Blog

5 Tahapan Karier dan Bagaimana Menaklukannya!

Kamu harus mengetahui tahapan pengembangan karier, agar bisa membantu kamu untuk menemukan tujuan kehidupan berkarier. Simak ulasannya di artikel berikut ini!

tahapan pengembangan karier

Mengetahui tahapan pengembangan karier yang benar akan berdampak baik pada jenjang karier.

Apakah kamu sekarang merasa nyaman dengan pekerjaanmu? Walaupun sangat nyaman dengan pekerjaan yang dijalani saat ini, bukan berarti kamu boleh terlena dan hanya bertahan di zona nyaman. Kenyataannya, kamu harus dapat melewati tahapan pengembangan karier agar tidak merasa stagnan dengan proses yang tidak mudah. Artikel ini akan membahas tahapan pengembangan karier berdasarkan usia dan memberikan tips untuk membantu kamu sukses di setiap masing-masing tahapan.

Baca juga: Membuat dan Mencapai Tujuan Karier, Bagaimana Caranya?

Mengapa tahapan pengembangan karier penting?

Tahapan pengembangan karier ialah cara untuk mengkategorikan di mana kamu berada dalam kehidupan profesional kamu. Tahapan pengembangan karier penting karena bisa membantu kamu untuk menemukan tujuan kehidupan berkarier. Beberapa tahapan akan membuat kamu menjadi berambisi dan mendorong keinginan untuk terus bertumbuh dan berkembang agar kamu tidak merasa “diam di tempat”. Tahapan pengembangan karier akan membantu kamu untuk mengevaluasi diri dan membantu merencanakan masa depan yang ingin kamu capai.

#1 Tahap Eksploration (Usia 21-25 Tahun)

Eksploration ialah tahapan pengembangan karier sebelum mendapatkan pekerjaan tetap. Mereka yang berada di tahap ini mungkin sedang menyelesaikan gelar pendidikan sarjana ataupun pascasarjana.  Tahapan ini akan membantu kamu untuk mencari jati diri dalam berkarier. Mencoba untuk terus mencari jenis pekerjaan yang cocok. Ketika sudah menemukan pekerjaan yang diminati kamu akan mencoba untuk fokus pada pekerjaan tersebut.

Pada tahapan pengembangan karier ini latar belakang dan kepribadian kamu akan mempengaruhi kamu dalam pilihan berkarier. Jalur berkarier kamu juga bisa saja diinformasikan oleh komunikasi dengan orang tua, feedback dari guru, atau pendidikan.  Usahakan untuk mencari pekerjaan sesuai dengan minat kamu. Kamu juga dapat memulai dengan mengembangkan keterampilan dasar dengan mengikuti kursus atau pelatihan untuk karier yang diinginkan.

Tips sukses di tahap eksploration:

  • Jelajahi banyak jalur karier yang berbeda melalui internship, part-time, dan volunteering.
  • Bicaralah dengan pembimbing tentang kursus dan pelatihan apa yang diperlukan untuk karier yang kamu minati.
  • Gunakan pusat karier perguruan tinggi kamu untuk menjalin hubungan dengan pemberi kerja.

Baca juga: Tips yang Mau Punya Penghasilan Tambahan. Simak Caranya di Sini!

#2 Tahap Establishment (Usia 25-35 Tahun)

Tahapan pengembangan karier ini termasuk pencarian pekerjaan awal kamu, melamar pekerjaan dan menerima posisi jangka panjang pertama kali. Di tahap ini kamu akan cenderung mendapatkan posisi tingkat awal atau tingkat menengah dengan tanggung jawab pekerjaan yang relatif kecil. Tujuan utama kamu di tahapan pengembangan karier ini ialah untuk mempelajari pekerjaan baru, mendapatkan penerimaan dari rekan kerja, dan mengembangkan ataupun meningkatkan keterampilan kamu. Di masa ini kamu akan mengalami kesuksesan ataupun kemunduran dalam karier.

