinjaman, kamu juga akan menerima imbal hasil yang dihadirkan dalam bentuk bunga ke rekening utaman kamu.

Jenis – jenis SBN

sbn adalah

Dalam segi pengelolaannya, SBN dibagi menjadi 2 jenis, yakni konvensional dan syariah. Berikut penjelasannya:

1. SBN konvensional

Jenis surat berharga negara yang pertama adalah SBN konvensional. 

Jenis ini seringkali disebut sebagai surat utang. Biasanya, bunga dari jenis SBN ini diterima setiap bulan dan biaya pokok akan dibayarkan oleh pemerintah di akhir tahun.

Dana investasi yang telah diberikan juga akan dicatat sebagai bentuk penyerahan kepada aset negara.

SBN konvensional dibagi ke dalam dua bentuk, yakni Saving Bonds Ritel (SBR) dan Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI)

  • Saving Bonds Ritel (SBR)

SBR merupakan produk surat utang dengan resiko rendah, memiliki sifat seperti tabungan, masyarakat dapat mulai berinvestasi dari Rp 1 juta dan kelipatannya sampai dengan Rp 3 miliar.

Meskipun tidak dapat diperdagangkan kembali di pasar sekunder, SBR menawarkan fasilitas pencairan lebih awal (early redemption) dengan nilai pencairan maksimal 50% dari total kepemilikan.

  • Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI)

Berbeda dengan SBR, ORI merupakan produk surat utang yang bisa kamu perdagangkan kembali di pasar sekunder.

Jenis surat utang ini mempunyai kupon tetap yang dibayarkan kepada para investor sebagai imbal hasil setiap bulannya.

ORI sendiri memiliki potensi capital gain and loss. Serupa dengan SBR, masyarakat bisa mulai berinvestasi mulai dari Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar.

2. SBN Syariah

Jenis surat berharga negara yang terakhir adalah SBN Syariah.

Sesuai namanya, SBN Syariah dikelola dengan mengikuti prinsip agama Islam. Alhasil, masyarakat yang memilih instrumen ini akan “menyewakan” aset berwujud pada pemerintah sdan menerima uang sewa atau ujrah sebagai imbalannya.

SBN Syariah ini terbagi menjadi dua bentuk, yakni Sukuk Tabungan (ST) dan Sukuk Ritel Indonesia (SR atau Sukri).

  • Sukuk Tabungan (ST)

ST ini memiliki bentuk yang mirip dengan SBR. Perbedaannya adalah ST dikelola dengan prinsip syariah, sehingga harus ada akad atau perjanjian.

Untuk masyarakat yang tertarik dengan ST, dapat mulai memesan dari Rp 1 juta sampai dengan maksimal Rp 3 miliar.

  • Sukuk Ritel Indonesia (SR atau Sukri)

Jenis ini memiliki bentuk yang mirip dengan ORI, hanya saja dikelola dengan prinsip syariah. Sukri dapat diperdagangkan kembali di pasar sekunder dan memiliki potensi capital gain and loss.

Keuntungan dari Investasi SBN

Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, pemerintah sangat merekomendasikan masyarakat untuk mengambil jenis investasi ini.

Pasalnya, menurut laman Media Indonesia, investasi SBN ini memiliki beberapa keuntungan menarik selain minim risiko, seperti:

  • Investasi dapat dilakukan secara online
  • Aman, sebab dijamin oleh pemerintah
  • Tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar
  • Investor dapat menjual SBN ke pihak lain
  • Investor turut membantu perkembangan negara
  • Investor memiliki kesempatan mendapatkan bunga yang lebih kompetitif
  • Pajak SBN lebih kecil dibandingkan instrumen investasi lain

Demikian penjelasan mengenai jenis dan keuntungan yang didapatkan dari berinvestasi pada surat berharga berharga. Bagaimana? Tertarik untuk menanam modal di SBN?

Hubungi Kami