
Memasuki tahun ajaran baru, banyak orang tua mulai mencari tips atur keuangan sebelum anak kembali sekolah agar pengeluaran terkendali dan kebutuhan si buah hati tetap terpenuhi.
Masa ini menjadi salah satu periode dengan lonjakan pengeluaran terbesar dalam rumah tangga, terutama untuk kebutuhan seperti seragam, buku pelajaran, alat tulis, dan biaya tambahan lain yang tidak selalu rutin muncul setiap bulan.
Tanpa perencanaan yang matang, pengeluaran tersebut bisa mengganggu stabilitas keuangan, bahkan menyebabkan utang.
Oleh karena itu, penting bagi setiap keluarga untuk menyusun strategi finansial yang efektif.
Nah, artikel berikut ini akan membahas langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengatur anggaran sekolah anak!
6 Tips Atur Keuangan Kembali Sekolah

1. Susun daftar prioritas kebutuhan sekolah
Tips atur keuangan kembali sekolah pertama, kamu bisa menyusun daftar prioritas kebutuhan sekolah secara lengkap dan rinci.
Catat semua barang dan biaya yang dibutuhkan anak, mulai dari:
- Seragam harian, olahraga, dan formal.
- Sepatu dan kaus kaki.
- Alat tulis dan perlengkapan belajar.
- Buku pelajaran dan LKS.
- Tas sekolah dan botol minum.
- Biaya administrasi sekolah atau SPP.
- Biaya kegiatan seperti ekstrakurikuler, outing, dan lomba.
Setelah daftar selesai dibuat, identifikasi kebutuhan yang sifatnya prioritas, serta pisahkan dari yang masih bisa ditunda atau diganti dengan barang lama.
2. Lakukan audit barang yang masih bisa dipakai
Penting untuk diketahui, jangan langsung membeli semua barang baru.
Banyak orang tua langsung terpikir membeli perlengkapan sekolah dari nol, padahal belum tentu semua barang dari tahun lalu tidak bisa dipakai lagi.
Kamu bisa periksa kembali kondisi keperluan anak sekolah, seperti:
- Tas sekolah.
- Sepatu.
- Kotak pensil.
- Buku tulis yang masih bisa digunakan.
- Seragam yang masih cukup dan dalam kondisi baik.
3. Bandingkan harga di berbagai tempat
Tips atur keuangan kembali sekolah selanjutnya, yaitu bandingkan harga di berbagai tempat sebelum membeli.
Harga perlengkapan sekolah bisa sangat bervariasi, tergantung tempat dan waktu pembelian. Oleh karena itu, penting bagimu untuk melakukan riset harga terlebih dahulu, baik secara online maupun offline.
- Manfaatkan promo di marketplace saat musim back to school.
- Kunjungi toko grosir atau pasar tradisional untuk mendapatkan harga lebih murah.
- Pertimbangkan membeli barang dalam jumlah banyak untuk diskon lebih besar, misalnya beli alat tulis untuk 6 bulan ke depan.
4. Sisihkan dana pendidikan jangka panjang
Perencanaan keuangan tidak boleh hanya fokus pada kebutuhan sesaat.
Kamu juga perlu menyiapkan dana untuk pendidikan anak dalam jangka menengah dan panjang, seperti:
- Biaya les atau bimbingan belajar.
- Dana untuk kenaikan kelas atau ujian nasional.
- Tabungan masuk SMP/SMA atau perguruan tinggi.
Menyisihkan dana pendidikan bisa dilakukan secara bertahap melalui rekening khusus atau menggunakan fitur tabungan otomatis dari bank atau aplikasi keuangan.
Kamu juga bisa menggunakan sistem auto-debit agar tabungan pendidikan tetap terisi meski ada pengeluaran lain.
5. Manfaatkan Earned Wage Access (EWA) GajiGesa untuk kebutuhan sekolah mendesak
Tidak jarang, kebutuhan sekolah muncul secara mendadak, baik itu uang pangkal, biaya les tambahan, atau perlengkapan khusus untuk kegiatan tertentu.
Bila hal ini terjadi di tengah bulan, sementara gaji belum cair, Earned Wage Access (EWA) atau Akses Gaji Fleksibel dari GajiGesa bisa menjadi solusi yang cepat dan efisien.
Dengan EWA, kamu bisa mengakses sebagian gaji yang sudah dihasilkan tanpa perlu menunggu tanggal gajian.
Hal tersebut membantu kamu memenuhi kebutuhan penting tanpa harus berutang ke pinjaman online bunga tinggi atau menggunakan dana darurat pribadi.
Butuh Dana Tambahan untuk Keperluan Anak Sekolah?
Saat ada kebutuhan mendesak untuk biaya sekolah anak, kamu bisa langsung akses gaji kapan pun dan di mana pun secara fleksibel dengan Earned Wage Access (EWA) atau Akses Gaji Fleksibel dari GajiGesa.
Tertarik untuk kenal EWA lebih lanjut?
6. Ajarkan anak tentang nilai uang
Menurut laman Indomobile Finance, atur keuangan kembali sekolah terakhir, yaitu mengajarkan anak tentang nilai uang.
Tahukah kamu, tidak kalah penting dari pengaturan keuangan orang tua yaitu edukasi keuangan untuk anak.
Anak perlu memahami bahwa segala sesuatu memiliki harga dan penting untuk menghargai setiap pengeluaran yang dilakukan oleh orang tua.
Cara sederhana untuk mulai mengajarkan nilai uang kepada anak yaitu:
- Berikan uang saku mingguan dan ajarkan cara membaginya, misalnya untuk jajan, tabungan, dan sosial.
- Libatkan anak dalam belanja kebutuhan sekolah dan bandingkan harga bersama.
- Tunjukkan manfaat menabung dari usia dini.