Ingin menjadi sosok human resource yang bisa memberikan dampak positif untuk perusahaan? Bila ya, kamu harus menguasai dulu beberapa skill yang harus dimiliki oleh HR.
Sejatinya, profesional di bidang SDM membutuhkan berbagai macam keterampilan untuk berhasil dalam peran mereka.
Keterampilan yang diperlukan mencakup skill khusus dalam bidang personalia, serta pemahaman bisnis, kecakapan digital, dan literasi data.
Keterampilan-keterampilan ini akan membantu profesional SDM untuk mengembangkan karier mereka dan memberikan kontribusi pada keberhasilan organisasi di era modern ini.
Namun, kemampuan dan kompetensi mana yang paling penting? Jenis skill apa saja yang perlu dikuasai oleh para pegiat HR.
Dalam artikel ini, GajiGesa telah mengumpulkan gambaran singkat tentang keterampilan yang paling dicari dalam bidang SDM. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
16 Skill yang Harus Dimiliki HR
1. Keterampilan komunikasi
Keterampilan komunikasi adalah keterampilan yang paling sering disebutkan dalam deskripsi pekerjaan di bidang SDM.
Kemampuan berkomunikasi dengan efektif sangat diperlukan dalam kegiatan operasional manajemen SDM.
Mengapa demikian? Sebab, pegiat HR adalah jembatan antara bisnis dan karyawan, yang perlu mewakili kedua belah pihak dengan adil.
2. Keahlian administrasi
Meskipun bentuk administrasi berubah seiring dengan perkembangan teknologi dan otomasi SDM, tugas-tugas administratif tetap menjadi bagian penting dari peran HR.
Tugas-tugas ini meliputi pengelolaan cuti karyawan, arsip absensi, pengeluaran dan penerimaan karyawan, penggajian, tunjangan, dan lain-lain.
Oleh karena itu, menjadi ahli administrasi dapat menjadi keuntungan besar bagi para profesional HR.
3. Pengetahuan dan keahlian manajemen SDM
Skill selanjutnya yang harus dimiliki HR adalah pengetahuan dan keahlian manajemen SDM.
Memiliki latar belakang pendidikan di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia atau Psikologi Industri dan Organisasi bakal sangat membantu untuk pegiat HR.
Pasalnya, pengetahuan yang diraih bakal membantumu dalam memahami proses perekrutan, seleksi, prosedur absensi, pelaporan data, dan lain-lain dengan lebih mudah.
Tak hanya itu, latar belakang pendidikan di bidang manajemen SDM juga memungkinkan kamu untuk mengembangkan soft skill seperti kemampuan komunikasi dan pelatihan dengan cepat.
4. Pembuatan dan pelaksanaan strategi
Meskipun saat ini kamu belum memiliki tanggung jawab dalam pembuatan strategi SDM, profesional HR perlu mengadopsi pola pikir strategis.
Hal ini penting guna diterjemahkan ke dalam rencana pelaksanaan HRD kantor serta kegiatan fungsionalmu sehari-harinya.
5. Mengelola prioritas
Tidak peduli seberapa berharga atau pentingnya suatu proyek atau inisiatif SDM, ada kemungkinan besar bahwa para pemangku kepentingan akan memiliki pendapat dan prioritas yang berbeda.
Oleh sebab itu, kamu harus memiliki kemampuan mengelola prioritas dengan baik.
Tujuannya tak lain agar kamu bisa menghindari masalah potensial dan memastikan dukungan yang diperlukan karyawan tetap tersampaikan.
6. Proaktif
Sebagai profesional HR, kamu menghubungkan antara pengusaha dan karyawan.
Dalam peran seperti itu, sikap proaktif dapat membantu kamu untuk mengidentifikasi masalah potensial sebelum terjadi atau membesar.
Namun, bagaimana caranya untuk menjadi HR yang proaktif? Singkatnya, kamu harus tetap up-to-date dengan tren terkini di dunia bisnis dan SDM
Tidak hanya itu, kamu juga harus tetap waswas dengan perkembangan teknologi dan budaya kerja.
Dengan itu, kamu bisa menjadi pedoman untuk keperluan perkembangan karier karyawan dan rekan-rekan HR lainnya di kantor.
7. Memberi nasehat
Skill yang harus dimiliki HR berikutnya yaitu keterampilan menjadi penasihat yang kredibel dan bisa dipercaya.
Tak hanya untuk pemangku kepentingan, kamu harus bisa memberikan nasehat secara efektif kepada karyawan dan atasannya.
8. Coaching
Coaching bisa meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan karyawan, membimbing mereka untuk mencapai potensi penuh, serta menyelaraskan keterampilan dengan tujuan perusahaan.
