
Di momen pembuka tahun, motivasi karyawan menjadi hal utama yang perlu diperhatikan oleh tim HR. Menurut laman Pertemps, kuartal pertama tahun umumnya menjadi celah di mana motivasi dan keterlibatan karyawan menurun.
Nah, untungnya, kedua aspek krusial tersebut bisa ditingkatkan dengan salary increment atau kenaikan gaji.
Meskipun demikian, prosesnya tidaklah sebentar. Agar lebih transparan dan efektif, tim HR perlu membantu karyawan dalam membuat surat pengajuan kenaikan gaji.
Konten di dalamnya dibutuhkan agar proses pengajuan dapat berjalan lebih lancar.
Namun, perancangannya juga bisa mencegah pengaruh negatif yang dapat menghambat perkembangan bisnis.
Berikut ini adalah penjelasan GajiGesa terkait surat pengajuan kenaikan gaji karyawan, mulai dari komponen hingga contohnya. Yuk, disimak!
Komponen Surat Pengajuan Kenaikan Gaji

Secara sederhana, surat ini mengacu pada dokumen pendukung ketika seorang karyawan meminta peningkatan gaji kepada manajernya atau tim HR perusahaan.
Seperti yang sudah GajiGesa paparkan, dokumen ini perlu dibentuk guna menghindari dampak negatif terhadap perkembangan finansial perusahaan.
Maka dari itu, format dan konten yang tertera di dalamnya haruslah spesifik dan tak bisa dirancang secara sembarangan.
Dari komponen tersebut, tim HR juga kelak bisa mendiskusikan porsi dan persentase kenaikan gaji yang akan diterima karyawan.
Pada dasarnya, dalam Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. SE-07/MEN/1990 Tahun 1990, terdapat beberapa komponen gaji karyawan swasta adalah:
1. Gaji pokok
Nominal pembayaran upah dasar karyawan harus ditempatkan dalam surat pengajuan kenaikan gaji.
Nilai minimum baru yang sudah disepakati oleh karyawan juga perlu disertakan nantinya di surat perjanjian kerja.
2. Tunjangan tetap
Tunjangan di sini mengacu pada pembayaran rutin yang dilakukan perusahaan kepada karyawan dan berkaitan dengan pekerjaan tetap.
Aspek ini dibayarkan dalam jangka waktu tertenu dan dengan jumlah yang juga tetap seperti gaji pokok.
Adapun beberapa hal yang termasuk sebagai tunjangan tetap adalah tunjangan istri dan anak, tunjangan perumahan, tunjangan kematian, dan sebagainya.
3. Tunjangan tidak tetap
Komponen terakhir dalam surat pengajuan kenaikan gaji adalah tunjangan tidak tetap.
Hal ini mengacu pada pembayaran langsung atau tidak langsung yang berkaitan dengan karyawan di luar gaji pokoknya.
Pembayaran tunjangan tidak tetap pun dilakukan dalam satuan waktu yang tidak sama dengan gaji pokok.
Nah, hal-hal yang termasuk dalam jenis tunjangan ini akan dimasukkan dalam perhitungan kalkulator gaji, seperti uang transportasi, makan tim, dan sebagainya.
Aspek Pertimbangan dalam Surat Pengajuan Kenaikan Gaji

