Blog

5 Tantangan Finansial Karyawan yang Sering Diabaikan oleh Perusahaan

Tantangan finansial

Seiring berkembangnya zaman, tren, serta kebutuhan, tantangan finansial yang dialami karyawan ikut berubah dan perlu jadi perhatian khusus bagi perusahaan.

Sejatinya, banyak perusahaan yang kini berinvestasi secara masif dalam program pelatihan, fasilitas kantor, hingga employee engagement untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif. 

Namun, satu aspek penting yang selalu luput dari perhatian tim HR dan pemilik bisnis adalah perihal kesehatan finansial karyawan. 

Di balik performa dan loyalitas seorang karyawan, terdapat realita kehidupan pribadi yang sering dipengaruhi oleh tekanan ekonomi.

Masalahnya, tantangan finansial tak hanya berdampak pada kehidupan pribadi si karyawan, tetapi juga pada performa bisnis secara keseluruhan. Sebagai contoh, isu keuangan dapat meningkatkan absensi, menurunkan produktivitas, hingga mendorong angka turnover

Nah, meski sifatnya sangat membahayakan, banyak perusahaan yang belum menyadari bentuk-bentuk konkret dari tantangan ini.

Melihat hal tersebut, GajiGesa akan membahas mengenai jenis tantangan finansial yang sering menghantui kehidupan karyawan beserta dampaknya terhadap kinerja mereka. Solusi lengkapnya juga sudah tersedia, lho! Yuk, disimak!

Tantangan Finansial Karyawan yang Sering Diabaikan Perusahaan

Tantangan finansial

1. Keterbatasan akses ke dana darurat

Tapa disadari, sebagian besar karyawan dalam negeri ternyata tidak memiliki tabungan dana darurat yang memadai. 

Alhasil, ketika menghadapi kebutuhan mendesak seperti biaya rumah sakit, kendaraan rusak, atau kebutuhan keluarga, karyawan tidak punya banyak pilihan selain meminjam.

Banyak dari mereka yang akhirnya terjebak dalam skema pinjaman berbunga tinggi, termasuk layanan pinjaman online ilegal.

Hal ini tentu saja dapat menimbulkan stres, kecemasan, hingga memengaruhi hubungan sosial dan profesional mereka. 

Sayangnya, perusahaan jarang melihat keterbatasan tersebut sebagai isu besar organisasi yang perlu ditangani.

2. Siklus gaji yang tidak fleksibel

Tantangan finansial lain yang kerap menghantui karyawan adalah siklus gaji yang sifatnya tidak fleksibel.

Sistem penggajian bulanan yang masih disertai dengan proses usang sering kali tidak sejalan dengan realitas keuangan sehari-hari karyawan. 

Kebutuhan tidak datang sebulan sekali tapi bisa kapan saja. Namun, karyawan hanya bisa mengakses pendapatan mereka satu kali dalam sebulan.

Kondisi ini membuat karyawan kesulitan dalam mengelola arus kas pribadi, terutama jika mereka adalah tulang punggung keluarga.

3. Minim akses ke produk keuangan formal

Banyak karyawan, terutama dari kalangan blue collar atau entry level yang tidak memiliki akses ke produk keuangan formal seperti kredit bank, asuransi kesehatan tambahan, atau program investasi. 

Akibatnya, mereka lebih rentan secara finansial dan tidak punya banyak pilihan saat menghadapi krisis.

Nah, perusahaan perlu menjadi jembatan untuk memperluas akses ini, baik melalui kemitraan dengan fintech, koperasi karyawan, atau program kesejahteraan yang terintegrasi. 

Adapun solusi terbaik bagi perusahaan adalah penyediaan akses terhadap layanan modern yang terkenal efektif, seperti Earned Wage Access (EWA) atau Akses Gaji Fleksibel GajiGesa.

Sesuai namanya, layanan ini memberikan karyawan akses fleksibel terhadap gaji yang sudah ia peroleh. Dalam kata lain, mereka dapat menarik gajinya secara prorata kapanpun dan di manapun dibutuhkan.

Alhasil, dalam keadaan yang paling mendesak pun, karyawan bisa langsung membayar kebutuhan tanpa harus meminjam sana-sini, apalagi sampai memanfaatkan layanan pinjol ilegal.

EWA sendiri bukanlah layanan yang sekadar menguntungkan bagi si karyawan. Perusahaan yang menyediakannya pun bisa meraup berbagai keuntungan yang tidak terduga, seperti:

  • Meningkatkan retensi karyawan
  • Mengurangi absensi akibat masalah keuangan pribadi
  • Memperkuat employer branding dengan menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan karyawan

Dengan integrasi yang mudah ke sistem payroll perusahaan, GajiGesa pun bisa menjadi solusi yang relevan dan berdampak nyata untuk perusahaan yang ingin membawa nilai tambah lebih untuk progres bisnis mereka.

Nah, benefit EWA GajiGesa tak berhenti di sini. Layanan kami juga menawarkan sejumlah fitur lain yang tak kalah bermanfaat lho bagi karyawan maupun tempat kerjanya.

Kehadiran fitur-fitur ini dijamin bisa menjadi pembeda bagi keuangan karyawan dan bisnis setiap bulannya. Yuk, cek langsung selengkapnya dengan klik tombol di bawah!

4. Kurangnya edukasi finansial

Tanpa disadari, tidak semua karyawan memiliki pemahaman yang baik tentang tata cara pengelolaan uang, investasi, atau perencanaan keuangan jangka panjang yang baik. 

Bahkan, melansir laman Tribunnews, karyawan dengan gaji besar pun bisa mengalami masalah finansial jika tidak memiliki literasi keuangan yang memadai.

Sayangnya, program edukasi finansial masih belum menjadi prioritas di banyak organisasi. 

Padahal, pelatihan sederhana tentang budgeting, pengelolaan utang, atau perencanaan keuangan keluarga dapat memberikan dampak besar terhadap kesejahteraan karyawan dan kestabilan psikologis mereka.

5. Tekanan sosial dan kewajiban keluarga

Dalam banyak lingkup kebudayaan, termasuk di Indonesia, pekerja sering memiliki beban finansial yang dimaksudkan bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarganya. 

Mereka mungkin harus membantu biaya sekolah adik, orang tua, atau keperluan sosial seperti pernikahan, hajatan, dan sebagainya.

Fenomena yang sering dikenal sebagai sandwich generation ini acap kali tidak terlihat dari luar, tapi secara nyata memengaruhi kondisi mental dan kemampuan karyawan untuk fokus di tempat kerja. 

Perusahaan yang sensitif terhadap realitas ini bisa menunjukkan empati melalui kebijakan yang lebih inklusif atau dukungan finansial berbasis kebutuhan.

Hubungi Kami