Dengan keterampilan coaching ini, kamu juga bisa membantu para profesional SDM lainnya dalam menghadapi berbagai kegiatan dan situasi.
Seperti pelatihan dan pengembangan karier, onboarding karyawan, penyelesaian konflik, dan membantu manajer dalam menghadapi masalah-masalah personalia.
9. Perekrutan dan seleksi
Sebuah laporan oleh PWC menemukan bahwa 58% dari para pemimpin SDM yang disurvei meyakini bahwa menarik dan mempertahankan karyawan berbakat adalah tantangan utama mereka.
Oleh karena itu, perekrutan dan seleksi karyawan merupakan salah satu tugas HR yang paling penting.
Itulah sebabnya mengembangkan keterampilan perekrutan seperti membangun hubungan, negosiasi, dan kolaborasi sangat penting bagi para profesional HR.
10. Keahlian pengalaman karyawan
Pengalaman karyawan adalah prioritas utama bagi 47% dari para pemimpin SDM.
Hal ini berlaku karena lebih dari 80% pengusaha meyakini bahwa pengalaman karyawan yang positif bisa mendorong angka keterlibatan, kesejahteraan, produktivitas, dan daya tarik serta retensi bakat.
Oleh karena itu, skill dalam pengalaman karyawan sangat penting untuk dimiliki HR.
11. Penguasaan teknologi
Penguasaan teknologi yang kuat membantu bakal para profesional HR untuk bisa bekerjadengan lebih efektif dan efisien, terutama dalam organisasi dengan tim internasional.
Oleh karena itu, kamu sebagai HR wajib menguasai seluruh teknologi yang ada, khususnya yang bersangkutan langsung dengan bidang pengelolaan SDM.
12. Analitis dan berbasis data
Keterampilan analitis dan sifat yang selalu berbasis pada data memungkinkan profesional SDM untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
Tak hanya itu, penggunaan pemikiran analitis merupakan jaminan bahwa tindakan yang diambil adalah jalan terbaik bagi perusahaan.
Keunggulan lain dari kemampuan ini tak lain membantu tim HR untuk menemukan solusi dalam sebuah konflik dengan lebih cepat dan tanggap.
13. Keterampilan pelaporan SDM
Keterampilan pelaporan SDM melibatkan kemampuan untuk membuat, membaca, dan menginterpretasikan laporan SDM menggunakan data dari HRIS dan mengkomunikasikan hasilnya dengan efektif.
14. Mendukung kesejahteraan
Skill lainnya yang harus dimiliki HR adalah untuk mendukung kesejahteraan dengan objektif.
Para profesional HR memiliki peran penting dalam memastikan bahwa karyawan tetap bahagia, sehat, dan produktif.
Sehingga, karyawan memiliki kinerja yang baik bisa memberikan dampak positif lebih untuk perusahaan.
Nah, hal ini hanya bisa diraih dengan memastikan kesejahteraan karyawan secara objektif.
Contohnya, karyawan A mampu menunjukkan kinerja terbaiknya selama bekerja 3 tahun di perusahaan. Melihat hal tersebut, apresiasi lebih patut diberikan.
Sebagai HR, kamu bisa mendorong inisiatif apresiasi ini pada tim manajerial.
Jika karyawan mampu menunjukkan performa maksimal dengan konsisten, khususnya dalam waktu yang lama, mereka wajib diberikan komplimen lebih.
Hal ini pun akan menjadi motivasi dan tolak ukur bagi karyawan lain yang ingin menerima apresiasi serupa.
15. Manajemen konflik
Manajemen konflik adalah keterampilan penting dalam peran SDM. Pasalnya, mereka sering terlibat dalam menangani konflik antara karyawan, antara karyawan dan manajer, atau antara tim.
Kemampuan untuk mengidentifikasi dan memahami sumber konflik, mengelola emosi yang terlibat, dan mencari solusi yang memadai adalah keterampilan yang diperlukan bagi para profesional SDM.
16. Keterampilan mendengar
Para profesional HR yang memiliki keterampilan ini bakal mampu untuk mendengar dengan penuh perhatian kepada orang lain tanpa prasangka atau penilaian.
Mereka juga bisa menciptakan ruang yang aman bagi setiap karyawan untuk membagikan keluh kesahnya dengan nyaman.
Alhasil, karyawan bisa menemukan solusi untuk setiap masalah yang sedang ia hadapi di kantor, maupun kehidupan personalnya.
Peningkatan angka di bidang produktivitas dan keterlibatan karyawan pun dijamin akan segera menyusul.