Tips sukses di tahap establishment:

  • Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan melalui seminar dan pelatihan pendidikan berkelanjutan.
  • Cari mentor dalam profesi, kamu dapat meminta saran dan bimbingan.
  • Gunakan ulasan kinerja kamu untuk membantu mengarahkan dalam pengembangan keterampilan.
  • Kejar sertifikasi atau lisensi.

#3 Tahap Mid-Career (Usia 35-45 Tahun)

Pada tahapan pengembangan karier ini dicirikan oleh stabilitas dan kemajuan karier atau transisi ke profesi bidang baru. Banyak karyawan dalam tahap ini mencapai tingkat puncak produktivitas dan mempertahankan keahlian khusus mereka. Di masa ini akan menunjukkan komitmen terhadap pekerjaan. Kamu juga akan menerima tanggung jawab yang lebih besar dan penghargaan serta pengakuan yang dihasilkan.

Kamu mungkin mengharapkan kemajuan dalam pekerjaan, seperti promosi atau kenaikan gaji. Jika hal ini tidak terjadi, kamu dapat memilih untuk menilai kembali peran kamu. Pada tahapan pengembangan karier ini, kamu dapat mempertimbangkan untuk mengevaluasi kembali tujuan, minat, dan keterampilan yang dimiliki. Seperti banyak profesional mid-career lainnya, kamu mungkin akan menghadapi pilihan antara mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam pekerjaan kamu atau transisi ke posisi baru.

Tips sukses di tahap mid-career:

  • Bicaralah dengan supervisor kamu tentang peluang untuk tumbuh dan bergerak maju.
  • Evaluasi kepuasan kerja kamu.
  • Mendaftar untuk posisi internal yang memberikan tantangan lebih besar dan tanggung jawab yang lebih besar.
  • Bicaralah dengan rekan kerja atau mencari pekerjaan untuk posisi yang sedang dibuka di perusahaan lain yang mungkin cocok dengan kamu.

#4 Tahap Late-Career (Usia 45-55 Tahun)

Pada tahapan perkembangan karier ini kamu akan memilih untuk mengajar orang lain untuk menjadi seorang penerus. Kamu mungkin memiliki lebih sedikit peluang untuk mengalami kemajuan, tetapi kamu dapat menikmati tugas-tugas seperti membimbing karyawan yang lebih muda. Saat masa ini kamu dapat mulai membayangkan seperti apa kehidupan kamu setelah pensiun nanti atau mungkin akan menghabiskan sedikit waktu untuk bekerja dengan memilih untuk beraktivitas di luar pekerjaan.

Baca juga: 12 Tipe Kerja WFH yang Bisa Dicoba di Tahun 2021

Tips sukses di tahap late-career:

  • Mengembangkan minat di luar pekerjaan, seperti berkebun, bersepeda, atau fotografi.
  • Bergabunglah dengan klub atau grup, seperti asosiasi alumni.
  • Mempersiapkan pensiun secara finansial.
  • Pertimbangkan untuk menawarkan keahlian kamu melalui program bimbingan, menjadi speaker, atau menulis buku.

#5 Tahap Decline (Usia 55-65 Tahun)

Pada tahapan pengembangan karier ini kamu akan bersiap untuk pensiun. Kemudian setelah pensiun kamu dapat memilih untuk menikmati istirahat dari bekerja dengan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga dan teman-teman. Kamu dapat menyalurkan keterampilan dan pengetahuan kamu untuk menghidupkan kembali hobi masa lalu, mengembangkan minat baru, atau menjadi sukarelawan. Bergantung pada situasi keuangan, gaya hidup, dan tingkat energi kamu, kamu juga dapat mempertimbangkan untuk menghasilkan uang dengan part-time, freelance, atau menemukan pekerjaan full-time lainnya.

Tips sukses di tahap decline:

  • Tetap melatih pikiran kamu dengan kegiatan seperti kesempatan belajar seumur hidup, melukis, atau membaca.
  • Terus bersosialisasi dengan bertemu teman dan keluarga secara teratur.
  • Berbagi pengetahuan kamu melalui pengajaran di pusat komunitas atau perguruan tinggi.

Simak juga:

https://gajigesa.com/karier/cara-mengembangkan-potensi-karyawan/

Hubungi Kami