Sejatinya, surat pengajuan kenaikan gaji akan dirancang oleh karyawan yang bersangkutan. Akan tetapi, kehadiran tim HR diperlukan agar proses pengajuan bisa berjalan dengan baik.
Namun, di luar hal tersebut, ada beberapa pertimbangan yang dapat menentukan proses kenaikan gaji karyawan. Sebagai tim HR, kamu wajib memperhatikan aspek-aspek berikut ini:
1. Tanggung jawab dan kontribusi karyawan
Pertama-tama, tim HR perlu menyertakan tanggung jawab dan kontribusi karyawan sebagai bahan pertimbangan untuk kenaikan gaji.
Hal ini tentu dapat dilihat dengan mudah dari daftar tugas dan peran yang diemban karyawan selama bekerja di perusahaan.
Jika karyawan memang berprestasi, ingatkan mereka terhadap pencapaian yang sudah diraih selama bertugas.
2. Fasilitas lain di luar gaji
Selain gaji, karyawan umumnya menerima fasilitas lain yang berada di luar komponen upah. Hal ini cukup variatif, seperti asuransi swasta dan bonus tambahan lainnya.
Aspek-aspek tersebut perlu dipertimbangkan dan menjadi bahan negosiasi dengan karyawan.
Bila diperlukan, paparan lengkapnya juga bisa disertakan dalam surat pengajuan kenaikan gaji.
3. Jenjang karier
Terakhir, jenjang karier karyawan juga perlu menjadi aspek pertimbangan dalam surat pengajuan gaji.
Hal ini menjadi pedoman karyawan dan HR dalam proses pengajuan salary increment.
Contoh Surat Kenaikan Gaji Karyawan
Jika karyawan merasa kinerja mereka tak diapresiasi, perusahaan bisa merasakan peningkatan angka turnover yang signifikan. Tentu hal tersebut bisa merugikan bisnis.
Nah, hal ini bisa dihindari tim HR dengan membantu karyawan membentuk surat pengajuan kenaikan gaji yang baik.
Tak perlu terlalu panjang dan bertele-tele, berikut ini adalah contoh format surat pengajuan kenaikan gaji untuk karyawan:

Earned Wage Access (EWA) GajiGesa: Benefit Tepat Gaet Keterlibatan Karyawan

Nah, itu dia komponen serta format & contoh surat pengajuan kenaikan gaji untuk karyawan.
Meskipun penting, perlu kamu ingat bahwa tidak semua karyawan bakal mengutamakan uang.
Di era modern ini, motivasi kerja mereka akan lebih terdorong jika perusahaan mampu menyediakan benefit yang bermanfaat untuk keseharian mereka.
Untuk keperluan tersebut, kamu bisa menyediakan karyawan dengan benefit finansial paling pas yakni Earned Wage Access GajiGesa.
Earned Wage Access (EWA) menjadi salah satu benefit yang menjadi sorotan utama di tahun 2025 ini.
Mengapa demikian? Sebab, dengan EWA karyawan jadi bisa mengakses sebagian gaji yang sudah mereka peroleh sebelum tanggal gajian tiba.
Solusi seperti ini dapat memberikan fleksibilitas finansial yang sangat dihargai, terutama bagi karyawan yang sering menghadapi kebutuhan mendesak.
Di sisi lain, cara kerjanya pun dapat meningkatkan kesehatan mental karyawan. Hal ini berlaku karena mereka tak perlu lagi stres saat ada kebutuhan genting. Alih-alih berutang, karyawan bisa langsung menarik sebagian gaji dari EWA.
Akan tetapi, mungkin kini kamu bertanya-tanya. Meskipun masih baru, mengapa EWA sangat diminati? Karena manfaatnya dinilai sangat nyata, seperti:
- Mengurangi kebutuhan untuk mengambil pinjaman berbunga tinggi
- Membantu karyawan mengelola keuangan darurat dengan lebih baik
- Memberikan rasa tenang dalam menghadapi pengeluaran mendadak
Perusahaan yang menawarkan EWA pun tidak hanya dianggap inovatif, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan finansial karyawannya. Alhasil, selain motivasi karyawan terjaga, STAR talent dan para investor juga takkan ragu untuk meletakkan kepercayaannya pada perusahaan tersebut.
Nah, GajiGesa sendiri merupakan penyedia layanan EWA terbaik di Indonesia. Fitur yang kami tawarkan sudah dipercaya oleh lebih dari 300 perusahaan ternama.
Menarik, bukan? Jadi, jangan sampai ketinggalan informasi ya. Yuk, pelajari lebih lanjut tentang kelebihan produk EWA GajiGesa dengan klik tombol di bawah!